Dalam pembelajaran IPA, literasi sains memiliki peranan yang sangat penting karena mempersiapkan peserta didik yang berkualitas, handal, dan mampu berkompetisi dengan dunia internasional. Untuk dapat menciptakan dan mengembangkan literasi sains dalam pembelajaran IPA, guru perlu menciptakan kondisi belajar yang melibatkan keaktifan peserta didik. Pembelajaran yang hanya didominasi oleh guru melalui metode ceramah dan buku ajar, hanya mengakibatkan peserta didik menjadi pendengar yang pasif dan menimbulkan kejenuhan bagi peserta didik. Kejenuhan inilah yang nantinya akan membuat peserta didik tidak memiliki penalaran dan pengetahuan tentang literasi sains. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasiliterasi sains dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar. Metode yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review/studi literatur dan observasi lapangan dan wawancara. Data diperoleh dari mentelaah artikel, jurnal maupun sumber- sumber yang lain yang berkaitan dengan penelitian dan juga melalui observasi kemudian disimpulkan. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara kualitatif dengan penjabaran deskriptif. Diketahui hasil penelitian ini yaitu Implementasi literasi sains dapat mengembangkan pola pikir dan prilaku siswa serta membangun karakter manusia untuk peduli, bertanggungjawab terhadap dirinya, masyarakat, alam semesta serta terhadap masalah yang dihadapi masyarakat modern saat ini. Siswa yang mampu mengembangkan literasi sains dapat membuat keputusan yang mendasar dan mampu mengenali sumber solusi yaitu sains dan teknologi. Literasi sains juga memiliki peranan yang penting untuk membangun kesejahteraan masyarakat dimasa sekarang maupun masa yang akan datang
Pengembangan media pembelajaran yang menarik dapat membantu peserta didik untuk memahami materi yang diajarkan karena memiliki komunikasi dua arah. Media pembelajaran berbasis komputer merupakan media dan sumber terbaik yang dapat digunakan sebagai sumber media komunikasi, karena peserta didik tidak hanya memerhatikan memperhatikan media saja, tetapi berinteraksi dengan media. Program kegiatan pengabdian ini berupa pelatihan pembuatan media pembelajarn inovatif menggunakan Canva yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan peserta pelatihan. Pelaksanaan pengabdian ini menggunakan metode ceramah dan penugasan serta tanya jawab melalui Zoom Meeting serta praktik langsung pembuatan media pembelajaran inovatif dengan menggunakan Canva. Adapun langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini meliputi, a) tahap perancangan, b) tahap pelatihan, 3) tahap evaluasi. Pelaksanaan pengabdian ini pada akhirya dapat memberikan tambahan wawasan dalam pembauatan media pembelajaran menggunakan canva dengan lebih komprehensif sebagai penujang pembelajaran.
Matematika adalah salah satu ilmu pengetahuan yang berperan penting dalam kehidupan manusia yang mampu membentuk karakter siswa. Dengan pembelajaran matematika siswa diharapkan mampu mengembangkan pengetahuan dan melatih kemampuan berpikir kreatif mereka penyelesaikan masalah yang dihadapi. Pada saat pembelajaran daring, banyak siswa merasa kesulitan dalam pelaksanaannya, khususnya pada pelajaran matematika. Oleh karena hal tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan pembelajaran matematika kelas kelas tinggi secara daring dimasa pendemi pada siswa sekolah dasar. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas tinggi (IV,V,VI) di Sekolah Dasar Kota Baubau melalui teknik sampling jenuh dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hasil penelitain yang diperoleh dari angket yang dibagikan adalah pendapat mengenai pembelajaran daring sebayak 17%, Kemampuan siswa memahami materi pembelajaran yang diajarkan secara daring 24%, Efektifitas penyampaian materi dalam pembelajaran matematika secara daring 19%, Kendala yang dialami siswa dalam kegiatan pembelajaran matematika secara daring 22% dan Harapan siswa terhadap pelakasanaan pembelajaran matematika secara daring. Pada pelaksanaan pembelajaran matematika secara daring dapat terlihat keaktifan belajar siswa tidak sama seperti pembelajaran dilaksanakan secara langsung (tatap muka) di sekolah, siswa cenderung kurang aktif
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembanagn perilaku sosio-emosional siswa dalam pelaksanaan pembelajaran daring (Online) sekolah dasar. Perkembangan sosi-emosional penting dimiliki anak untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan system pembelajaran. Perkembangan sosio-emosional yang baik dapat mempermudah anak untuk bergaul serta belajar lebih baik, seperti dalam berbagai kegiatan dalam lingkungan social. Perkembagan sosio-emosional berperan penting dalam mendorong kemajuan anak. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan membuat panduan wawancara dalam bentuk Google Form. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV yang berjumlah 21 orang. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pembelajaran daring siswa sekolah dasar mengalami perubahan perilaku sosio-emosional diantaranya: 1) sikap ingin tahu, 2) sikap percaya diri, 3) Kerja sama, 4) Dukungan Sosila, 5) simpati. Adapun strategi guru dalam pengembangan perilaku sosio-emosional siswa selama pembelajaran daring 1) Menyiapkan suasana kelas yang nyaman, 2) menggunakan teknik, metode, maupun model pembelajaran yang komprehensif, dan 3) sikap kepedulian guru.
Pada pelaksanaan kurikulum 2013 melalui pembelajaran tematik menekankan siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung dan mengkonstruksi pengetahuannya sendiri sebagai suatu hasil yang dipelajarinya. Oleh karena hal tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis menganalisis kesulitan implementasi pembelajaran tematik pada masa pandemic covid-19 sekolah dasar. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan subjek yaitu teknik purposive sampling. Adapun hasil penelitian diketahui pelaksanaan pembelajaran tematik secara daring terdapat kesulitan diantaranya guru masih belum menggunakan strategi yang sesuai serta mengalami kendala dalam menggunakan media/aplikasi dalam pembelajaran daring sehingga reaksi atau respon siswa kurang antusias/ kurang tertarik dengan materi yang disampaikan oleh guru, masih kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana, guru tidak dapat langsung berkomunikasi dengan siswa sehingga siswa harus lebih memahami materi secara mandiri, banyak siswa saat pembelajaran daring akan dilaksanakan belum memiliki smartphone dan akses internet. Begitupula dengan evaluasi atau penilaian pembelajaran tematik dimana guru masih mengalami permasalahan dan kesulitan dalam menilai siswa yang diajar secara daring
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.