Internet addiction has become a worrying phenomenon for Indonesian teenagers. This research was conducted to determine whether the psychological factors will influence internet addiction in adolescents. This research uses quantitative with multiple regression analysis method. The winning sample is 200 adolescents. The instrument collects data using a scale internet addiction scale that compiled by Griffiths (2005) and developed by Lemmens (2009), Parenting Authority Questionnaire (PAQ) developed by Buri (1991), Social Skill Inventory (SSI) developed by Riggio (1986), and A Rasch-Type Loneliness Scale compiled by De Jong Gierveld (2006). The results showed that there were significant differences in the parenting style, social skills, and loneliness on the tendency of internet addiction in adolescents. AbstrakAdiksi Internet menjadi salah satu fenomena yang mengkhawatirkan untuk remaja Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor psikologis apakah yang memberikan pengaruh terhadap kecenderungan adiksi internet pada remaja. Sampel pada penelitian ini berjumlah 200 remaja dengan menggunakan metode analisis kuantitatif. Penelitian ini menggunakan alat ukur sebagai berikut, alat ukur adiksi internet yang dikembangkan oleh Lemmens (2009), Parenting Authority Questionnaire (PAQ) yang dikembangkan oleh Buri (1991), Social Skill Inventory (SSI) yang dikembangkan oleh Riggio (1986), dan A Rasch-Type Loneliness Scale yang disusun oleh De Jong Gierveld (2006). Berdasarkan hasil pengujian ditemukan pengaruh signifikan gaya pengasuhan, keterampilan sosial, dan kesepian terhadap kecenderungan adiksi internet pada remaja. Kata Kunci: Adiksi internet, gaya pengasuhan, keterampilan sosial, kesepian PendahuluanInternet (Inter-Network) adalah sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan (Ramadhani, 2003). Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan melalui internet seperti surfing, emailing, downloading, social networking, blogging, navigating in virtual worlds, gaming, chatting, dan lain-lain (Correa, 2010). Laporan dari Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII, 2017), menemukan sebanyak 143.26 juta orang pengguna internet di Indonesia atau 54.68% dari seluruh penduduk Indonesia. Angka tersebut mengalami peningkatan sebanyak 11% dibandingkan tahun 2016.Mudahnya akses internet membuat remaja Indonesia batasan usia remaja di Indonesia menurut Mappiare (1982) yaitu, remaja awal antara 12-18 tahun dan remaja akhir berkisar 18-22 tahun. Berdasarkan tugas perkembangan, masa remaja memiliki keinginan untuk menjalin hubungan baru dengan teman sebaya baik sesama maupun lawan jenis. Namun sisi lainnya, remaja memiliki sifat
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.