Indonesia mempunyai kebudayaan yang berbeda dengan negara lain dan mempunyai kekhasannya tersendiri pada setiap daerahnya. Cirebon merupakan kota yang memiliki kondisi dan potensi seni budaya yang sangat beragam seperti, jenis obyek wisata, kesenian, maupun berbagai macam jenis hasil kerajinan. Tari Topeng adalah salah satu tarian tradisional yang berkembang diwilayah parahyangan. Selain sebagai media hiburan, tarian ini juga pernah dijadikan sebagai media komunikasi dakwah islam di Cirebon oleh Sunan Gung Jati. Pusat Seni Tari Topeng memiliki fungsi agar pelaku seni tari dapat mengembangkan dan melestarikan tari topeng Cirebon sekaligus mendukung sektor pariwisata yang berbasis wawasan ilmu pengetahuan tradisional daerah sehingga menghasilkan suatu rangkaian budaya yang bersifat positif dan kreatif. Pusat Seni Tari Topeng merupakan bangunan yang menjadi pusat dari berbagai macam kegiatan seni tari topeng yang berisi tempat latihan tari indoor dan outdoor serta tempat perlengkapan seni dan ruang pertunjukan seni tari topeng. Filosofi pendekatan bangunan ini menggunakan pendekatan nilai hiburan tradisional yang mengandung unsur-unsur dari aspek kehidupan. Sehingga harus membuat suatu tempat yang memiliki arti simbolik dan memiliki nilai Pendidikan dan menggunakan pendekatan Konsep Arsitekur Neo-Vernakular. Pengaplikasiannya dilakukan secara zoning, denah, sirkulasi, maupun fasad. Diharapkan rancangan ini berguna dan memberikan inspirasi bagi pembaca.
The spreading of café in Cirebon is already increased significantly, one of them is Macarius Café that often used as a place for gathering, discussion or working. Guest as the main user, responded to the space and environment arrangement in defining comfort and privacy. This study is intended to understand the privacy and comfortness of Macarius café based on the guest behavior pattern. The method used in this study is rasionalistic qualitative through behavorial mapping with person centered map. Comfort and privacy in Macarius café become the main factor that affect the seating choice for the guest. Layout 2, 3 and 4 are the area that had the most comfort and privacy, while layout 1 are the area that had the least comfort and privacy.Abstrak: Merebaknya kafe meningkat signifikan salah satunya Kafe Macarius Cirebon yang seringkali digunakan sebagai tempat berkumpul, berdiskusi, mengerjakan tugas dan pekerjaan. Pengunjung kafe sebagai pengguna utama merespon pengaturan ruang dan lingkungan dalam menentukan kenyamanan dan privasinya. Aspek pengguna dan lingkungannya menuntut bangunan untuk dapat memberikan kenyamanan dan privasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kenyamanan dan privasi setting kafe Macarius berdasarkan pola perilaku pengunjung. Metode penelitian yang digunakan kualitatif rasionalistik melalui peta perilaku (Behavioral Mapping) dengan person centered map. Kenyamanan dan privasi pada kafe Macarius menjadi faktor utama yang paling mempengaruhi dalam pemilihan tempat duduk. Area yang memiliki kenyamanan dan privasi tertinggi berada di layout II, III dan IV sedangkan area yang memiliki kenyamanan dan privasi rendah berada di layout I.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.