Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) merupakan buah dengan manfaat kesehatan yang beragam. Pemanfaatan belimbing wuluh masih terbatas dan banyak terbuang. Penelitian ini memanfaatkan belimbing wuluh dalam pembuatan cuka. Proses pembuatan cuka dilakukan dengan dua tahapan yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi asam asetat. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh fermentasi alkohol yang menggunakan kultur campuran (S. cerevisiae dan L. plantarum) terhadap cuka belimbing wuluh (sifat fisikokimia dan sensoris). L. plantarum dengan konsentrasi 1%, 2%, 4% digunakan pada fermentasi alkohol. Hasil dari pengujian diperoleh pH wine dan cuka adalah berkisar 3.57-3.65, kadar alkohol wine adalah 5.68-9.46%, kadar asam asetat berkisar 0.32-0.35%, aktivitas antioksidan 2.51 hingga 4.95 ppm, kadar fenolik berkisar 28.07 hingga 29.49 mg GAE/g. Hasil uji sensoris yang dilakukan didapatkan nilai yang hampir seragam antara cuka dengan penambahan L. plantarum konsentrasi berbeda.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.