Various government programs and policies are aimed at improving the welfare of the community. One of them is implementing a family planning program to suppress high population growth. The research aims to implement the artificial neural network architecture of the Back Propagation method of two hidden layers to see an increase in active users of the family planning program on three types of programs namely implants, injections, and pills. The data used include family planning data of ten districts in NTB province consisting of 165 input data. Predicted results showed that the best architecture with an accuracy rate of 99.21%, obtained by the value of learning rate of 0.8, the activation function of each layer is logsig, and the training method is TRAINRP. Besides, obtained information that the average decline in the user type of pills in each district/city. While in other types there is an increase of 8% on Lombok Island, while on Sumbawa Island amounted to 50%.

Vibration like an earthquake is a phenomenon of physics. The characteristics of these vibrations can be used as an early warning system so as to reduce the loss or damage caused by earthquakes. In this paper, we introduced a new type of low frequency 2D vibration sensor based on flat coil element that we have developed. Its working principle is based on position change of a seismic mass that put in front of a flat coil element. The flat coil is a part of a LC oscillator; therefore, the change of seismic mass position will change its resonance frequency. The results of measurements of low frequency vibration sensor in the direction of the x axis and y axis gives the frequency range between 0.2 to 1.0 Hz.

No abstract

Kinerja staf pengajar (Dosen) dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya tidak terlepas dari motivasi yang ada dalam diri masing-masing, maupun dari mahasiswa yang secara tidak langsung memberikan tantangan tersendiri untuk selalu mendalami dan mengasai bidang ilmu pengetahuannya. Demikian juga sebaliknya, mahasiswa pun akan termotivasi belajarnya terhadap kinerja dosen yang berkwalitas serta daya dukung sarana prasarana yang memadai. Hasil observasi terhadap mahasiswa jurusan PMIPA FKIP UM-Mataram, secara garis besar kompetensi sumber daya manusia belum mencapai sasaran yang diharapkan. Hal ini dikarenakan belum adanya peran, motivasi, atau kinerja dosen dan mahasiswa secara maksimal dalam usaha-usaha pencapaian tujuan yang ditetapkan instistusi sehingga perlu dilakukan evaluasi kinerja dosen yang mengajar pada masing-masing program studi di jurusan PMIPA agar pelayanan terhadap mahasiswa dapat lebih ditingkatkan. Oleh karena itu untuk mengetahui secara ril kondisi kinerja dosen JPMIPA maka dilakukan penelitian tentang “Tingkat Kinerja Dosen Terhadap Pemenuhan Standar Kompetensi untuk Memenuhi Mutu Pelayanan Akademik Mahasiswa Jurusan JPMIPA FKIP UM-Mataram tahun akademik 2012-2013.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dimana data yang dikumpulkan berupa angket kuesioner evaluasi kinerja dosen sebagai bentuk mutu pelayanan akademik mahasiswa. Selanjutnya dianalisis menggunakan skor skala 1-5, yang sebelumnya telah dianalisis standar validitas dan reliebilitasnya. Aspek yang dinilai terdiri dari empat kompetensi yang masing-masing mengandung pertanyaan. Adapun komposisi daftar pertanyaan adalah 9 daftar pertanyaan tentang kompetensi Pedagogik, delapan pertanyaan untuk kompetensi professional, enam pertanyaan untuk kompetensi kepribadian, dan lima daftar pertanyaan utnuk kompetensi sosial. Untuk menyatakan besar kecilnya kwalitas kinerja dosen, ditentukan dengan rumus rating scala, sehingga dapat diketahui tingkat kinerja dosen dalam pemenuhan standar kompetensi. Dari hasil penyebaran angket yang berhasil dikumpulkan diperoleh jumlah total responden sebanyak 85 orang. Biodata pada lembaran angket hanya diperkenankan mengisi nama matakuliah dan nama dosen yang akan dievaluasi kinerjanya. Berdasarkan hasil analisis data, menunjukkan bahwa kinerja masing-masing dosen pengampu mata kuliah di jurusan PMIPA FKIP UM-Mataram pada tahun akademik 2012-2013 dalam standar kerja yang baik, dengan nilai rata-rata prosentase 70,55. Sedangkan secara umum kinerja dosen telah memenuhi empat aspek standar kompetensi 77,54%.

Banyak benda-benda disekitar lingkungan kita yang terbuang begitu saja sebagai limbah (seperti bahan transparan/kaca). Sebagai seorang pendidikan sains kita harus dapat memanfaatkan sesuatu di sekitar lingkungan kita sebagai bahan pembelajaran sains (IPA fisika). Kajian difokuskan pada pemanfaatan barang bekas sebagai alat peraga optik sederhana untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dengan menerapkan metode drill. Jenis penelitian merupakan penelitian eksperimen. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling yang terbagi menjadi dua kelas sampel dari seluruh populasi (Kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIB sebagai kelas kontrol). Data di kumpulkan melalui instrumen berupa soal tes dan angket yang telah diuji validitas maupun realibilitasnya. Dalam menganalisis data digunakan uji persyaratan analisis yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas, sedangkan uji hipotesis digunakan uji-t, dan pengukuran motivasi digunakan teknik analisis data berupa data kualitatif, serta untuk mengetahui peningkatannya ditentukan dengan normalisasi gain (N-gain). Berdasarkan hasil analisis, data dinyatakan terdistribusi normal dan varians kedua sampel homogen. Pada uji hipotesis diperoleh nilai thitung = 5,508 dan ttabel = 1,995 (thitung > ttabel) yang menunjukkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima yang menyatakan ada perbedaan hasil belajar siswa yang memanfaatkan alat peraga optik sederhana dengan menerapkan metode drill dibandingkan dengan yang tidak. Normalisasi gain (N-gain) untuk hasil belajar pada kelas eksperimen sebesar 0,55 yang berarti peningkatan hasil belajar memiliki kriteria sedang, dan peningkatan motivasi belajar dinyatakan dengan normalisasi gain (N-gain) sebesar 0,31 dengan kriteria sedang. Jadi, disimpulkan bahwa pemanfaatan alat peraga optik sederhana dengan menerapkan metode drill dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.