This study seeks to analyze the objectives and methods of da'wah tarekat through Islamic educational institutions at pesantren Suryalaya. The research was conducted by exploring the basic concepts, objectives, principles, ethics, and tarekat-based education methods applied in Islamic education institutions MTs-MA Serbia Bakti. This research uses a qualitative approach with descriptive-analytic methods. The data were collected through observation, interviews, and literature studies, while data analysis was carried out through phenomenological reduction, eidetic reduction, and transcendental reduction. The study results concluded that the basic concepts, principles, and ethics of tarekat da'wah applied in Islamic educational institutions were based on the teachings of TQN, Tanbih manuscripts, Pearl strands, and the exemplary figure of Abah Anom. The tarekat da'wah aims to form human beings who are Cageur-Bageur and Serba-Bakti. This goal is implemented into the vision, mission, and profile of the institution's graduates. Dzikir becomes the epicenter of the tarekat da'wah method as an effort of Tazkiyat al-Nafs. The research implication shows that the commitment and consistency of the teachings of TQN Suryalaya to form a perfect human (insan kamil) in various spheres of life.Penelitian ini berupaya untuk menganalisis tujuan dan metode dakwah tarekat melalui lembaga pendidikan Islam di Pesantren Suryalaya. Penelitian dilakukan dengan menggali konsep dasar, tujuan, prinsip, etika dan metode pendidikan berbasis tarekat yang diterapkan di lembaga pendidikan Islam MTs-MA Serba Bakti. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitik. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi pustaka, sedangkan analisis data dilakukan melalui reduksi fenomenologis, reduksi eiditis dan reduksi transcendental. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa konsep dasar, prinsip dan etika dakwah tarekat yang diterapkan di lembaga pendidikan Islam bersumberkan pada ajaran TQN, naskah Tanbih, Untaian Mutiara dan keteladanan dari sosok Abah Anom. Tujuan dakwah tarekat adalah membentuk manusia yang Cageur-Bageur dan Serba Bakti. Tujuan ini dimplementasikan ke dalam visi, misi dan profil lulusan lembaga. Dzikir menjadi episentrum metode dakwah tarekat sebagai upaya Tazkiyat al-Nafs yang pada prakteknya dilakukan untuk mengoreksi tindakan agar tilik pamilih dina nyiar jalan kahadean lahir batin, dunia akhirat, sangkan ngeunah nyawa betah jasad, memperhatikan tindakan dan niat tindakan agar sesuai dengan kebaikan sehingga mencapai kebahagiaan lahir batin, dunia dan akhirat. Implikasi penelitian menunjukkan bahwa komitmen dan konsistensi ajaran TQN Suryalaya dalam upaya membentuk manusia sempurna (insan kamil) dalam berbagai ruang lingkup kehidupan.
ABSTRAK Penyandang tunarungu memiliki hambatan pendengaran dan dalam proses bicara dan bahasanya terhambat pula. Penyandang tunarungu menggunakan bahasa isyarat sehari-hari dalam berkomunikasi dengan orang lain. Materi yang diajarkan pun menggunakan bahasa isyarat oleh guru mereka. Materi pelajaran yang biasanya disampaikan lewat bahasa lisan, harus disampaikan lewat bahasa isyarat. Termasuk juga pelajaran agama Islam yang disampaikan oleh bahasa isyarat, seperti bacaan shalat yang disampaikan dengan bahasa isyarat di SLB Negeri Cileunyi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perhatian, pemahaman dan penerimaan anak-anak tunarungu terhadap bahasa isyarat dalam memahami bacaan shalat. Serta mengenal bahasa isyarat sebagai komunikasi nonverbal. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data diantaranya yaitu observasi, angket dan wawancara. Terdapat respon antara bahasa isyarat yang digunakan anak-anak tunarungu dengan bacaan shalat yang diajarkan di sekolah. Bahasa isyarat membantu anak-anak tunarungu dalam memahami, mengikuti serta pada pengaplikasian bacaan shalat di sekolah maupun di rumah. Kata Kunci : Anak-anak Tunarungu; Bahasa Isyarat; Bacaan Shalat ABSTRACT Deaf people have hearing impairments and are also hampered in the process of speech and language. Deaf people use daily sign language in communicating with others. The material taught also uses sign language by their teacher. The subject matter, which is usually delivered through oral language, must be delivered through sign language. It also includes Islamic lessons delivered by sign language, such as prayer readings delivered in sign language at SLB Negeri Cileunyi. The purpose of this study was to determine the attention, understanding and acceptance of deaf children to sign language in understanding prayer readings. And recognize sign language as nonverbal communication. This type of research is quantitative with descriptive methods. Techniques used in data collection include observation, questionnaires and interviews.There is a response between sign language used by deaf children and prayer readings taught at school. Sign language helps deaf children understand, follow along with the application of prayer readings at school or at home. Keywords : Deaf Children; Sign language; Prayer Readings
Penelitian ini ingin mengetahui pesan dakwah minoritas tentang akidah, syariah, dan akhlak yang terdapat dalam vlog akun YouTube Gita Savitri Devi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori pesan dakwah dari Wahyu Ilaihi yaitu akidah, syariah dan akhlak dan teori fiqh minoritas dari Yusuf Al-Qardhawi. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis isi kualitatif yakni dengan melakukan penyusunan data yang kemudian dijelaskan, dianalisis, yang dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini adalah pesan dakwah minoritas tentang akidah yang terdapat dalam vlog Gita Savitri itu ditemukan pesan tentang keimanan kepada Allah dan kepada Kitab Allah, sedangkan pesan dakwah minoritas tentang syariah ditemukan pesan tentang ibadah shalat, ibadah puasa, makanan halal, dan mengenakan hijab, adapun Pesan dakwah minoritas tentang akhlak ditemukan pesan tentang akhlak terhadap manusia dan sedekah. Kata Kunci : Pesan dakwah; Minoritas; Vlog. The aim of this research is to find out a minority's message of da'wah regarding aqidah, sharia, and akhlaq in Gita Savitri Devi YouTube account's vlogs. The theory which was used in this research is da'wah message theory (obtained) from Wahyu Ilaihi which is aqidah, sharia, and akhlaq as well as fiqh of the minority theory from Yusuf Al-Qardhawi. The method used in this study is a qualitative content analysis method by compiling data which is then explained, analyzed, which is carried out simultaneously with data collection. The results obtained through this research is that a minority's da'wah message regarding aqidah includes faith in Allah and in Allah's holy books; da'wah message regarding sharia includes messages about prayer, fasting, halal food, and the use of hijab; and da'wah message regarding akhlaq includes akhlaq towards other people and sadaqah. keywords: da'wah message, minority, vlog
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dakwah yang disampaikan oleh Kemas Mahmud kepada Masyarakat. Secara lebih rinci tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui materi dakwah, metode dakwah dan media dakwah yang digunakan oleh Kemas Mahmus kepada masyarakat. Penelitian ini didasarkan pada asumsi teori Komunikasi yang dikembangkan oleh Harold Lasswell. Asumsi teori Komunikasi ini mengacu pada dakwah yang berimplementasi pada ceramah atau motivasi sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dan teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi, dan dokumntasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan dakwah sebagai komunikasi yang dilakukan oleh Kemas Mahmud dapat mengubah pola pikir para pendengarnya. Karena dakwah yang disampaikan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta serta materi yang disampaikan mudah dimengerti karena dibarengi dengan simulasi sehingga makna yang disampaikan bisa dirasakan langsung oleh peserta melaului simulasi. Kemudian metode yang digunakan Kemas mahmud juga beragam sesuai dengan usia dari pesertanya, dan untuk menunjang kegiatan Kemas Mahmud menggunakan media leptop, lcd utk menampilkan materi sehingga peserta bisa melihat langsung. Tidak hanya itu dalam kesehariannya Kemas Mahmud merupakan seorang trainer yang sederhana dan memiliki sikap yang ramah kepada keluarga juga masyarakat. Kata Kunci : Trainer; Training Motivasi. This research aims to find out the pattern of da'wah delivered by Kemas Mahmud to the Community. In more detail the purpose of this research is to find out the material of da'wah, the method of da'wah and the da'wah media used by Kemas Mahmus to the community. This research is based on the assumption of the Communication theory developed by Harold Lasswell. The assumption of the Communication theory refers to the da'wah that implements the lecture or motivation while the research method used is descriptive method, and the data collection technique uses interviews, observation, and documination. The results of this study indicate that da'wah activities as communication conducted by Kemas Mahmud can change the mindset of the listeners. Because the da'wah delivered using language that is easily understood by participants and the material presented is easy to understand because it is accompanied by simulations so that the meaning conveyed can be felt directly by the participants through the simulation. Then the method used by Kemas Mahmud also varied according to the age of the participants, and to support the Kemas Mahmud activity using computer, lcd media to display the material so that participants could see firsthand. Not only that in his daily life, Kemas Mahmud is a trainer which is simple and has a friendly attitude to the family as well as the community. Keywords: Trainer; Motivation training.
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Perhatian, Pemahaman, dan Penerimaan Jama’ah Masjid Al-Hasan Terhadap Tema-Tema Ceramah Eskatologi di Masjid Al-Hasan yang terletak di wilayah Bumi Panyawangan, Bandung, Jawa Barat. Penelitian ini mengacu pada kerangka teori psikologi behavioristik S-O-R, yakni stimulus, Organisme, dan Respon. Adapun yang jadi stimulusnya adalah Ceramah dengan Tema-Tema Eskatologi, Organismnya adalah jama’ah Al-Hasan yang mengikuti Ceramah dengan Tema-Tema Ceramah Eskatologi Di Masjid Al-Hasan yang terletak di wilayah Bumi Panyawangan. Sedangkan responnya adalah perhatian, pemahaman dan penerimaaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif, pengumpulan datanya dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dan untuk menambah data yang di perlukan penelitian ini menggunakan angket sebagai cara untuk mengetahui lebih dalam mengenai Respon Jama’ah Masjid Al-Hasan terhadap Tema-Tema Ceramah Eskatologi, Dari hasil penelitian ini menggambarkan bahwa kegiatan ceramah Eskatologi mendapatkan respon yang baik dari jama’ah Masjid Al-Hasan yang berjumlah 20 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa respon jama’ah perkotaan terhadap tema-tema ceramah eskatologi sangat baik. Dari respon perhatian, beberapa informan menyatakan mengikuti pengajian secara rutin, respon pemahaman menyatakan memahami terhadap Ceramah Eskatologi, dan respon penerimaan menyatakan menerima pengajian dengan Tema-Tema Eskatologi di Masjid Al-Hasan. Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa dakwah adalah suatu kewajiban bagi umat muslim baik dari golongan manapun, secara garis besar dakwah dan Tabligh merupakan alat yang memiliki satu tujuan yaitu mengajak manusia kembali ke jalan yang benar dan Rahmatan Lila’lamin. Kata Kunci : Jama’ah, Ceramah, Eskatologi ABSTRACT The purpose of this study was to determine the Attention, Understanding, and Acceptance of Al-Hasan Mosque Community on Eschatology Lecture Themes at Al-Hasan Mosque located in Bumi Panyawangan area, Bandung, West Java. This study refers to the behavioristic S-O-R psychological theory framework, namely stimulus, organism, and response. The stimulus is Lecture with Eschatological Themes, his organism is Jamaah Al-Hasan who attended the Lecture with Eschatology Lecture Themes at the Al-Hasan Mosque located in the Bumi Panyawangan area. While the response is attention, understanding and acceptance. The method used in this study is Descriptive Method, data collection using interviews, observation, and documentation. And to add to the data needed, this study uses questionnaires as a way to find out more about the response of Al-Hasan Mosque Jama'ah to Eschatology Lecture Themes, From the results of this study illustrate that Eschatology lecture activities get a good response from the congregation Al-Hasan Mosque which numbered 20 people. The results of this study indicate that the urban response to the themes of eschatological lectures was very good. From the attention response, several informants stated that they took part in the recitation regularly, the understanding response stated understanding of the Eschatology Lecture, and the acceptance response stated that they received recitation with Eschatological Themes at the Al-Hasan Mosque. Based on these findings, it can be concluded that da'wah is an obligation for Muslims from any group, broadly speaking da'wah and Tabligh are tools that have one purpose which is to invite humans back to the right path and Rahmatan Lila'lamin. Keywords : Pilgrims, Lecture, Eschatology
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.