SKPD merupakan satuan kerja di tingkat provinsi/kabupaten/kota/desa yang memiliki fungsi, peran serta tanggungjawab masing-masing. Seiring dengan fungsi dan tanggung jawab masing-masing SKPD maka animo masyarakat untuk mengetahui lokasi SKPD pun cukup tinggi apalagi SKPD seperti dinas, badan, kecamatan, maupun sekretariat daerah. Namun sangat disayangkan sekali, dikarenakan lokasi setiap SKPD memiliki jarak tempuh yang jauh, ditambah lagi informasi tentang lokasi SKPD itu sendiri tidak semua masyarakat, khususnya masyarakat kota Kupang, mengetahuinya dikarenakan informasi seperti plang nama SKPD kota Kupang masih sangat minim. Terlebih bagi masyarakat yang baru pindah (pendatang baru) dari kecamatan yang berbeda dalam kota Kupang dalam melakukan segala urusan kepentingannya. Untuk menangani hal itu maka dibutuhkan teknologi yang mampu memberikan informasi tentang Persebaran SKPD kota Kupang dengan memanfaatkan metode Haversine Formula sebagai navigasi dalam mengarahkan pengguna untuk mendapatkan lokasi suatu SKPD. Aplikasi yang akan peneliti berikan sebagai solusi pencarian SKPD adalah APPEL SARADA (Aplikasi Pencarian Persebaran Lokasi Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang dapat memberikan informasi detail kantor serta memberikan rekomendasi rute terdekat dan jarak tempuh lokasi SKPD serta menampilkan titik-titik lokasi pesebaran SKPD.
Penjualan merupakan kegiatan transactional yang dilakukan oleh para pelaku bisnis baik secara konvensional maupun secara elektronik. Saat ini, penjualan yang paling mudah dilakukan adalah penjualan secara elektronik dikarenakan sistem penjualannya tidak membutuhkan biaya yang mahal, cukup dengan media elektronik saja maka produk yang dijual dapat dilihat secara langsung oleh pembeli. Penjualan secara elektronik yang banyak dikenal yaitu e-commerce di mana tujuan dari e-commerce memberikan kemudahan bagi konsumen untuk dapat mengetahui secara pasti tersedia atau tidaknya suatu produk. Kendala utama masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur khususnya masyarakat kota dan Kabupaten Kupang dalam melakukan penjualan ternak yaitu waktu, lokasi, dan jarak tempuh. Selain itu, masyarakat sebagai pembeli juga masih sering mengalami kendala dalam membeli ternak dikarenakan, tidak semua ternak dapat ditemukan di pasar tradisional. Dikarenakan adanya permasalahan yang menjadi kendala masyarakat maka, peneliti ingin menawarkan Aplikasi Jupiter menggunakan sebuah konsep marketplace untuk mempertemukan antara penjual dan pembeli dengan model bisnis customer to customer (C2C) serta memanfaatkan Google Maps sebagai media navigasi. Peneliti menggunakan model pengembangan sistem yaitu V-Model dalam pengumpulan data hingga perancangan sistemnya. Dengan hasil yaitu aplikasi ini dapat memberikan kemudahan bagi penjual dalam memasarkan ternak dan pembeli dalam mencari dan menemukan titik lokasi penjualan ternak.
Tanah merupakan Aset yang banyak dicari oleh masyarakat demi menunjang kebutuhan untuk jangka waktu yang panjang. Hak atas kepemilikan Tanah hingga saat ini masih menjadi polemik yang belum sepenuhnya dapat diselesaikan oleh pemerintah maupun masyarakat sendiri. Polemik tersebut disebabkan oleh: 1). tanah belum memiliki sertifikat, 2). pendobelan sertifikat, 3). tanah adat, ataupun 4). tanah warisan. Yang menjadi masalah terbesar bagi masyarakat khususnya masyarakat Kota Kupang yaitu masih memiliki kekhawatiran yang tinggi jika ingin memiliki tanah dikarenakan, maraknya istilah jual diatas jual, sertifikat yang telah di perbahauri namun masyarakat masih memiliki sertifikat sebelumya sehingga terjadinya pendobelan sertifikat, serta kurangnya informasi akan keabsahan atas suatu sertifikat tanah. Untuk mempermudah masyarakat mengetahui apakah sertifikat sudah terjadi pembahruan maupun belum terjadi pembaharuan maka, peneliti ingin menawarkan sebuah aplikasi dengan nama SI-HANNAH menggunakan pendekatan Hukum Normatif serta metode pengembangan System Rapid Application Development (RAD) Sedangkan Perhitungan Jarak Rute Titik Lokasi Menggunakan Metode Haversine Formula. Aplikasi yang peneliti tawarkan diharapkan dapat menjadi sumber informasi/petunjuk atas hak kepemilikan tanah (PELITA) yang sah agar masyarakat tidak memiliki keraguan akan keabsahan suatu tanah karena data yang di sajikan oleh peneliti adalah data-data valid yang dikeluarkan oleh kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan tidak memiliki masalah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.