Salah satu upaya untuk dapat menarik minat baca siswa adalah menemukan bahan bacaan yang diminati serta di dalamnya memuat kompetensi yang harus dicapai oleh siswa. Misalnya yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa yaitu dengan menyimpulkan pesan yang terkandung dalam sebuah novel melalui nilai-nilai kehidupan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mekanisme kerja deskriptif analitik. Sumber data penelitian ini adalah novel Paradigma karya Syahid Muhammad. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam novel Paradigma karya Syahid Muhammad dan pemanfaatannya sebagai bahan ajar sastra berupa modul untuk tingkat SMA sederajat. Data yang diperoleh berasal dari hasil analisis novel yang kemudian dimanfaatkan sebagai bahan ajar berupa modul. Selanjutnya, bahan ajar tersebut divalidasi oleh beberapa ahli. Hasil angket validasi dosen ahli dengan nilai persentase 90,79% dan 88,82% serta hasil angket validasi guru ahli dengan nilai persentase 84,87% dan 98,68%. Kemudian, hasil validasi dari dosen ahli dan guru ahli digabungkan sehingga memperoleh hasil dengan nilai persentase 90,79%.
Saat ini, pencanangan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di tingkat satuan pendidikan sudah mulai digalakkan. Banyak faktor yang mempengaruhi pencanangan Gerakan Literasi Sekolah, baik yang bersifat faktor pendukung maupun faktor penghambat. Permasalahan yang mendasari pencanangan GLS pada saat ini adalah rendahnya minat baca siswa. Salah satu upaya pemerintah mengatasi permasalahan tersebut dengan membudayakan GLS. GLS merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan terutama jenjang pendidikan dasar dan menengah. Akan tetapi, dalam praktik pelaksanaan program tersebut masih banyak ditemui kendala. Kendala tersebut berasal dari faktor internal dan faktor eksternal. Guru sebagai ujung tombak dalam GLS dituntut mampu menjalankan perannya dengan baik. Perlu pendekatan yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.Salah satu solusi yang dapat digunakan yaitu guru dalam menjalankan perannya sebagai manajer di kelas dalam pelaksanaan GLS adalah dengan mengimplementasikan konsep trilogi kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara.
Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan kemampuan para perangkat desa dalam membuat surat dengan menerapkan teknologi komputer. Surat merupakan salah bentuk komunikasi tulis. Surat ditulis bertujuan untuk menyampaikan sesuatu kabar/berita/informasi secara tertulis. Penulisan dan pengorganisasian surat perlu mendapatkan perlakukan yang khusus agar maksud dan tujuan dapat disampaikan dengan baik Penulisan surat membutuhkan sebuah pemahaman tentang konsep bahasa dan format bentuk surat. Hal ini bertujuan agar maksud dan tujuan surat dapat diterima dengan baik oleh penerima surat. Penggunaan teknologi dalam penulisan surat akan berpengaruh pada kecepatan dalam penyampian informasi. Salah satu usaha yang dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan kegiatan pengelolaan surat-menyurat dengan memanfaatkan teknologi komputer. Teknologi komputer khususnya pemanfaatan perangkat lunak yang digunakan adalah metode langsung dengan menggunakan suatu pendekatan teknik pendampingan. Mitra dalam kegiatan ini adalah pemerintahan Desa Mandala Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon. Hasil kegiatan ini berupa peningkatan kapasitas kemampuan para perangkat desa dalam proses penulisan surat dari segi penggunaan bahasa surat dinas yang baku sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia serta bentuk surat dinas yang akan digunakan. Selanjutnya, pengguaan teknologi komputer bagi para perangkat Desa akan mempermudah dalam proses pembuatan surat masal secara singkat dan efisien dengan memaksimalkan fitur Mail Merge pada program Microsoft Word.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peningkatkan penulisan teks prosedur pada siswa kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 6 Yogyakarta dengan menggunakan metode demonstrasi Problem Based Learning (PBL). Metode penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah XI MIPA 1 SMA Negeri 6 Yogyakarta berjumlah 35 siswa. Penelitian ini terdiri dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, tes menulis teks prosedur, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Keabsahan data dengan validitas (demokratis, proses, dialogis) dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode demonstrasi Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan menulis teks prosedur dari segi proses maupun hasil pada siswa kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 6 Yogyakarta Peningkatan kualitas proses dapat dilihat dari peran guru maupun siswa yang mengalami peningkatan secara signifikan dalam pelaksanaan pembelajaran. Hal ini ditandai dengan munculnya respons positif melalui sikap kerja sama dan antusias yang ditunjukkan siswa, serta kondisi pembelajaran yang berlangsung dengan kondusif. Peningkatan proses pada akhirnya berdampak positif pada peningkatan hasil. Peningkatan secara hasil dapat dilihat dari peningkatan skor tulisan teks prosedur siswa dari siklus I hingga siklus II. Rata-rata skor pada saat pratindakan sebesar 68,14 rata-rata pada siklus I sebesar 68,57, dan rata-rata pada siklus II sebesar 80,64. Kenaikan skor rata-rata mulai dari pratindakan hingga siklus II adalah sebesar 12,05.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.