Kurikulum 2013 mengamanatkan pendekatan saintifik untuk mewujudkan cita-cita pendidikan nasional, 5M (Mengamati, Mencoba, Menalar, Menanya, Mengkomunikasikan). Melalui hal itu maka dalam penerapan pembelajaranya harus bisa mengamalkan 5M untuk mengetahui apakah penerapan pendekatan saintifik sudah berjalan dengan baik. Penelitian ini menganalisis penerapan pendekatan saintifik di SMP N 1 Kembaran untuk mengetahui jalannya penerapan pendekatan saintifik melalui fokus pembelajaran yaitu materi teknik dasar passing sepakbola pada mata pelajaran PJOK kelas VIII. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Keabsahan data dilakukan melalui metode trianggulasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini yaitu: 1) Penerapan pendekatan saintifik sudah berjalan baik dalam pembelajaran penjas materi teknik dasar passing sepakbola kelas VIII. 2) Penerapan pendekatan saintifik sudah baik dan sudah membuahkan hasil namun belum bisa dikatakan sempurna karena harus menyesuaikan kondisi siswa. 3) Keberhasilan penerapan pendekatan saintifik secara sempurna dipengaruhi oleh kondisi siswa. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan saintifik sudah baik dilakasanakan oleh guru dan sekolah serta sudah membuahkan hasil yang diinginkan namun belum bisa dikatakan sempurna karena masih harus disesuaikan dengan kondisi siswa.Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Pendidikan Jasmani, Passing, Sepakbola. Application of Scientific Approach to Physical Education Learning Basic Technical Material for Football PassingAbstractThe 2013 curriculum mandates a scientific approach to realizing the ideals of national education, 5M (Observing, Trying, Reasoning, Asking, Communicating). Through this, the application of the learner must be able to practice 5M to find out whether the application of the scientific approach is going well. This study analyzes the application of the scientific approach in SMP N 1 Kembaran to find out the way the application of the scientific approach through the focus of learning is the basic material of passing football in PJOK VIII subjects. This research is a qualitative research, the sampling technique used in this study uses purposive sampling. The validity of the data is done through the triangulation method. The analysis used in this study is the Miles and Huberman model. The results of this study are: 1) The application of the scientific approach has been going well in the learning of Physical Education basic techniques for passing grade VIII football. 2) The application of a scientific approach is good and has produced results but can not be said to be perfect because they have to adjust the conditions of students. 3) The successful application of the scientific approach is perfectly influenced by the condition of the students. From the results above it can be concluded that the application of the scientific approach has been carried out by both the teacher and the school and has produced the desired results but cannot be said to be perfect because it still has to be adjusted to the conditions of the students.Keywords: Scientific Approach, Physical Education, Passing, Football.
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tinggi badan, panjang lengan dan daya tahan otot lengan dengan keterampilan bermain bulutangkis. Metode penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan <em>cross sectional</em>, jumlah sampel sebanyak 20 mahasiswa. Instrumen penelitian antara lain meteran, tes <em>push up</em> dan tes keterampilan bermain bulutangkis. Analisis data menggunakan uji <em>pearson product moment</em> dan korelasi ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) terdapat hubungan signifikan antara tinggi badan dan keterampilan bermain dengan koefisien korelasi r<sub>x1.y </sub>= 0,650 > r<sub>tabel = </sub>0,468, (2) terdapat hubungan signifikan antara panjang lengan dan keterampilan bermain dengan koefisien korelasi r<sub>x2.y </sub>= 0,641 > r<sub>tabel = </sub>0,468, (3) terdapat hubungan signifikan antara daya tahan otot lengan dan keterampilan bermain dengan koefisien korelasi r<sub>x2.y </sub>= 0,611 > r<sub>tabel = </sub>0,468, dan (4) terdapat hubungan ketiga variabel dengan keterampilan bermain bulutangkis dengan nilai r<sub>x1,x2,.x3,y </sub>= 0,498 > r<sub>tabel = </sub>0,468, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara ketiga variabel dengan keterampilan bermain bulutangkis</p>
Currently traditional games are rarely played by children along with the times, even though several studies mention that traditional games have a very important role in stimulating the gross motor development that is owned by every child. This research aims to create new game products from traditional sport modifications that are appropriate to be used and can potentially develop the gross motor skills of children aged 9-12 years. The research method used is Research and Development (RD) which is carried out by the steps of: 1) Product Design, 2) Validation Phase 1, 3) Design Revision, 4) Second Stage Validation, 5) Trial of Small Scale Products, 6) Product Revision, 7) Final Product. The research sample was 30 students at Widarapayung Wetan State Elementary School 02 grades IV, V, VI. The research instrument was in the form of a questionnaire containing statements validated by experts, then the scores obtained were processed and converted into product evaluation criteria. The results of this study obtained an assessment of game experts by 94% or the category of "Very Good", education experts by 90% or the category of "Very Good" and experts for growth and development by 82% or the category of "Very Good", as well as an assessment of PJOK teachers by 85% or "Very Good" category, so as to get a final score of 91.2% or "Very Good" category, thus it can be stated that the PPS game is very appropriate to be used as a game model that can potentially develop gross motor skills of children aged 9-12 year.AbstrakSaat ini permainan tradisional mulai jarang dimainkan anak-anak seiring dengan perkembangan zaman, padahal beberapa studi menyebutkan bahwa permainan tradisional memiliki peran yang sangat penting dalam merangsang perkembangan motorik kasar yang dimiliki oleh setiap anak. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan produk permainan baru dari modifikasi olahraga tradisional yang layak digunakan dan berpotensi dapat mengembangkan kemampuan motorik kasar anak usia 9 - 12 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RD) yang dilakukan dengan langkah-langkah: 1) Desain Produk, 2) Validasi Tahap ke-1, 3) Revisi Desain, 4) Validasi Tahap Kedua, 5) Uji Coba Produk Skala Kecil, 6) Revisi Produk, 7) Produk Akhir. Sampel penelitian adalah 30 siswa SD Negeri Widarapayung Wetan 02 kelas IV, V, VI. Instrumen penelitian berupa angket berisi pernyataan yang di validasi oleh ahli, kemudian skor yang diperoleh diolah dan dikonversikan ke dalam kriteria penilaian produk. Hasil penelitian ini memperoleh penilaian dari ahli permainan sebesar 94% atau kategori “Sangat Baik”, ahli pendidikan sebesar 90% atau kategori “Sangat Baik” dan ahli pertumbuhan dan perkembangan sebesar 82% atau kategori “Sangat Baik”, sert penilaian dari guru PJOK sebesar 85% atau kategori “Sangat Baik”, sehingga memperoleh nilai akhir sebesar 91,2% atau kategori “Sangat Baik”, dengan demikian dapat dinyatakan bahwa permainan PPS sangat layak digunakan sebagai model permainan yang berpotensi dapat mengembangkan kemampuan motorik kasar anak usia 9 – 12 tahun.
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran pendidikan jasmani untuk siswa yang layak dan efektif untuk digunakan dan dapat digunakan sebagai solusi pembelajaran Pendidikan Jasmani khususnya pada materi kesehatan reproduksi. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RnD) dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: 1) studi pendahuluan, 2) analisis terhadap informasi, 3) Menyusun draft awal, 4) validasi ahli 5) Revisi Draft, 6) uji coba terbatas, 7) uji coba skala besar, 8) Revisi Produk Akhir, 9) Uji Efektivitas dan 10) diseminasi produk hasil pengembangan. Uji coba terbatas dilakukan pada siswa kelas 8 SMP Negeri 2 Purwokerto berjumlah 28 siswa. Uji coba skala besar dilakukan pada siswa kelas 8 SMP Negeri 1, 2 dan 8 Purwokerto berjumlah 90 siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menghasilkan model pembelajaran yang terdiri dari tiga tahapan metode pembelajaran meliputi 1) Studi Kasus, 2) Edukasi dan 3) Visualisasi. Berdasarkan penilaian beberapa ahli yaitu materi, media dan bahasa serta ahli pembelajaran dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran pendidikan jasmani yang dihasilkan layak untuk digunakan pada proses pembelajaran. Berdasarkan hasil uji efektivitas disimpulkan bahwa model yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang kesehatan reproduksi. Kata Kunci: pengembangan, model pembelajaran, pendidikan jasmani, kesehatan reproduksi Abstract This study aims to produce physical education learning models for students that are feasible and effective to use and can be used as learning solutions for Physical Education especially on reproductive health material. The research method used is Research and Development (RnD) with the following research steps: 1) preliminary study, 2) analysis of information, 3) Preparing initial drafts, 4) expert validation 5) Revised Draft, 6) limited trials , 7) large scale trials, 8) Final Product Revisions, 9) Effectiveness Tests and 10) dissemination of products resulting from development. Limited trials were conducted on 8th grade students of Junior High School 2 Purwokerto totaling 28 students. Large scale trials were conducted on 8th grade students of Junior High School 1, 2 and 8 Purwokerto totaling 90 students. The data analysis technique uses quantitative descriptive analysis. This study produced a learning model consisting of three stages of learning methods including 1) Case Study, 2) Education and 3) Visualization. Based on the assessment of several experts, namely material, media and language and learning experts, it can be concluded that the physical education learning model produced is feasible to be used in the learning process. Based on the results of the effectiveness test, it was concluded that the model developed was effective in increasing students 'knowledge and could increase students' awareness of reproductive health. Keywords: Development, learning models, physical education, reproductive health
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.