Nyeri persalinan yang dirasakan ibu harus diturunkan atau dikurangi dengan cara yang efektif. Terdapat beberapa metode penatalaksanaan nyeri secara non farmakologi yang sudah dilakukan antara lain tekhnik relaksasi pernafasan, message dan yoga. Sehingga ibu hamil perlu mendapatkan latihan tehnik relaksasi selama kehamilan sebagai upaya persiapan menghadapi proses persalinan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengajarkan tehnik relaksasi pernafasan pada ibu hamil sebagai upaya persiapan menghadapi persalinan. Metode yang dilakukan adalah dengan mengukur pengetahuan ibu hamil di RSIA Graha Medika tentang prenatal yoga, dilanjutkan penyuluhan tentang prenatal yoga kemudian mengajarkan ibu Gerakan prenatal yoga. Peserta pengabdian kepada masyarakat adalah ibu hamil di RS Graha Medika tanpa komplikasi. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di RS Graha Medika. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa Sebagian besar ibu berusia 20 – 35 tahun sebanyak 80% dan Sebagian responden memiliki motivasi tinggi untuk mengikuti kegiatan prenatal yoga sebanyak 67%. Sehingga responden mendukung dan bersedia mengikuti kegiatan prenatal yoga sebagai upaya persiapan menghadapi persalinan. Kegiatan prenatal yoga untuk mengajarkan tehnik relaksasi pernafasan pada ibu hamil dalam upaya persiapan menghadapi persalinan diminati oleh Sebagian besar ibu hamil.
Pada masa pandemi saat ini, tentunya akan memberikan dampak psikologis bagi ibu menyusui karena adanya kecemasan atau kekhawatiran tertentu terhadap dirinya ataupun bayinya. Ibu menyusui di masa pandemi jika sedang sakit dengan gejala ringan maka dapat tetap menyusui atau dengan memberikan ASI perah, sedangkan pada ibu dengan gejala berat ASI perah menjadi alternatif pilihan dalam memberikan ASI. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan mengajarkan penatalaksanaan ASI eksklusif di masa pandemic. Metode yang dilakukan adalah dengan mengukur pengetahuan ibu menyusui di RSIA Graha Medika tentang pemberian ASI Eksklusif selama masa pandemi, dilanjutkan penyuluhan tentang ASI Eksklusif Pada Masa Pandemi, kemudian mengajarkan ibu cara menyusui yang benar, manajemen ASI Perah Eksklusif. Setelah diberi pelatihan dan penyuluhan kemudian akan dilakukan post tes untuk mengukur kembali pengetahuan ibu setelah kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa Sebagian besar masyarakat memiliki pengetahuan cukup sebanyak 60% sebelum diberikan penyuluhan. Pengetahuan peserta terbukti meningkat setelah pemberian penyuluhan dan diajarkan cara menyusui yang benar serta alternatif pemberian ASI selama masa pandemi. Setelah kegiatan pengabdian masyarakat pengetahuannya menjadi 85%, dan di ikuti peningkatan kemampuan ibu dalam memberikan ASI. Pemberian ASI eksklusif harus tetap dilakukan meskipun pada masa pandemic, salah satunya yaitu dengan mengajarkan prosedur menyusui yang benar pada masa pandemic
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.