Perubahan penggunaan lahan memiliki dampak terhadap sifat fisik tanah maupun proses hidrologi daerah aliran sungai. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan sifat fisik tanah pada penggunaan lahan agroforestri dan hutan lahan kering sekunder di Sub-DAS Wuno, Kabupaten Sigi. Metode penelitian menggunakan metode survei dilanjutkan dengan pengambilan sampel untuk bahan analisis di Laboratorium. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Penentuan lokasi pengambilan sampel tanah ditentukan secara sengaja untuk mendapatkan 6 titik sampel. Pengambilan sampel tanah dilakukan 3 kali untuk setiap penggunaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekstur tanah pada lahan agroforestri memiliki fraksi pasir 79,8%, kemudian fraksi debu 19,1%, dan fraksi liat 1,1%, sedangkan hutan lahan kering sekunder memiliki fraksi pasir 62%, fraksi debu 37,2%, dan fraksi liat 0,8%. Permeabilitas tertinggi pada kedalaman 0-20 cm ditemukan di lahan agroforestri 10,44 cm/jam, dan terendah di hutan lahan kering sekunder adalah 2,29 cm/jam. Bobot isi pada lahan agroforestri adalah 1,41 g/cm3, hutan lahan kering sekunder adalah 1,64 g/cm3. Porositas tanah lahan agroforestri adalah 40,85%, sedangkan hutan lahan kering sekunder adalah 22,90%. Bahan organik tanah pada lahan agroforestri adalah 4,23%, sedangkan hutan lahan kering sekunder adalah 3,81%. Tidak terdapat perbedaan yang cukup siginfikan terhadap parameter sifat fisik tanah diantara kedua penggunaan lahan baik pada tekstur tanah, bobot isi, dan bahan organik, namun demkian nilai porositas tanah dan permeabilitas pada lahan agroforestri lebih tinggi dibandingkan dengan hutan lahan kering sekunder.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan jual beli ijon di Desa Segaran Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo menurut pandangan Madzhab Imam Syafi’i dan faktor-faktor pendukung serta penghambat pelaksanaan jual beli ijon di Desa Segaran Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang tergolong kualitatif. Adapun sumber data penelitian ini adalah wawancara langsung dengan penjual dan pembeli. Selanjutnya, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Tehnik pengolahan dan analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hukum transaksi jual beli ijon ini yang terjadi di Desa Segaran Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo adalah haram menurut pandangan Madzhab Imam Syafi’i. Sedangkan faktor pendukung pelaksanaan jual beli ijon (buah) di Desa Segaran ada tiga yaitu faktor kebutuhan yang mendadak, faktor biaya pendidikan, faktor situasi dan kondisi seperti biaya rumah sakit, perbaikan kendaraan dan hewan liar. Adapun faktor-faktor penghambat pelaksanaan jual beli ijon (buah) di Desa Segaran ada dua yaitu lokasi yang sulit dan rusaknya buah. Katakunci: Jual Beli, Ijon, Madzhab Imam Syafi’I
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.