Pendahuluan: Diabetes melitus adalah gangguan metabolic yang ditandai peningkatan kadar glukosa darah (Hiperglikemia) akibat kerusakan pada sekresi insulin dan kerja insulin, kadar glukosa darah setiap hari bervariasi, kadar gula darah akan meningkat setelah makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam Tujuan: Mengetahui ketikdakstabilan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe II. Metode: Desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi, suatu metode yang dilakukan dengan tujuan untuk memaparkan atau menggambarkan keadaan sebenarnya. Hasil: Bahwa terdapat kesenjangan antara pasien 1 dengan pasien 2 pada hasil pengkajian. Pada pasien 1 ditemukan pasien mengalami konjongtiva anemis sendangkan pasien 2 tidak ada keluhan kongjungtiva anemis. Hal ini terjadi karena Kadar hemoglobin yang rendah dapat membuktikan adanya anemia defesiensi zat besi. Kadar protein serum memberikan perkiraan simpanan protein viscera. Kesimpulan: Bahwa masalah keperawatan ketidakstabilan kadar glukosa darah pada pasien belum teratasi karena kadar glukosa darah kedua kasus belum stabil/ normal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.