Al-basyar merupakan salah satu istilah di al-qur’an dalam konteks jasmaniah untuk menyebut manusia. Manusia merupakan salah satu objek yang eksistensinya dapat diamati secara langsung oleh panca indra, memiliki gambaran fisik atau wujud nyata dan bentuk yang padat. Tujuan penulisan artikel untuk menganalisis konteks manusia sebagai al-basyar dalam al-qur’an. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan library research yang sumberdatanya berasal dari kepustakaan, buku, dan jurnal terpadu. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa (1) Konsep manusia sebagai al-basyar dalam al-qur’an menunjukkan bahwa manusia merupakan makhluk biologis yang secara fisik bisa dilihat oleh mata (jasmaniyah). (2) Kata al-Basyar terdiri dari huruf ba, syin dan ra yang secara bahasa berarti fisik manusia, disebutkan sebanyak 36 kali yang tersebar di 23 surat dalam al-qur’an dengan makna dan variasi tulisan yang berbeda. (3) Nabi merupakan manusia yang sama seperti manusia pada umumnya, tapi berbeda dengan manusia pada umumnya karena memiliki beberapa kelebihan yang beri oleh allah sebagai pembeda dari manusia biasa. Kata Kunci: Al-Basyar, Perspektif Al-Qur’an, Kebutuhan dasar manusia, Kenabian
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.