Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efikasi diri terhadap prokrastinasi akademik di SMK Islam Ruhama. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah peserta didik kelas XII di SMK Islam Ruhama dengan responden sebanyak 42 peserta didik. Teknik dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan kuisioner (angket). Dari hasil perhitungan nilai korelasi product moment sebesar r = 0,802 berada dalam skala yang sangat kuat dan perhitungan koefisien determinasi yang hanya memberikan kontribusi efikasi diri terhadap prokrastinasi akademik sebesar 74,20%. Kemudian hasil dari pengujian hipotesis menunjukkan nilai - thitung < -ttabel atau -5,110 < -2,021 maka Ho berada di daerah penolakan. Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak, dengan demikian Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh efikasi diri terhadap prokrastinasi akademik.
In line with culture-based learning as a solution to the suboptimal in developing mathematical creative thinking skills, the purpose of this study is to explore ethnomathematics in Thai tones. This research used a qualitative method with an exploratory technique through an ethnographic approach. Subjects in this research were Thai people who were selected by purposive sampling technique. The instruments were observation sheets, interview guidelines, document, and researcher. The data in this research were collected by triangulation technique. The results showed that there are 5 tones in Thai, namely: middle tone or sĭang săaman, high tone or sĭang trīi, low tone or sĭang èek, falling tone or sĭang thōo, and rising tone or sĭang càttāwāa. Some of mathematical concepts that are found in tone of Thai language are: concept of lines and simple open curves; concept of constant, linear, and quadratic functions; concept of gradient; concept of symmetry; concept of an ascending and descending function; concept of maximum and minimum value of a quadratic function; concept of concavity; and concept of reflection on geometric transformations.Abstrak: Sejalan dengan pembelajaran berbasis budaya sebagai solusi dari kurang optimal dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis, tujuan penelitian ini mengekplorasi etnomatematika pada nada Bahasa Thailand. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik eksplorasi melalui pendekatan etnografi. Adapun subjek penelitian ini adalah masyarakat Thailand yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Adapun instrumennya adalah lembar observasi, pedoman wawancara, dokumen, dan peneliti. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 5 nada dalam Bahasa Thailand, yaitu: middle tone atau sĭang săaman, high tone atau sĭang trīi, low tone atau sĭang èek, falling tone atau sĭang thōo, serta rising tone atau sĭang càttāwāa. Adapun beberapa konsep matematika yang ditemukan di dalam nada Bahasa Thailand adalah: konsep garis dan kurva terbuka sederhana; konsep fungsi konstan, linear, dan kuadrat; konsep gradien; konsep kesimetrian; konsep fungsi naik dan fungsi turun; konsep nilai maksimum dan minimum dari fungsi kuadrat; konsep kecekungan; serta konsep refleksi pada transformasi geometri.
Kegiatan pelatihan SLR merupakan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) yang dilakukan oleh dosen di lingkup Universitas Indraprasta PGRI. Kegiatan abdimas ini bertujuan agar peserta dapat menguasai tahapan-tahapan yang dilakukan pada SLR serta tetap produktif melakukan penelitian pada masa pandemi Covid-19. Selain itu juga dapat menemukan state of the art pada penelitian yang dilakukan. Materi yang diberikan adalah pengenalan SLR dan tahapan melalukan review artikel secara sistematis. Hasil dari pelaksanaan abdimas ini yaitu peserta tetap aktif melakukan penelitian pada masa pandemi Covid-19 dengan metode SLR. Terbukti peserta mendapatkan manfaat dari Pelaksanaan kegiatan dengan nilai penyajian materi sebesar 81,5 % menyatakan sangat baik dan 18,5 % menyatakan baik. Pemilihan tema juga dinilai sangat baik dengan nilai 85% karena relevansi materi dengan kebutuhan peneliti di masa pandemi Covid-19.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara tingkat suku bunga, tingkat inflasi dan jumlah barang impor dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika. Sumber data diperoleh dari www.bps.go.id dan www.BI.go.id. data yang diperoleh merupakan data deret waktu pada periode januari 2011 sampai dengan Oktober 2015. Uji hipotesis yang dipergunakan menggunakan statistika nonparametrik dikarenakan data dari tingkat suku bunga, tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika tidak berdistribusi normal. Uji hipotesis yang dilakukan adalah uji korelasi parsial menggunakan uji kendal tau dan uji regresi sederhana menggunakan uji theil. Berdasarkan uji hipotesis yang diperoleh bahwa secara parsial tingkat suku bunga, tingkat inflasi, dan jumlah barang impor memiliki hubungan dan pengaruh terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
The purpose of this study was to determine the effect of the talking stick learning model on student learning outcomes at SMKN 1 Depok. The population of this study were students of class XI SMKN 1 Depok. The number of samples as many as 73 students were taken using a saturated sample. The research method used is an experimental method using observation collection, learning outcomes tests and documentation and data analysis techniques descriptive statistical analysis, normality test, homogeneity test and hypothesis. Based on this research, it is expected that student learning outcomes can be improved using the talking stick learning model. The results of the research that have been carried out based on the results of descriptive statistical analysis obtained the average value of the two groups, the experimental group taught using the talking stick learning model was 80.01 and the control group was taught using the conventional learning model was 54.47. The results of the t-test of student learning outcomes using the learning outcomes test instrument obtained tcount = 11.261 while ttable = 1.994 (dk = 71). Thus, tcount > ttable is 11.261>1.994. This means that there is an influence of the talking stick learning model on the learning outcomes of students at SMKN 1 Depok.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.