Padi di Kabupaten Jember mengalami penurunan produksi, salah satunya disebabkan oleh organismepengganggu tanaman. Aplikasi PHT (Pengendalian Hama Terpadu) dengan memanfaatkan musuh alami dapatditerapkan agar ekosistem pertanaman padi seimbang. Penggunaan refugia bagi hama padi diharapkan efektifuntuk mengurangi populasi dan serangan hama. Penelitian dilakukan dari Agustus hingga Oktober 2017 di DesaSuren, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember. Refugia yang digunakan adalah kenikir (Cosmos caudatus)dan bunga kertas (Zinnia elegans). Pengambilan sampel acak adalah sistematis (pola zig-zag). Variabel yangdiamati adalah investasi dan klasifikasi populasi serangga. Prosedur pengumpulan data menggunakan metodepengumpulan data primer. Populasi hama padi tertinggi diketahui pada perlakuan yang tidak berada pada tanamanrefugia di pinggir sawah dan hama yang paling dominan adalah wereng hijau poppy atau Nipothetix spp denganjumlah populasi rata-rata 12 ekor. Pengamatan tanaman padi yang diolah dan ditanami tanaman refugia di pinggirsawah, diketahui populasi tertinggi pada umur 4 MST dan serangga yang diidentifikasi adalah hama. Total musuhalami pada tanaman padi tanpa tanaman refugia sebanyak 305 ekor, tanaman padi dengan tanaman refugiasebanyak 438 ekor. Populasi serangga musuh alami lebih besar pada tanaman padi dengan tanaman refugia. Halini disebabkan sepanjang sawah ditumbuhi gulma dan tanaman refugia.Kata kunci: Cosmos caudatus, Nipothetix spp, Zinnia elegansABSTRACTRice is the staple food commodity of Indonesian society. Jember regency has experienced decreased inrice production. One of cause is plant-disturbing organism. Maintenance of rice crops done by farmers so far isby using synthetic chemical pesticides. By utilizing natural enemies, IPM application (Integrated Pest Control)can be applied properly for rice ecosystem to be balanced. This research was conducted from August to October2017 in Suren Village, Ledokombo Sub-district, Jember District. Refugia used in this research are seeds kenikir(Cosmos caudatus) and Bougainvillea (Zinnia elegans). The rice variety used is Ciherang. Random sampling issystematic (zigzag pattern). The variables observed in this research are investment and classification of insectpopulation. The data collection procedure uses primary data collection method. It is known that the highest ricepest population is known in the treatment that is not in plant refugia plant on the edge of the rice field and themost dominant pest is the green planthopper poppy or Nipothetix spp average number of population there are 12tails. While on the observation of rice plants that are treated planted refugia plant on the edge of the rice field isknown to the highest population at age 4 MST and the pests that are identified is pest. Total natural enemies inrice plants without refugia plants as many as 305 head, rice plant with Refugia plant as many as 438 tail. It canbe seen that in rice plants with plants Refugia larger population of natural enemy insects, this is because in thelong along the rice field fulfilled weeds and plants refugia.Key words: Cosmos caudatus, Nipothetix spp, Zinnia elegans.
Rhizobium is one of the important microorganisms in free nitrogen fixation. The study aims to determine the use of Rhizobium spp as substitute for chemical fertilizer Nitrogen on soybean cultivation. The experiment design was a randomized complete block with four replications, using Rhizobium isolate in granule and powder media with spraying volume 600cc/kg granules and 400cc/kg of powder. The treatment dosage consisted of 3 g; 4 g; 5g and 6 g/plant, while the control was Phonska fertilizer 1,5 g/plant. The results showed that the use of rhizobium granules and powder as much as 4 g / plant was not significantly different in the formation of root nodules compared with control; the use of Rhizobium in granules and powder 6 g/plant for the number of pods did not show a significant difference; the use of 4 g - 6 g/plant for seed weights compared to controls also did not show a significant difference. The use of Rhizobium isolate 400cc/kg granules and 600cc/kg of powder can be used to replace the use of Phonska in soybean cultivation.
ABSTRAKKeberadaan hama walang sangit (Leptocorisa acuta) sebagai hama utama tanaman padi menyebabkan produksi padi rendah. Pengendalian walang sangit yang biasanya menggunakan insektisida sintetik dinilai kurang efektif karena hama telah resisten terhadap insektisida sintetik. Upaya pengendalian walang sangit dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan yang berasal dari organ tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menekan aktivitas serangan hama walang sangit. Jalan Parangtritis, Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Jember merupakan tempat pelaksanaan penelitian. Penelitian ini disusun dengan RAK (Rancangan Acak Kelompok) Non Faktorial, menggunakan tiga perlakuan dan diulang sembilan kali. Perlakuan meliputi P0 (insektisida sintetik bahan aktif deltametrin 1 ml/L), P1 (konsentrasi ekstrak daun pepaya 55%), dan P2 (konsentrasi ekstrak daun pepaya 75 %). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P2 (konsentrasi 75 % ekstrak daun pepaya) mampu menekan intensitas serangan walang sangit pada pengamatan minggu ke 3 dan ke 4 dengan rata-rata intensitas serangan 26,31 % sampai 23,17 %. Selain itu, pada perlakuan P2 (75 % ekstrak daun pepaya) berpengaruh pada persentase bulir bernas per sampel dengan rerata 38,09 % dan berat padi per sampel dengan rerata 7,11 g. ABSTRACTThe presence of stink bug (Leptocorisa acuta) as the main pest of rice causes low rice production. Controlling stink bugs that usually use synthetic insecticides is considered less effective because pests have been resistant to synthetic insecticides. Efforts to control the stink bugs can be done by utilizing ingredients derived from plant organs. This study aims to suppress the attack activity of stink bugs. This study was compiled using non factorial randomized block design (RBD), three treatments and repeated nine times. The treatments include P0 (synthetic insecticide deltamethrin 1 ml/L), P1 (concentration of papaya leaf extract 55%), and P2 (concentration of papaya leaf extract 75%). The results showed that P2 treatment (concentration of 75% papaya leaf extract) was able to suppress the intensity of stink bugs attacks on the observation of 3 and 4 weeks with an average attack intensity of 26.31 % to 23.17%. In addition, P2 treatment (75% of papaya leaf extract) affected the percentage of rice grain per sample with a mean of 38.09% and weight of rice per sample with a mean of 7.11 g.
Extensification of potato cultivation needs to be done to reduce the import volume of potato. One of the alternative is potato cultivation in medium altitude. This research aims to develop potato cultivation technology in medium altitude through two potato variety testing and shading implementation. The research was conducted for five months from [10][11][12][13][14][15][16][17][18][19][20][20][21][22][23][24][25][26][27][28][29][30][30][31][32][33][34][35][36][37][38][39][40] leaf total at 30, and 40 DAP, tuber weight and diameter ABSTRAKEkstensifikasi budidaya kentang perlu dilakukan untuk mengurangi volume impor. Salah satu caranya adalah pelaksanaan budidaya kentang di dataran menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi budidaya kentang di dataran menengah melalui pengujian dua varietas dan implementasi naungan. Penelitian berlangsung selama bulan Agustus sampai dengan Desember 2016. Penelitian ini menggunakan RAK faktorial dua faktor. Faktor pertama yakni varietas terdiri dari dua jenis yaitu Granola Kembang dan Atlantik. Faktor kedua yakni naungan terdiri dari tiga taraf yaitu tanpa naungan, naungan satu lapis, dan naungan dua lapis. Data dianalisa menggunakan Analysis of Variance lalu diuji lanjut menggunakan BNT taraf 5% dan 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi naungan memberikan pengaruh nyata (*) pada pertambahan tinggi tanaman umur 10-20 HST, jumlah daun umur 30 dan 40 HST, diameter umbi hasil, serta memberikan pengaruh sangat nyata (**) pada pertambahan tinggi tanaman umur 20-30 HST. Perlakuan varietas memberikan pengaruh nyata (*) pada jumlah daun umur 20 HST, jumlah tunas, panjang umbi, serta memberikan pengaruh sangat nyata (**) terhadap tinggi tanaman umur 10 HST, pertambahan tinggi tanaman umur 10-20, 20-30, dan 30-40 HST, jumlah daun umur 30 dan 40 HST, bobot dan diameter umbi. Interaksi antara naungan dan varietas memberikan pengaruh nyata (*) pada pertambahan tinggi tanaman umur 20-30 HST.
Kebutuhan beras semakin meningkat tiap tahun. Produksi beras tidak terlepas dari produksi padi di lapang. Produksi padi dilapang akan optimal apabila varietas sesuai dengan karakteristik tanah dan lahan. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi dengan tujuan evaluasi kesesuaian khasloka varietas padi di Kecamatan Tegalampel Kabupaten Bondowoso. Metode penelitian menggunakan metode survei yang terbagi atas 3 tahapan yaitu studi pustaka, survei lapang, dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan Kecamatan Tegalampel berpotensi untuk ditanami padi yang terbagi atas 3 penggunaan lahan dengan ketinggian tempat < 700 mdpl dengan curah hujan < 2000 mm/tahun yaitu sawah irigasi, sawah tadah hujan, dan tegalan/lahan kering. Kesesuaian varietas padi untuk lahan sawah irigasi yaitu varietas Ciherang, Inpari 1, Inpari 6 Jete, Mekongga sebesar 16,60%; lahan sawah tadah hujan yaitu varietas Inpari 10, Inpari 12, Inpari 13, Inpari 18, Inpari 19, Inpari 20, Inpari 38, Inpari 39, Inpari 40, Inpari 41, Dodokan, Silugonggo sebesar 26,64%; dan kesesuaian varietas padi untuk lahan tegalan yaitu varietas Inpago 5, Inpago 8, Inpago 9, Inpago 10, Inpago 11, Inpago 12 sebesar 26,35%. Kata kunci: kesesuaian lahan, khasloka, survai, varietas, padi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.