Tulisan ini dilatarbelakangi oleh temuan awal dalam kegiatan KKN SISDAMAS UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada pertengahan 2016, tepatnya di Desa Binangun Keca-matan Pata¬ruman Kota Banjar. Alasan pemilihan lokasi ini didasarkan kepada alasan bahwa Desa Binangun memiliki karakteristik yang unik, yakni selain menjadi daerah pertanian, sebagian masyarakatnya – terutama kalangan perempuan – juga memiliki profesi sebagai pengrajin dan sekaligus produsen industri rumahan (home industry), seperti: Gula Semut, Dodol, Wajit, Keripik, Kerupuk, Teng Teng, dan sejenisnya. Namun kebanyakan dari mereka belum memiliki perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi bisnis yang baik, terutama dalam memasarkan produk-produknya. Implikasinya adalah pemasaran produk gula semut dan pendapatan hasil usaha mereka kurang optimal, sehingga belum mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Padahal Desa Binangun ini memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan menjadi Desa Wisata di Kota Banjar. Tulisan ini akan menjelaskan bagaimana program pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat dikem¬bangkan melalui kemitraan antara lembaga pemerintah, perguruan tinggi, dan lembaga keuangan, yang difokuskan pada manajemen pemasaran produk gula semut di Desa Binangun Kecamatan Pataruman Kota Banjar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.