Children’s characteristics can become absolute, and it can be understood in child’s development. Children’s characteristics is not formed by itself but needs to be directed and provided guidance in knowledge, so supports children's creativity. This research aims to improve the cognitive abilities of children for their ability of sorting numbers through playing card numbers in Group A TK Handayani VI Bantarbolang Village Wanarata Bantarbolang sub-district, Pemalang Regency. This is a classroom action research (CAR) with 2 cycles, each cycle consisting of stages of planning, implementation, observation, and reflection. The subjects of this study were 14 students of Group A. The data collection methods used were observation and documentation. The instrument was tested for its validity and reliability. The data analysis technique used was descriptive qualitative and quantitative descriptive. The result shows that the pre-action activities scored to 35%, and reached an increase in the first cycle to 50%, then reached to 80% in the second cycle. It can be concluded that the research hypothesis, which states the number symbol printed on the playing cards can improve the children’s cognitive ability, was accepted because it was evidence from the result that there was an increase to the higher score.
Kerak yang ditimbulkan pada pipa pengeboran minyak bumi yaitu kerak barium sulfate (BaSO4). Kerak ini merupakan masalah serius yang banyak dihadapi pada proses pengeboran minyak bumi dan gas di laut lepas. Masalah serius tersebut mengakibatkan penyempitan diameter dalam pipa, dan berkurangnya transfer air pada pipa sehingga dapat berakibat pipa menjadi pecah. Pada penelitian ini menjelaskan proses pengerakan barium sulfat (BaSO4) pada aliran laminer disistem perpipaan. Larutan barium sulfat (BaSO4) dibuat dengan cara mencampurkan larutan equimolar barium chloride (BaCl2) dan natrium sulfate (Na2SO4). Parameter yang diteliti adalah variasi konsentrasi barium sulfate yaitu 1000 ppm, 1500 ppm, 2000 ppm, 2500 ppm, dan 3000 ppm, laju aliran 30 ml/menit (konstan), temperatur 20oC (konstan) dan konsentrasi aditif asam tartrat (0, 5, 10 ppm). Proses pembentukan kerak barium sulfate (BaSO4) dimonitor dengan alat konduktivity meter. Hasil kerak barium sulfate (BaSO4) yang diperoleh baik sebelum penggunaan aditif asam tartrat (C4H6O6) maupun setelah dicampur aditif asam tartrat (C4H6O6) kemudian dikeringkan dan dikarakterisasi dengan analisa SEM dan XRD. Dari hasil pengujian SEM dapat disimpulkan bahwa larutan tanpa menggunakan aditif kristalnya akan mudah menempel di pipa dikarenakan bentuknya yang tumpul sehingga kristal mudah untuk menempel di pipa. Sedangkan larutan dengan menggunakan aditif bentuk kristalnya runcing itu artinya kristal akan sulit untuk menempel di pipa sehingga dapat menghambat pertumbuhan kerak di dalam pipa. Sedangkan dari hasil uji XRD kerak yang terjadi yaitu kerak barium sulfate (barite). Kata Kunci: Barium sulfate, konsentrasi larutan, asam tartrat
Sekolah menengah kejuruan merupakan lembaga pendidikan yang berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan siap bekerja. Sebagai upaya menyiapkan siswa yang berkompeten dan siap kerja setiap siswa di SMK wajib melakukan praktik kerja industri, tujuan di lakukan hal tersebut adalah agar siswa dapat meningkatkan kompetensi dan memiliki pengetahuan tentang dunia kerja di industri. Untuk itu sebelum melakukan praktik keja industri siswa haruslah di berikan bekal ilmu pengetahuan dalam menghadapi praktik kerja industri, sehingga dengan ilmu dan pengetahuan yang di peroleh di sekolah siswa dapat berkembang saat prakrik di dunia industri.Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif dengan populasi seluruh siswa kelas XI SMK Kesuma Margoyoso Pati sebanyak 165 siswa, kemudian ditentukan jumlah sampelnya dengan rumus slovin (1960) pada taraf 5% dan didapatkan jumlah sampelnya 117 responden. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan proporsional random sampling. Pengumpulan data menggunakan angket, serta dokumentasi. Variabel bebasnya hasil belajar teknik otomotif dan variabel terikatnya kesiapan praktik kerja industri. Untuk uji analisis datanya menggunakan bantuan program SPSS v.20.0.Secara keseluruhan mayoritas sebesar 64,1% siswa memiliki hasil belajar yang baik yaitu rentang nilai antara 80-90, dengan predikat baik. Sedangkan untuk kesiapan praktik kerja industri, siswa SMK Kesuma Margoyoso pati memiliki kesiapan yang sangat baik yaitu sebesar 48% siswa memperoleh skor antara 97,7-120 (skala pengukuran angket penelitian) dengan predikat sangat baik, dan 46% siswa memperoleh skor 75-97,7% dengan predikat Baik. Berdasarkan uji koefisien determinasi diketahui nilai R square adalah 0,010 , hal ini berarti 10% variasi kesiapan praktik kerja industri dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel independen hasil teknik otomotif, sedangkan sisanya 90% dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model. Hal ini menjelaskan bahwa ada pengaruh antara hasil belajar teknik otomotif terhadap kesiapan praktik kerja industri.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.