Setiap aktivitas manusia di era digital akan digerakkan melalui serangkaian teknologi digital. Interaksi antar manusia digerakkan dengan teknologi serba digital: computer, internet, telepon, smartphone. Penggunaan smartphone pada waktu yang lama dapat mempengaruhi intensitas interaksi sosial, salah satunya dapat dapat mempengaruhi intensitas interaksi sosial pada mahasiswa. Intensitas interaksi sosial adalah seberapa sering suatu hubungan antara dua atau lebih individu, dimana perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki perilaku individu yang lain. Interaksi sosial dapat dipandang sebagai dasar proses-proses sosial yang ada, menunjuk pada hubungan- hubungan sosial yang dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan smartphone dengan intensitas interaksi sosial pada mahasiswa semester V Program Studi Keperawatan di STIKes Surya Global Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 60 mahasiswa yang dipilih menggunakan teknik systematic random sampling. Analisa data menggunakan Kendalls Tau. Hasil analisa data menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0.359 dan angka signifikan 0,003. Hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan smartphone dengan intensitas interaksi sosial pada mahasiswa semester V program studi keperawatan di STIKes Surya Global Yogyakarta.
Tahu merupakan makanan pokok yang murah bagi masyarakat yang kaya akan kandungan gizi serta daya beli yang terbilang murah dan tentu saja semua lapisan masyarakat dapat mengkonsumsinya tauapun membelinya. Tentu saja tahu sudah dikenali oleh beberapa negara tetangga tidak hanya Indonesia diantaranya yaitu Malaysia dan Jepang. Di Kelurahan Anaiwoi Kecamatan Tanggetada berdiri suatu usaha dengan produksinya menggunakan bahan dasar kedelai. Kedelai yang digunakan hanya untuk memproduksi tahu saja dan tidak memproduksi tempe. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi industry rumahtangga tahu dan tempe “Karya Mandiri” melalui identifikasi profil usaha dan saluran pemasarannya.
The goal of this research are to test the direct influence of General Allocation Found (DAU), Regional Original Income (PAD), and the indirect influence through Capital Expense as a intervening variable toward Product and Service Expense of Local Government East Java in 2019. This kind of research is a quantitative research, using classic assumption test for the examining research model, the multiple regression test for intervening variable test. The data of this research are the secondary data that is the APBD realization report year 2019 obtained from the website of the General Directorate of Financial Balance (www.djpk.depkeu.go.id). The number of research population is 38 districts/cities in East Java and of 33 districts/cities that meet the requirement to be the sample of research. The result of research shows that the General Allocation Found (DAU) and Regional Original Income (PAD) affect positively toward the Capital Expense, the Capital Expense affect positively toward the Product and Service Expense, and than General Allocation Found (DAU) that has the significant positive affect indirectly to the Product and Service Expense through the Capital Expense as the intervening variable. The result of this research expected can be input for government in making policy in the future.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.