Abstrak: Kajian ini tertujuan untuk mengetahui sejarah perkembangan teknologi komunikasi hingga memasuki era digital dan social media. Terlebih media social twitter yang perkembangannya pesat dan pengguna di Indonesia pun mengalami kenaikan yang semakin signifikan. Kajian ini menggunakan landasan teori peluru dan agenda setting. Hasilnya dapat dilihat bahwa dari gejala-gejala yang muncul, dapat dikatakan bahwa twitter menjadi media alternative setelah para pendahulunya seperti radio, televisi dan koran. Penyebutan sebagai media alternatif ini bukan tanpa bukti. Para penggunanya yang semakin besar juga diwujudkan dalam keaktifan mereka dalam mentweet kegiatan sehari-hari. Bahkan tidak jarang para follower mengetahui berita tentang seseorang dari twitter. Para pengguna juga semakin berlomba mendapatkan follower demi verifikasi yang dilakukan oleh twitter sendiri. Abstract : This study aims to know the history of the development of communication technology in arrival of digital and social media era. Moreover social media twitter that has develop faster and users in Indonesia also increase significantly. This study uses a bullet theory and agenda setting. The results can be seen that from the symptoms that appear, it can be said that twitter became an alternative media after its predecessors such as radio, television and newspapers. The mention of this alternative medium is not without evidence. The larger users are also embodied in their activities in tweeting their daily activities. In fact, not infrequently the follower knows news about someone from twitter. The users are also increasingly competing to get follow-up follower by the twitter itself.
Masa pandemi covid-19 yang dialami di berbagai negara termasuk Indonesia, telah membuat suatu tatanan baru. Pembatasan social dengan pemberlakuan PSBB (pembatasan social berskala besar) pun turut mendulang dampak yang besar bagi keluarga. Intensitas yang semakin tinggi dalam keluarga akibat pemberlakuan PSBB tidak jarang memunculkan masalah dalam keluarga. Kebersamaan yang seharusnya menjadi berkah bagi keluarga nyatanya tidak dialami oleh semua keluarga. Sebagian dari keluarga yang terdampak pemberlakuan PSBB ini justru menjadi penyebab munculnya kasus KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Berbagai faktor menjadi penyebabnya, mulai dari ekonomi hingga kurangnya komunikasi efektif yang terbentuk dalam keluarga. Untuk itulah dirasa perlu memperbaiki kualitas komunikasi interpersonal di dalam keluarga agar kasus KDRT dapat ditekan bahkan dicegah. Pada beberapa kasus KDRT, komunikasi yang terjalin di dalam keluarga sangat terbatas. Pengetahuan masing-masing anggota keluarga terhadap anggota keluarga yang lain cenderung tidak diketahui bahkan buta. Untuk itulah penelitian ini akan menyajikan data dari berbagai literature yang memadai untuk mengulas bagaimana pengaruh komunikasi interpersonal dapat mencegah tindak KDRT
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.