<div align="center"><table width="645" border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"><tbody><tr><td valign="top" width="439"><pre><strong>Abstract:</strong> This research was aimed to produced a new products in the form of storybooks with a focus on Theme 1, namely the Beautifulness of Togetherness in the Subtema of Cultural Diversity in My Country to improve the ability to read and write fourth grade students. The development model used in this study is Dick & Carey. The selection of the development model is based on goal-oriented and results that can be used to create an optimal learning. The Dick & Carey development model has 10 stages in development. In this study only use until the 9th stage, because in this story book does not provide summative evaluation. </pre><pre><strong>Abstrak: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk baru berupa buku cerita dengan fokus pada Tema 1 yaitu Indahnya Kebersamaan Subtema Keberagaman Budaya Bangsaku untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis siswa kelas IV SD. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Dick & Carey. Pemilihan model pengembangan tersebut didasarkan oleh berorientasi pada tujuan serta hasil yang dapat digunakan untuk menciptakan sebuah pembelajaran yang optimal. Model pengembangan Dick & Carey mempunyai 10 tahapan dalam pengembangan. Pada penelitian ini hanya menggunakan sampai pada tahap kesembilan saja dikarenakan pada buku cerita ini tidak menyediakan evaluasi sumatif.</pre></td></tr></tbody></table></div>
The purpose of this paper is to examine community participation in mitigating flood preparedness. The method used in the form of meta-analysis from the literature study of various journal articles in 2011-2019 with the topic of flood disaster mitigation in Indonesia includes Sumatra, Java, Sulawesi, Kalimantan, taken from the international journal Disaster risk reduction, Sumatra Journal of disaster, geography and geography education Jamba: Journal of disaster risk studies, nature science, and from international seminars. The lack of articles in Indonesia that discusses public participation in English language flooding disasters such as articles from other countries, causes this research has never been done. The review results show that of the 9 articles used, it turns out that community participation in dealing with floods in several regions in Indonesia is included in the active category. Forms of participation include participation in the form of money, labor contributions, inter-community education, supervision of infrastructure development and the addition of green open space.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self efficacy terhadap motivasiberprestasi pada mahasiswa pendidikan geografi Unila angkatan 2015. Metode yangdigunakan adalah metode kuantitatif. Populasi penelitian berjumlah 93 mahasiswa denganteknik pengambilan sampel berupa quota sampling sehingga didapat jumlah sampel sebesar48 mahasiswa. Data primer diperoleh dari hasil angket menggunakan skala likert dengan 5indikator jawaban (setuju,sangat setuju,ragu-ragu,tidak setuju,sangat tidak setuju). Masingmasingindikator memiliki bobot skor yang berbeda-beda,sangat setuju dengan skor 5,setujudengan skor 4, ragu-ragu dengan skor 3,tidak setuju dengan skor 2 dan sangat tidak setujudengan skor 1. Angketnya sendiri terdiri dari 21 butir pertanyaan untuk variabel X ( selfefficacy) dan 20 butir pertanyaan untuk variabel Y (motivasi berprestasi). Skor maksimumuntuk variabel X adalah 105 dan skor maksimum untuk variabel Y adalah 100. Skorminimum untuk variabel X adalah 21 dan skor minimum untuk variabel Y adalah 20.Hasilpenelitian menunjukkanbahwa adahubungan yang signifikan (berarti) antara variabel selfefficacy dengan motifasi berprestasi. Tingkat kekuatan hubungan (korelasi) antara variableself efficacy dengan motifasi berprestasi adalah sebesar 0,675 atau kuat. Angka koefisienkorelasi pada hasil di atas bernilai positif, yaitu 0,675 sehingga hubungan kedua variabletersebut bersifat searah (jenis hubungan searah), dengan demikian dapat diartikan bahwa selfefficacy meningkat maka motifasi berprestasi juga meningkat.
The purpose of this study was to evaluate the distribution and classification of land degradation levels in several sub-watersheds in the Pesawaran Regency. This research employed the survey and non-experimental approaches. The research was conducted in four sub-watersheds of Pesawaran Regency, namely Way Semah, Way Punduh, Way Ratai, and Bulok. Topographic, land-use changes, soil type, and rainfall were the parameters used to assess the degradation of sub-watersheds. The land analysis unit was the unit of interpretation and mapping. The results showed that the dominant factors causing land degradation were changes in land use for settlements and agriculture. The sub-watersheds with the highest degradation was Way Ratai.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.