Kursi roda elektrik merupakan salah satu alat bantu yang bisa digunakan untuk menunjang mobilitas seseorang yang mengalami kelumpuhan pada bagian kaki. Pada umumnya kontroller pada kursi roda elektrik menggunakan joystick. Tetapi penggunaan joystick sulit untuk orang yang telah lanjut usia dan orang yang menderita kuadriplegia. Oleh sebab itu dilakukan penelitian mengenai pengolahan sinyal elektromiografi (EMG) sebagai perintah kontrol untuk kursi roda elektrik. Sinyal EMG diakuisisi dengan menggunakan rangkaian instrumentasi EMG. Hasil sinyal yang didapatkan dari rangkaian instrumentasi lalu diproses oleh mikrokontroller dan dikirim ke laptop untuk memonitor sinyal otot dan memberikan perintah kontrol pada kursi roda elektrik. Hasil rata-rata persentase keberhasilan sistem untuk perintah kontrol maju sebesar 89.33 %, perintah kontrol belok kiri 97.33 %, belok kanan 97.33 %, dan berhenti 100 %. Kata kunci-Elektromiografi (EMG), Kelumpuhan, Kursi Roda Elektrik, Mikrokontroller.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.