Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam perekonomian suatu negara, salah satu cara untuk memeroleh sumber daya manusia yang berkualitas adalah dengan penyelenggaraan sistem pendidikan yang berkualitas pula. Pendidikan termasuk dalam pertimbangan penting yang diupayakan pemerintah, terbukti dari besarnya anggaran yang diperuntukan untuk pendidikan. Oleh karena itu, mengevaluasi efisiensi penyelenggaraan pendidikan di Indonesia diperlukan untuk dapat mengetahui kondisi kinerja sektor pendidikan. Salah satu jenjang pendidikan di Indonesia adalah jenjang sekolah menengah kejuruan, jenjang ini merupakan jenjang pendidikan yang bertujuan menyiapkan lulusan yang siap untuk bekerja. Tujuan penelitian ini dapat diselesaikan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Penelitian ini akan mengukur jenjang pendidikan sekolah menengah kejuruan pada tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 14 provinsi pada sekolah menengah kejuruan yang mengalami efisiensi. Selain itu, diperoleh juga referensi dan perbaikan untuk provinsi yang belum efisien, salah satunya pada Provinsi Maluku Utara yang memiliki nilai terkecil. Analisis skala efisiensi juga menunjukkan bahwa sebagian besar provinsi beroperasi dalam skala decreasing return to scale.

Human resource plays an important role for the economy. How to obtain human resource quality is by implementing the quality of education system. Education is one of the important considerations sought by the government, as proved by the size of its allocation on budget. Therefore, evaluating the efficiency of its implementation in Indonesia is needed by using the Data Envelopment Analysis (DEA) method. This paper attempts to develop a new efficiency model of Indonesian education system and implement it to all school’s levels: primary school, junior high school, senior and vocational high school, in 34 provinces in Indonesia. The results show provinces that already have achieved cost, technical and overall efficiency are only 1 and 2 provinces at each levels of education. Regarding the managerial implications, teacher’s equity is a top priority in improving the quality of education system in Indonesia.