Penjadwalan dalam proses reparasi sering kali tidak sesuai dengan perencanaan awal di main schedule dari kapal tersebut. Keterlambatan dari suatu proyek pengerjaan bangunan kapal baru atau reparasi kapal akan menimbulkan kerugian yang berdampak kepada banyak pihak; baik pihak galangan, owner, dan pihak ketiga. Salah satu cara yang efektif untuk meminimalisir terjadinya keterlambatan adalah melakukan percepatan dengan Critical Path Method (CPM). Objek penelitian yang dipilih adalah reparasi kapal TB. Patra Tunda 3001. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan durasi baru setelah dilakukan reschedule reparasi kapal, menemukan aktivitas pekerjaan pada lintasan kritis, mendapatkan nilai produktivitas tenaga kerja, mencari waktu dan biaya paling optimal untuk mempercepat durasi proyek dengan adanya crashing melalui opsi perbandingan dua alternatif yaitu penambahan jam kerja (jam lembur) dan penambahan tenaga kerja. Total biaya normal sebesar Rp 9.360.000. Dari analisa pengolahan data didapatkan kesimpulan bahwa penambahan jam kerja (jam lembur) dan penambahan tenaga kerja menunjukkan percepatan yang sama optimalnya dengan hasil 25% yaitu 4 hari lebih awal dari total durasi nomal proyek 16 hari. Terdapat selisih biaya 39,31% lebih besar dari durasi normal dengan alternatif penambahan jam kerja (jam lembur) dan selisih pengurangan biaya 27,35% lebih kecil dari durasi normal dengan alternatif penambahan tenaga kerja. Reschedule Repari Kapal TB. Patra Tunda 3001 dengan penambahan kerja lebih efisien dan optimal pengerjaannya.
The propeller was one of the main propulsors in ships that consumed a lot of fuel due to the viscous force acting in the ship. Therefore many studies have been carried out to increase the performance of ship propellers. One of the ways is using Energy Saving Device (ESD) to improve propeller performance. One of the ESD is Propeller Boss Cap Fins (PBCF). PBCF was used to improve the propeller performance by reducing the hub vortex during propeller rotation. In this study, we compare the propeller performance before and after PBCF installation without changing propeller dimensions. The variations of PBCF fins were made in 0,1D, 0,2D, and 0,3D with a combination of the angle of the propeller cap were 15° and 20°. The propeller performance is carried out with the computational fluid dynamics (CFD) method. It was made in the open water assumption to reduce of wall effect. B-series propeller is used in the present study. The validation of propeller performance is made using empirical results. This study aimed to determine the effect of the installation of PBCF on the performance of B-Series propellers on the Ro-Ro 1000 GT ship. The results show that variation with a fin diameter of 0,2D and a propeller cap of 20° can increase propeller efficiency by 0.03%. It can be concluded the addition of PBCF can improve propeller performance.
Perhitungan kekuatan konstruksi sangat diperlukan dalam mendesain sebuah kapal. Desain tersebut tidak lepas juga dari regulasi yang digunakan dalam perhitungan. Dalam hal ini, dilakukan analisa perbandingan desain konstruksi kapal yang diberikan 2 pembebanan, yang pertama pembebanan untuk kondisi perairan North Atlantic Ocean, yang kedua pembebanan pada kondisi perairan Indonesian Waterways. Perhitungan pembebanan struktur menggunakan regulasi BKI. Diketahui, regulasi BKI tersebut mempunyai rujukan kondisi lingkungan di daerah Samudera Atlantik Utara (Hw untuk nilai C0). BKI seharusnya mempunyai regulasi desain konstruksi yang disesuaikan dengan kondisi
Installation of ESD (Energy Saving Device) can improve ship propulsion performance. Mewis Duct is one type of ESD (Energy Saving Device) multi-component device that combines nozzle and fin into the nozzle. The structure can minimize losses due to small losses at the ship's stern and rotational losses or loss of thrust in the slipstreams area. Mewis Duct can reduce power by about 3-8% and increase thrust on the propeller by about 2-5%. This study aims to improve the performance of the INSEAN e779a propeller type using Mewis Duct. The modified Mewis ducts are the number of fins four, five, six asymmetrical and four symmetrical fins using the computational fluid dynamics (CFD) approach. The CFD code is based on the RANS (Reynolds - Averaged Navier Stokes) equation with the turbulent model is k-ε. This study found that installing Mewis duct as ESD in a ship increased the propeller thrust by 3-5% and the torque by 3-4%.
AbstrakMitra dari kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan kelompok nelayan yang tergabung dalam KUD Mino Utomo dan paguyuban nelayan kabupaten Demak. Karya utama dalam kegiatan ini adalah alat pemanggil ikan berupa lampu celup dengan dilengkapi solarsel sebagai sumber energi alternatif pengganti BBM yang ramah lingkungan. Peralatan ini dirancang sebagai lampu atraktor yang dapat meningkatkan hasil tangkapan dan mengurangi biaya operasional. Lampu tersebut dapat di turunkan ke dalam air sampai kedalaman tertentu. Sistim pencahayaan ikan menggunakan lampu listrik dalam air bertenaga surya yang telah dibuat teridiri dari : satu paket lacuba terdiri dari 2 (dua) buah lampu, 1 (satu) buah converter, kabel masing-masing untuk 1 (satu) lampu sepanjang 15 meter, 1 (satu) buah charger, untuk pengisian accu. Dengan adanya alat ini nelayan tidak tergantung pada bahan bakar minyak bumi (BBM), dapat menekan biaya operasional dan akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.