PT. Samudera Caraka Jasa merupakan perusahaan besar yang bergerak di bidang Logistik dan Rantai Pasokan yang berpusat di Jakarta Selatan, Indonesia. Perusahaan tersebut memiliki ambisi untuk mengembangkan pertumbuhan perusahaan serta penyediaan sistem kualitas pengiriman terbaik hingga internasional. Tujuan penelitian untuk mengetahui ruang lingkup transportasi logistik pada perusahaan tersebut, mengetahui proses distribusi sebuah barang, mengetahui incoterms yang berlaku dalam dunia logistik internasional, mengetahui pengaruh logistik, kinerja perusahaan serta 3PL perusahaan, mengetahui risiko yang berkemungkinan muncul saat proses logistik berjalan dan juga mengetahui pengaruh penerapan logistik dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Metode penelitian menggunakan jenis data penelitian pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini bahwa PT. Samudera Caraka Jasa memiliki 3 lingkup transportasi yaitu darat, air dan udara yang menjamin keamanan serta efisiensi pengiriman produk hingga ke tujuan dengan hemat biaya dan tepat waktu. Alokasi pergudangan dan distribusi cukup strategi dan andal, sistem incoterms yang sudah cukup kompleks. Kegiatan logistik dapat mempengaruhi pengendalian operasional industri serta kepuasan konsumen sebab kegiatan logistik dapat memperlancar dan mempermudah dalam penyaluran dan pendistribusian barang atau jasa sampai ke konsumen. 3PL perusahaan menjamin kualitas pengiriman, analisa kinerja dan juga risiko logistik yang cukup bagus.

Persaingan bisnis membuat setiap perusahaan untuk meningkatkan elemen layanan untuk meningkatkan kinerja secara terus-menerus, terlebih pada integrasi sistem informasi sebuah perusahaan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan dampak dari rantai pasokan dan sistem ERP pada sebuah perusahaan, yaitu pada PT. Frisian Flag Indonesia. Metode penelitian yang digunakan berupa pengumpulan data dokumentasi dengan topik berkaitan. PT. Frisian Flag Indonesia dalam mengelola jaringan rantai pasoknya telah menerapkan teknologi Electronic Supply Chain Management dengan implementasi ERP. PT. Frisian Flag Indonesia terhubung dengan ketiga unit usahanya dengan integrasi aplikasi bisnis, infrastruktur, server, email, jaringan yang baik. Dalam penerapan rantai pasokannya, perusahaan berupaya dalam memberikan pelayanan terbaik untuk konsumennya dengan meningkatkan kualitas produk, memperhatikan strategi dalam perdagangan global, dan memastikan semua informasi tercatat dalam sistem dengan baik. Namun dikarenakan hambatan yang ditemukan pada sistem sebelumnya, dimana penyediaan informasi belum otomatis membuat perusahaan mengalami kendala dalam memenuhi permintaan dari pelanggan. Oleh karena itu, PT. Frisian Flag Indonesia memutuskan untuk melakukan pergantian sistem ERP dari sistem Prism menjadi SAP untuk memberikan proses bisnis yang lebih efisien, namun dengan memperhatikan elemen-elemen yang berpengaruh dalam Re-engineering and Enterprise Resource Planning Systems. Fitur yang dimiliki pada sistem baru dapat mengelola proses operasional dan membuat pekerjaan menjadi lebih hemat waktu sehingga dapat memberikan kelancaran dalam transaksi, keuangan, logistik, transportasi, serta meperkuat hubungan antar mitra mulai dari pemasok, distributor, pengecer hingga ke tangan konsumen. Perubahan ini membawa perusahaan menjadi lebih maju seiring perkembangan teknologi dan peningkatan positif pada responsiveness pada kebutuhan pasar dan pelanggan.

Proyek kerja praktek ini bertujuan untuk merancang dan menerapkan strategi metode promotion mix pada PT. Batamas Indah Permai. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode kualitatif, yaitu melalui wawancara dengan pihak PT. Batamas Indah Permai. Rancangan strategi yang diterapkan menggunakan metode promotion mix yang terdiri dari Advertising, Direct Marketing, Personal Selling dan juga Sales Promotion. Pencapaian proyek kerja praktek ini menunjukkan bahwa penerapan strategi dengan metode promotion mix berhasil membantu perkembangan PT. Batamas Indah Permai, melalui pengiklanan sosial media dan penerapan strategi penjualan selama 3 bulan terakhir PT. Batamas Indah Permai mengalami kenaikan dalam penjualan dibulan September, Oktober, November

This research aims to determine the effect of Supply Chain Management and constraints of existing ERP systems in PT Unilever Indonesia Tbk is a company engaged in the household production industry by offering food products, beverages, kitchen needs, to toiletries. In an effort to develop its business operations, it is known that PT Unilever Indonesia Tbk implements its management strategy through ERP and Supply Chain Management systems. The ERP system at PT Unilever Indonesia Tbk functions as an information integration tool for all company stakeholders, while Supply Chain Management functions as a tool for monitoring the flow of goods to consumers and the amount of inventory. Thus, the two strategies are related to the certainty of the performance of Unilever employees. This paper aims to analyze the performance and the relationship between supply chain management, and the effect of the ERP system implemented by Unilever companies on operational performance through interaction and communication of information in order to be efficient in implementing supply chain management strategies and ERP systems. The research method uses a document study approach, as well as primary and secondary data collection techniques. The results of the study reveals that the Supply Chain Management strategy of PT Unilever Indonesia Tbk has four components, namely supply chain uncertainty, management of economies of scale, selection of transportation modes, and product inventory control; as well as the ERP and Supply Chain Management systems of PT Unilever Indonesia Tbk have a positive and significant impact on the company's performance so as to obtain profits and achieve company goals.

The objective of this study is to examine factors affecting procurement performance in the industries at Batam. There are Information and communication technology, staff competence, and ethics are the most factors that affect procurement performance. This research model was tested using a non-purposing sample with survey data on 201 respondents who are directly related to procurement in industries at Batam. The results of this study support the proposed research model that information and communication technology, staff competence, and ethics have a significant positive effect on the procurement performance in the chosen industries at Batam. The studies also found that the application of information and communication technology in procurement had the greatest and most positive significant effect on improving procurement performance.