An Improvement on Competence of SMKN 1 Labang Bangkalan Educators by Creating Augmented Reality Learning Media Using MetaverseAbstract. Currently, technology has entered the Information Technology Era 4.0, where technology using the internet is increasingly being used. Along with the development of technology and information and referring to the competence of teachers in the Teacher Law and Lecturer Number 14 of 2005, a teacher is expected to be able to utilize technology, information and communication in the application of learning. This is needed in order to improve the quality of education and learning in schools. One of the efforts in increasing teacher competency related to instructional media is through training in making augmented reality learning media using the metaverse application. The learning media development activity is located at SMK Negeri 1 Labang Bangkalan Madura with the Participants being 14 teachers. The method of this activities is workshops and presentations. The evaluation method in this activity is through the distribution of the questionnaire response instruments. This activity produces: (a) augmented reality learning media by using the metaverse application and (b) teacher responses. This activity giving conclusion that: (a) training in the development of Augmented Reality learning media using metaverse application can develop the competency of teacher skills which related to learning media, (b) 100% of the activity participants expressed interest, and (c) 93% of the training participants stated that the development of media Augmented Reality learning by using the metaverse application is useful.Keywords: competence, learning media, Augmented Reality, MetaverseAbstrak. Saat ini teknologi telah memasuki Era Teknologi Informasi 4.0, yang mana teknologi dengan memanfaatkan internet makin banyak digunakan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi tesebut serta mengacu pada kompetensi guru dalam Undang-undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 tersebut, maka seorang guru diharapkan mampu memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi dalam penerapan pembelajaran. Hal ini diperlukan dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran dalam sekolah. Salah satu upaya dalam peningkatan kompetensi guru terkait media pembelajaran adalah melalui adanya pelatihan pembuatan media pembelajaran Augmented Reality dengan menggunakan aplikasi metaverse. Kegiatan pengabdian pengembangan media pembelajaran ini bertempat di SMKN 1 Labang Bangkalan Madura, Peserta Kegiatan adalah guru-guru sebanyak 14 orang. Metode kegiatan pengabdian adalah berupa workshop dan presentasi. Metode evaluasi pada kegiatan pengabdian ini adalah melalui penyebaran instrumen angket respon. Kegiatan ini menghasilkan media pembelajaran Augmented Reality dengan menggunakan aplikasi metaverse serta respon guru. Kegiatan pengabdian ini menghasilkan kesimpulan bahwa: (a) pelatihan pengembangan media pembelajaran Augmented Reality dengan aplikasi metaverse dapat mengembangkan kompetensi keterampilan guru terkait media pembelajaran, (b) 100% peserta kegiatan menyatakan tertarik, dan (c) 93% peserta pelatihan menyatakan bahwa pengembangan media pembelajaran Augmented Reality dengan menggunakan aplikasi metaverse adalah bermanfaat.Kata Kunci: kompetensi, media pembelajaran, Augmented Reality, Metaverse
Image security adalah proses mengamankan data digital yang berbentuk citra. Salah satu metode pengamanan data citra digital adalah watermarking menggunakan algoritma Least Significant Bit atau LSB. Konsep kerja image security menggunakan algoritma LSB adalah dengan mengganti nilai bit citra pada lokasi tertentu sehingga membentuk pola. Pola hasil dari pergantian nilai bit pada citra inilah yang disebut dengan tanda air atau watermark. Pemberian watermark pada citra menggunakan algoritma LSB memiliki konsep sederhana sehingga informasi yang disisipkan akan mudah hilang saat mengalami serangan seperti serangan noise atau kompresi. Sehingga perlu dilakukan modifikasi yaitu pengembangan algoritma LSB. Hal ini dilakukan untuk mengurangi distorsi informasi watermark terhadap serangan yang terjadi. Dalam penelitian ini dibagi menjadi 6 proses, yaitu ekstraksi kanal warna citra cover, pencarian area busy, penyisipan watermark, perhitungan akurasi penyisipan, ekstraksi watermark dan perhitungan akurasi ekstraksi. Ekstraksi kanal warna citra cover adalah proses mendapatkan kanal warna biru pada citra cover. Informasi watermark akan disisipkan pada area busy atau sibuk dengan mencari area yang memiliki unsur terbanyak pada citra cover. Selanjutnya citra watermark disisipkan ke dalam citra cover sehingga menghasilkan citra terwatermark menggunakan algoritma beberapa pengembangan LSB dan mencari akurasinya dengan menghitung nilai Peak Signal to Noise Ratio. Sebelum citra terwatermark diekstraksi, dilakukan pengujian dengan memberi noise dan melakukan kompresi format jpg. Akurasi hasil ekstraksi dicari dengan menghitung nilai Bit Error Rate.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.