Oil palm empty fruit bunch (OPEFB) is one of the waste products of oil palm plantations and has not been optimally used in Riau Province, Sumatera, Indonesia. OPEFB is reduced by incineration, which causes pollution problems. However, the combustion of OPEFB generates ash, which is rich in potassium. Moreover, OPEFB fiber has good strength, low cost, low density, and biodegradability, and it can be used as composite reinforcement. However, the natural fibers in composites have poor compatibility with the matrix and relatively high moisture absorption. Hydrolysis of OPEFB ash creates a base solution that can be utilized in an alkaline treatment process to increase the mechanical properties of natural composites. The aim of this study was to investigate the effect of various extracts of OPEFB ash on the tensile strength, flexural strength, and water absorption of an OPEFB fiber-polypropylene composite. The experimental design used was the Response Surface Method-Central Composite Design (RSM-CCD). The results showed that the tensile strength increased with an increase of fiber length and concentration of the OPEFB ash extract solution, but tensile strength decreased with a longer soaking time. Flexural strength increased with an increase in fiber length but decreased with an increase in the concentration of the OPEFB ash extract solution and longer soaking time. Water absorption increased with lower and higher concentrations of OPEFB ash extract solution and fiber length and with shorter and longer soaking times. The highest tensile strength (20.100 MPa) was achieved at 5%wt alkaline concentration, 36 h soaking time, and 3 cm fiber length. The highest flexural strength (30.216 MPa) was achieved at 5%wt alkaline concentration, 12 h soaking time, and 3 cm fiber length. The lowest water absorption (0.324%) was achieved at 10%wt alkaline concentration, 24 h soaking time, and 2 cm fiber length.
Ozonation pretreatment was applied to enhancing BOD/COD ratio co-substrate tofu wastewater and cow dung. Ozonation pretreatment were conducted at pH of 5.2,8.0, and 10.0, with contact times of 20, 40, and 60 minutes. The results showed that the best condition for enhancing biodegrability is pH of 10 and contact time of 60 minutes with increasing BOD/COD ratio from 0.06 to 0.49, indicating an easy biodegradable substrate category.
Untuk menunjang proses produksi guna memenuhi tuntutan peningkatan produktivitas,maka pabrik kelapa sawit telah menerapkan sistem mekanisasi pada alat dan mesin industri pengolahan buah sawit. Dengan penerapan mekanisasi produksi, dapat menimbulkan dampak kurang baik bagi kesehatan tenaga kerja, salah satunya adalah gangguan kebisingan saat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif solusi permasalahan kebisingan di lokasi penelitian menggunakan conceptual model. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan pengukuran kebisingan yang diambil pada 139 titik di areal produksi dan loading ramp, kemudian dibandingkan dengan batas maksimum intensitas kebisingan yang diperbolehkan di tempat kerja dan melakukan perhitungan lamanya pekerja boleh terpapar kebisingan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ada 43 titik yang melebihi baku mutu dan kebisingan tertinggi dititik 69 dengan 99,7 dB. Lama pemaparan maksimal dititik tersebut diperbolehkan hanya 16,08 menit jika tidak menggunakan Alat Perlindungan Diri. Pengendalian kebisingan dengan conceptual model dapat dilakukan secara internal yaitu dengan pengendalian di sumber, di perantara ataupun di penerima. Adapun pengendalian secara eksternal dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, pelatihan K3 dan pemasangan rambu penanda kebisingan.
Tingginya tingkat kepadatan penduduk di Kelurahan Limbungan Baru memiliki potensi sebagai salah satu penyumbang emisi CO2 ke atmosfer. Emisi CO2 dari aktifitas rumah tangga dibagi menjadi emisi CO2 primer dan sekunder. Emisi CO2 primer berasal dari penggunaan bahan bakar di rumah tangga, sedangkan adalah emisi CO2 sekunder yang dihasilkan dari penggunaan alat-alat listrik di rumah tangga. Data primer diperoleh dari survey dengan melibatkan 98 responden dan data sekunder yaitu peta wilayah, data demografi, dan data daya listrik. Variabel penelitian ini yaitu jumlah bahan bakar LPG dan minyak tanah, dan daya listrik yang terpasang di rumah tersebut. Perhitungan emisi CO2 dilakukan dengan menggunakan metode IPCC 2006. Total emisi CO2 dari kegiatan rumah tangga di Kelurahan Limbungan Baru adalah sebesar 2.194,614 ton CO2/bulan, dimana emisi CO2 primer adalah sebesar 185,535 ton CO2/bulan dan emisi CO2 sekunder adalah sebesar 2.009,089 ton CO2/bulan.
Kegiatan ini dilaksanakan di desa Benai Kecil, Kabupaten Kuantan Singingi. Desa ini dipilih karena dikenal sebagai daerah penghasil karet dan sawit di Propinsi Riau. Tujuan kegiatan ini masyarakat dapat melakukan penanganan limbah pertanian tanaman karet dan kelapa sawit yaitu mengolahnya menjadi pupuk kompos dan asap cair. Kegiatan Pengabdian dilakukan dengan cara memberikan pelatiahan kepada masyarakat membuat kompos dan asap cair. Indikator capaian kegiatan adalah perubahan pemahaman masyarakat tentang pembuatan kompos dan asap cair, bahan pembuatan kompos & asap cair, cara pembuatan kompos dan asap cair dan manfaat atau kegunaannya dari limbah pertanian. Dari hasil praktek, kompos yang dihasilkan masyarakat cukup baik, warna dan bau kompos seperti tanah, tidak panas (suhu antara 30-35 derajat Celcius), Namun pada pembuatan asap cair, masyarakat menghadapi kendala, yaitu produk asap cair yang dihasilkan sangat sedikit, walaupun proses pembuatannya sudah cukup lama, sekitar 5 jam dan asap cair yang dihasilkan belum mencapai grade 1, yaitu pengawet yang dapat digunakan untuk produk makanan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peserta dapat memahami teknik pembuatan kompos dan asap cair dari limbah pertanian dengan baik yang ditunjukkan dengan persentase capaian ≥ 80% dan keinginan masyarakat yang besar untuk melakukan sendiri pembuatan kompos dan asap cair. Hal ini terliat dari antusiasme masyarakat saat kegiatan pelatihan pembuatan kompos dan asap cair.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.