Abstraksi Pemerintah kabupaten Ngada telah memulai pengembangan di bidang teknologi dan informasi dengan mengadakan kerjasama dengan berbagai pihak dan telah memiliki master plan untuk kabupaten Ngada. Blueprint infrastruktur jaringan backbone menjadi salah satu bagian dalam pengembangan teknologi informasi pada kabupaten Ngada. Jaringan yang berbasis pada teknologi wireless sebagai pengembangan dari teknologi wired dalam implementasinya memerlukan survei lapangan. Survei ini merupakan tahapan awal menentukan lokasi kandidat untuk penempatan berbagai peralatan jaringan yang mendukung pengembangan teknologi wireless. Survei ini menjadi penting ketika terdapat tantangan berupa kondisi tipografi wilayah kabupaten Ngada yang berupa perbukitan dan pegunungan. Survei lapangan dilakukan pada 9 kecamatan dengan menggunakan GPS (Global Positioning System). Survei dilakukan dengan mempertimbangkan visual line of sight dengan bantuan dari masyarakat setempat melalui metode wawancara. Permasalahan pokoknya, bagaimana melalui survei lapangan diperoleh 9 titik point sebagai kandidat penempatan peralatan jaringan dengan sekali hop tanpa repeater. Radius fresnel zone merupakan hal yang diperhatikan pada ketersambungan antar kecamatan di kabupaten Ngada, dengan topologi partial mesh yang memberikan manfaat dari topologi mesh dan memiliki jalur backup.
Computational problems nowadays has become more complex and therefore needs more computing resources. In this research, we build a grid computing infrastructure in Telkom University to help solving computational problems. We used Globus Toolkit 6.0 and Condor 8.4.2 as middlewares in developing the grid system. We evaluated the performance of our grid system using parallel matrix multiplication. As a result, we analyze the performance of matrix multiplication process executed in the grid computing system, in which the execution speedup is improved accordingly with the number of processors being added.Keywords: grid computing, Globus Toolkit, Condor, matrix multiplication Abstrak Semakin kompleksnya permasalahan komputasi yang ada saat ini membutuhkan sumberdaya komputasi yang semakin besar. Pada penelitian ini penulis membangun sebuah infrastruktur grid computing di Universitas Telkom untuk digunakan dalam menyelesaikan permasalahan komputasi. Middleware yang digunakan untuk membangun grid yaitu Globus Tookit 6.0 dan Condor 8.4.2. Sistem grid yang telah dibangun kemudian diujicoba menggunakan problem komputasi sederhana yaitu perkalian matriks secara paralel. Hasil penelitian ini berupa analisis performansi perkalian matriks yang dijalankan pada sistem grid computing, dengan kecepatan eksekusi meningkat sesuai penambahan jumlah prosesor yang digunakan.Kata Kunci: grid computing, Globus Toolkit, Condor, perkalian matriks I. PENDAHULUAN ebutuhan akan komputasi kinerja tinggi saat ini telah menjadi semakin meningkat seiring dengan semakin banyaknya problem dengan ukuran data yang semakin besar. Akan tetapi tidak semua pihak dapat membangun lingkungan komputasi kinerja tinggi tersebut, dikarenakan keterbatasan sumber daya. Untuk membangun dan mengelola cluster komputasi kinerja tinggi di local site, dibutuhkan keahlian teknis yang cukup spesifik. Salah satu solusi untuk permasalahan ini adalah dengan penggunaan grid computing.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.