<div><table cellspacing="0" cellpadding="0" align="left"><tbody><tr><td align="left" valign="top"><p><em>Diabetes Mellitus is the third most common cause of death after cancer and cardiovascular disease in people aged 30-70 years (WHO 2016). The aim of the study was to compare the effect of red betel leaf decoction and aloe vera decoction on reducing blood sugar levels in people with diabetes mellitus at the Setia Janji Health Center.</em><em> </em><em>This research is a quantitative research. In this study the researchers used the Pre-Experiment research design with a One-Group Pretest-Posttest Design with a control approach. The research was carried out in February 2023 until it was completed at the Setia Janji Health Center. With a Sample of 40 People. Bivariate analysis using Bivariate Analysis was used to see how far the influence of each independent variable on the dependent variable used the Shapiro-Wilk data normality test and the Paired T-test paired samples.The study obtained that the average difference in blood sugar levels of DM patients before and after being given red betel leaf decoction was 82.90 mg/dL with a standard deviation of 28.069 mg/dL. The average difference in blood sugar levels of DM patients before and after being given red betel leaf decoction was 45.30 mg/dL with a standard deviation of 22.614 mg/dL. The results of the Mann Whitney statistical test obtained p = 0.000, where the p value ≤ 0.05, statistically it means that there is a difference in the average decrease in blood sugar levels given red betel leaf decoction (Piper crocatum) and aloe vera decoction. in people with diabetes mellitus at the Setia Janji Health Center. There is support from midwives in providing counseling about the benefits of decoction of red betel leaves and aloe vera as an alternative to herbal medicine in helping lower blood sugar levels in people with diabetes mellitus.</em></p><p><em> </em></p></td></tr></tbody></table></div><p><strong><em>Keywords : Aloe Vera, Decrease in KGD, DM, Red Betel Leaf</em></strong></p>
Latar Belakang: Tingginya laju pertumbuhan penduduk berdampak pada penyediaan pangan, bahan konsumsi non pangan, lahan pertanian, lahan perumahan, lapangan pekerjaan, pendidikan, tingkat kesehatan masyarakat, dan kualitas hidup masyarakat. Pelitian ini bertujuan mengkaji keterkaitan variabel pendidikan dan latihan (diklat), akses informasi, norma subyektif dengan keberdayaan kader KB. Metode: Desain penelitian adalah observasional tipe korelasional, dengan pendekatan survei. Jumlah sampel penelitian adalah 220 orang, yang diambil berdasarkan proportional cluster random sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis jalur. Hasil dan Kesimpulan: Diklat tidak berpengaruh secara langsung terhadap Keberdayaan Kader KB. Akses Informasi berpengaruh langsung terhadap Keberdayaan Kader KB. Diklat berpengaruh langsung terhadap Norma Subyektif. Akses Informasi berpengaruh langsung terhadap Norma Subyektif. Norma Subyektif berpengaruh langsung terhadap Keberdayaan Kader KB. Norma Subyektif mampu memediasi pengaruh Diklat terhadap Keberdayaan Kader KB. Norma Subyektif mampu memediasi pengaruh Akses Informasi terhadap Keberdayaan Kader KB.
ASI merupakan makanan yang terbaik untuk kebutuhan bayi sejak awal kehidupan. Namun survei di Indonesia melaporkan bahwa 38% ibu berhenti memberikan ASI karena kurangnya produksi ASI yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti faktor psikologi ibu dan gizi. Beberapa jenis tanaman secara tradisional telah digunakan ibu menyusui untuk meningkatkan produksi ASI, salah satunya Sauropus androgynus atau daun katuk yang memiliki kandungan nutrisi penting seperti protein, vitamin C, vitamin D, kalsium, hingga asam folat tanpa mengurangi kualitas ASI. Ekstrak daun katuk dapat meningkatkan produksi ASI ibu sampai dengan 50,47%. Tujuan umum dari peneIitian ini untuk mengetahui hubungan antara pemberian daun katuk terhadap produksi ASI dan peningkatan berat badan bayi di Di Praktik Mandiri Bidan WiIayah Kabupaten Madiun. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimen dengan pre-test dan post-test design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel 60 ibu menyusui yang akan di beri instrumen pengukuran voIume asi, kartu kendaIi pengukuran voIume asi yang diisi oIeh ibu nifas yang akan di pantau produksi ASI nya setiap hari. Hasil penelitian menunjukkan rebusan daun katuk dan ekstrak daun katuk efektif dalam memenuhi kecukupan ASI dan terbukti dapat meningkatkan berat badan bayi. Unntuk menguji kenaikan berat badan bayi menggunakan alat menggunakan Iembar observasi kenaikan berat badan bayi sebeIum di Iakukan peneIitian dan seteIah di Iakukan peneIitian Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji paired t-test menunjukkan bahwa terdapat hubungan pemberian ekstrak daun katuk terhadap peningkatan produksi ASI ibu nifas di praktik mandiri bidan wilayah Kabupaten Madiun
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.