Briket biomassa adalah bahan bakar alternatif terbarukan yang tersusun dari residu tanaman melalui proses densifikasi. Briket biomassa diketahui memiliki efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan briket batu bara, lebih ekonomis, dan ramah lingkungan. Salah satu limbah biomassa yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan briket adalah ampas teh karena memiliki kandungan serat kasar terutama lignin. Penelitian ini mempelajari pengaruh waktu dan suhu karbonisasi, ukuran partikel, jenis perekat, serta komposisi bahan baku terhadap karakteristik briket ampas teh. Proses pembuatan briket diawali dengan pengeringan ampas teh, proses karbonisasi menggunakan furnace, pencampuran briket dengan perekat alami, dan pengeringan briket di dalam oven, dengan beberapa variabel yang dipelajari. Karakteristik briket terbaik diperoleh pada komposisi ampas teh : tepung sagu (9:1), suhu karbonisasi 450°C dan ukuran partikel 60 mesh, yaitu menghasilkan briket dengan kadar air 4,201%, kadar zat mudah menguap 31,536%, kadar abu 31,584%, kadar karbon terikat 36,88%, dan nilai kalor sebesar 2.872,026 kal/kg.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.