Cognitive behavioral therapy (CBT) is a popular therapy that is applied to various problems. The purpose of this study is to provide a survey approved by a meta-analysis supported by CBT. This study reviews 10 meta-analytic studies and discusses CBT in students in schools for the following problems, namely: Anxiety, Emotion, Self-Confidence, Self-Efficacy, and CBT Based on Local Wisdom. Additional analytical meta review to address CBT problems for various problems in school children. The strongest support for CBT is from monitoring and transition. CBT showed a higher response rate and was widely considered in these 7 reviews and only three reviews reported that CBT had a lower response rate in care. In general, the CBT evidence base is very strong. However, additional research is needed to study the efficacy of CBT for randomized controlled studies. In addition, using CBT in schools depends on the level of education and age of children.
Penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hambatan, dan solusi menghadapi hambatan pendidikan karakter dalam meningkatkan sikap disiplin peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan reduksi data, peyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen pendidikan karakter yang dijalankan terlihat dengan adanya program yang terukur dan kegiatan yang ada dalam lembaga pendidikan mengacu pada kepentingan mutu lulusan melalui implementasi manajemen yang baik. Dari pengelolaan sekolah tersebut, berdampak kepada pendidikan karakter dalam meningkatkan sikap disiplin peserta didik. Namun fakta di lapangan hal tersebut masih belum optimal dan hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan semua pihak. Hal ini di sebabkan adanya beberapa faktor yang di indikasikan sebagai penghambat, baik bersifat internal maupun eksternal. Sehingga lembaga pendidikan terus berbenah diri dalam menyelenggarakan program pendidikan karakter pada peserta didik. Solusi yang dilakukan dalam meningkatkan karakter disiplin peserta didik adalah dengan membangun sinergi semua pihak dalam masyarakat pendidikan untuk membangun budaya disiplin dalam kehidupan Sekolah. Rekomendasi yang diberikan adalah terkait penyusunan rencana program dan pelaksanaanya dapat dilakukan melibatkan semua stakeholders sekolah, sehingga semua elemen dalam stakeholders sekolah mengetahui peran, fungsi serta tanggung jawabnya. Selanjutnya setiap pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler sekolah tersebut perlu di evaluasi dalam rangka mengukur ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan dan langkah-langkah perbaikan yang konkret ke depan.
The purpose of this study is to describe the independence of dairy farmers in community empowerment efforts. This type of research is quantitative with descriptive design. The population of this study was 44 dairy farmers in Pait Village, Kasembon Subdistrict, as well as samples. Data collection techniques used were structured interviews. Data analysis in this research is percentage analysis. The results of this study indicate that as many as 69% of breeders have been able to take the initiative, as many as 44% of breeders are able to overcome the problem, as much as 72% of breeders are able to foster perseverance, as much as 48% of breeders have gained satisfaction, as many as 60% of breeders have self-confidence. Based on these data, it was concluded that the independence of dairy farmers in community empowerment efforts was in the quite independent category. Suggestions for this research are spesific studies areneededon the factors that cause the independence of dairy farmers.Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan profil kemandirian peternak sapi perah dalam upaya pemberdayaan masyarakat pedesaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitaif dengan rancangan deskriptif. Populasi penelitian ini peternak sapi perah di Desa Pait Kecamatan Kasembon sebanyak 44 orang yang sekaligus sebagai sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terstruktur. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 69% peternak sudah mampu berinisiatif, sebanyak 44% peternak mampu mengatasi masalah, sebanyak 72% peternak mampu menumbuhkan ketekunan, sebanyak 48% peternak sudah memperoleh rasa puas, sebanyak 60% peternak yang mempunyai rasa percaya diri. Berdasarkan data tersebut diperoleh kesimpulan bahwa kemandirian peternak sapi perah dalam upaya pemberdayaan masyarakat pedesaan berada pada kategori cukup mandiri. Saran untuk penelitian ini adalah diperlukan kajian secara spesifik tentang faktor-faktor yang menyebabkan kemandirian peternak sapi perah.Kata kunci: kemandirian, peternak sapi perah, pemberdayaan masyarakat pedesaan
Penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan hambatan implementasi sistem informasi manajemen dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran. Penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kualitatif yakni metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan reduksi data, peyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa a) Proses perencanaan peningkatan mutu proses pembelajaran dengan pemanfaatan sistem informasi manajemen adalah: 1) Merinci secara cermat dan menganalisis secara sistematis terhadap tujuan yang hendak dicapai, 2) Mencari alternatif yang relevan, 3) Menggambarkan biaya total, dan 4) Membandingkan dan menganilis alternative. b) Pelaksanaan peningkatan mutu proses pembelajaran dengan pemanfaatan sistem informasi manajemen pada dua sekolah tersebut, diterapkan dalam kurikulum melalui :1) program pengembangan diri, 2) pengintegrasian ke dalam semua mata pelajaran, dan 3) pembiasaan. c) Evaluasi peningkatan Mutu Proses Pembelajaran dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen yaitu dengan penyebaran angket/kuisioner kepada seluruh siswa sebagai sasaran utama peningkatan mutu tersebut. Evaluasi peningkatan mutu pembelajaran dilaksanakan pada tengah semester dan akhir semester gasal. d) Hambatan dalam peningkatan mutu pembelajaran dengan pemanfaatan system informasi manajemen di Sekolah, secara umum terkait hambatan secara psikologis, secara administrative, hambatan secara administratif, hambatan dari segi anggaran, dan hambatan pada Sumber daya manusia yang berimplikasi secara umum terhadap ketercapaian tujuan penyelenggaraan pendidikan.
Omnibus Law sebagai sebuah terobosan hukum dan produk hukum di Indonesia, didalamnya memuat aturan besar yang memayungi berbagai pasal dan norma yang dibuat dan dibentuk untuk menghapus dan mencabut norma lain yang dianggap bertabrakan dengan kepentingan Investasi. Sebuah metode pembentukan Undang-undang yang dapat mengganti dan/ atau mencabut beberapa materi hukum dalam berbagai Undang-Undang dan menimbulkan konsekuensi Undang-Undang existing tetap berlaku kecuali sebagian pasal yang telah diganti atau dinyatakan tidak berlaku atau Undang-Undang existing tidak diberlakukan lagi, apabila pasal (materi hukum) yang diganti akan dinyatakan tidak berlaku merupakan inti/ ruh Undang-Undang tersebut. Dimana salah satunya adalah Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang memiliki filosofi dibuat untuk melancarkan proses pembangunan nasional yang dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, makmur, yang merata, baik materiil maupun spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Metode Spesifikasi penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Analisis Kualitatif yaitu bermula dari pembahasan yang bersifat umum, kepada hal yang bersifat khusus. Selanjutnya untuk menyikapi hal ini, terdapat pekerjaan besar yang menanti bagi pemerintah sebagai pembuat regulasi agar dalam pembentukan perundang-undangan dapat merubah dan lebih selektif serta aspiratif lagi guna menampung seluruh masukan dari seluruh elemen masyarakat untuk terciptanya pembuatan produk perundang-undangan yang berkualitas, efektif, terbuka dan transpran juga berdayaguna bagi seluruh rakyat Indonesia, dengan mengedepankan nilai filosofis yang mendasari maksud akan dibuatkannnya peraturan perundang-undangan yang ada dengan lebih baik.Kata Kunci: Kedudukan; Omnibus Law; Cipta Kerja; Filosofi; Mahkamah Konstitusi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.