Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk : menigkatkan pengetahuan dan keterampilan guru SMP Negeri 2 Kairatu Barat dalam merancang kelas virtual interaktif berbasis media social facebook. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang guru SMP Negeri 2 KB dari semua mata pelajaran. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang pertemuan Sekolah SMP Negeri 2 Kairatu Barat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Adapun tahapantahapan dalam kegiatan ini adalah Pembekalan, pre test, pelatihan, penugasan/pendampingan, post test, evaluasi dan penutup. Kegiatan PKM ini dilaksanakan selama lima hari pertemuan, dimana pada hari pertama pembukaan, hari kedua dan ketiga kegiatan pembekalan, hari keempat dan kelima dilanjutkan kegiatan inti yaitu pelatidan dan pendampingan pembuatan kelas virtual interaktif berbasis media social facebook, penugasan dan post test. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah peserta dapat membuat kelas virtual interaktif berbasis media social facebook. Hasil post test yang dilakukan pada tahap akhir kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan para peserta mengalami peningkatan.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk : menigkatkan pengetahuan dan keterampilan guru SMP Negeri 2 Kairatu Barat dalam merancang kelas virtual interaktif berbasis media social facebook. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang guru SMP Negeri 2 KB dari semua mata pelajaran. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang pertemuan Sekolah SMP Negeri 2 Kairatu Barat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Adapun tahapantahapan dalam kegiatan ini adalah Pembekalan, pre test, pelatihan, penugasan/pendampingan, post test, evaluasi dan penutup. Kegiatan PKM ini dilaksanakan selama lima hari pertemuan, dimana pada hari pertama pembukaan, hari kedua dan ketiga kegiatan pembekalan, hari keempat dan kelima dilanjutkan kegiatan inti yaitu pelatidan dan pendampingan pembuatan kelas virtual interaktif berbasis media social facebook, penugasan dan post test. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah peserta dapat membuat kelas virtual interaktif berbasis media social facebook. Hasil post test yang dilakukan pada tahap akhir kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan para peserta mengalami peningkatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan potret keragaman dan bagaimana Institut Agama Kristen Negeri Ambon mengelola keragaman antar umat beragama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potret keragaman di IAKN Ambon meliputi keragaman keyakinan, etnis dan juga keragaman fisik. Dalam mengelola keragaman, IAKN Ambon melakukan Langkah-langkah seperti: 1) Meningkatkan pemahaman dan kesadaran timbal balik dari semua unsur di lingkup kerja IAKN Ambon (Mahasiswa, pegawai dan dosen); 2) Memberikan kebebasan dalam beribadah menurut keyakinan masing-masing; 3) Menyediakan fasilitas ibadah, yaitu rumah moderasi yang didalamnya ada Musholaa untuk mereka yang beragama islam dan gereja (Capel) untuk yang beragama Kristen dan Katolik; 4) Menciptakan ruang bersama melalui berbagai kegiatan seperti webinar, workshop, pengabdian, penelitian. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa IAKN Ambon menunjukkan sikap yang positif dalam mengelola keragaman melalui berbagai kegiatan seperti workshop, webinar, pengabdian, penelitian, pembangunan rumah moderasi yang semuanya disambut baik oleh semua pihak dan mampu mewujudkan kampus yang harmoni dalam keragaman. Kata Kunci: mengelola, keragaman, agama This study aims to describe the portrait of diversity and how the Ambon State Christian Institute manages inter-religious diversity. This study uses a descriptive qualitative approach with in-depth interviews and observation techniques. The results show that the portrait of diversity in IAKN Ambon includes diversity of beliefs, ethnicities and also physical diversity. In managing diversity, IAKN Ambon takes steps such as: 1) Increasing mutual understanding and awareness of all elements within the scope of work of IAKN Ambon (students, employees and lecturers); 2) Give freedom to worship according to their respective beliefs; 3) Providing worship facilities, namely a house of moderation in which there is a prayer room for those who are Muslim and a church (Capel) for Christians and Catholics; 4) Creating a common space through various activities such as webinars, workshops, community service, research. Thus it can be concluded that IAKN Ambon shows a positive attitude in managing diversity through various activities such as workshops, webinars, community service, research, construction of a moderation house, all of which are welcomed by all parties and are able to create a campus that is harmonious in diversity. Keywords: managing, diversity, religion
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.