Research on compounds from liquid smoke resulting from the pyrolysis of used tire waste has been conducted. The results of tire pyrolysis produce liquid hydrocarbons and charcoal which can be utilized and developed into more useful materials or finished goods. This study aims to identify the compound components of liquid smoke resulting from the pyrolysis of used tire waste. The research begins with manufacturing a pyrolysis tool based on the principle of dry distillation. The pyrolysis process is carried out by heating at high temperatures. Liquid smoke analysis was carried out using GC-MS. In contrast, the components of the compound were identified and characterized by comparing the mass spectrum data obtained with the mass spectrum data in the GC-MS library. The results showed that the pyrolysis of 6 kg of used tires produced 1500 mL of liquid smoke. Analysis of liquid smoke by GC-MS produced 88 chromatogram peaks, with the most dominant peak height at peaks 3, 17, 37, 38, 72, and 73. The most dominant compound component identified by MS spectrum analysis is 2-propanone (peak 3), 4-methyl-2-pentanone (peak 17), ethyl-benzene (peak 37), 1,2-dimethyl-benzene (peak 38), 1-methyl-4-(1-methyl ethyl)-benzene (peak 72) and limonene (peak 73).

Pembelajaran Blended Learning adalah pembelajaran campuran yaitu pembelajaran yang secara daring maupun secara tatap muka. Karena masih dalam masa pandemic Covid-19, maka pembelajaran saat ini masih dilaksanakan secara Daring (Online). Untuk mendukung proses pembelajaran Daring, maka digunakan aplikasi Zoom Cloud Meeting. Proses belajar pun bisa dilaksanakan secara luring namun sesuai dengan protocol dari pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan dapat melebihi nilai KKM. Penelitian menggunakan eksperimen dengan desain penelitian one shoot case study. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tutuyan tahun ajaran 2020/2021 dengan jumlah siswa 29 orang pada kelas X MIA 1.  Teknik Pengumpulan data adalah posttest dan instrument yang digunakan untuk mengukur hasil belajar merupakan tes pilihan ganda. Hasil penelitian ini menggunakan uji-t one sample t-test dengan mendapat hasil ttabel 1,701 dan thitung 28.8476 dengan taraf signifikan 5%  dan oleh karena itu ttabel lebih kecil dari thitung. Dengan demikian, berarti  H1 diterima dan H0 ditolak. Sehingga disimpulkan bahwa hasil belajar siswa setelah di beri perlakuan dapat meningkat dan melebihi nilai KKM.