Penggunaan anakan yang tumbuh liar sebagai bibit (stum) umum dilakukan pada tanaman kemiri oleh masyarakat di pulau Timor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemangkasan akar dan Waktu Penyapihan Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Kemiri (Aleurites maluccana, Willd.) Asal Stum dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 3 x 3 dengan 5 ulangan. Faktor pertama adalah pemangkasan akar yang terdiri dari 3 aras yaitu, Faktor pertama adalah pemangkasan akar yang terdiri dari 3 aras yaitu, P0: Menyisakan panjang potongan 15 cm, P1: Menyisakan panjang potongan 10 cm, dan P2: Menyisakan panjang potongan 5 cm. Faktor kedua adalah waktu Penyapihan, dengan 3 aras yakni, C1: 8 minggu, C2: 9 minggu, dan C3: 10 minggu. Pengamatn mengikuti : Tinggi Tanaman Jumlah Daun (Helai), Diameter Batang, Luas Daun, Bobot segar Akar, Bobot segar Batang, Bobot kering Akar, Bobot kering Batang. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara panjang sisa potongan akar dengan waktu penyapihan pada semua parameter pengamatan. Pengaruh utama perlakuan sisa potongan akar 5 cm menghasilkan persentase peningkatan bobot kering tanaman terbaik (298,7%). Pengaruh utama perlakuan waktu penyapihan tidak menunjukkan beda nyata pada semua parameter pengamatan. ©2017 dipublikasikan oleh Savana Cendana.
Penggunaan anakan yang tumbuh liar sebagai bibit (stump) umum dilakukan pada tanaman kemiri oleh masyarakat di pulau Timor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemangkasan akar dan Waktu Aklimatisasi terhadap pertumbuhan bibit tanaman kemiri Aleurites maluccana, Willd) asal stum dengan menggunakan Rancangan petak terbagi (Split Plot Design) faktorial 3x3 dengan 3 ulangan. Petak utama perlakuan adalah waktu aklimatisasi, dengan 3 aras yaitu, diaklimatisasi selama 3 minggu (C3), 4 minggu (C4), dan 5 minggu (C5). Anak petak perlakuan adalah pemangkasan akar yang terdiri dari 3 aras yaitu, pemotongan dengan menyisakan panjang akar 15 cm (P0), 10 cm (P1), dan 5 cm (P2). Hasil penelitian menunjukkan; tidak terjadi interaksi antar perlakuan sisa pangkasan akar dengan waktu aklimatisasi. Pengaruh utama perlakuan sisa pangkasan akar 5 cm menghasilkan persentase peningkatan bobot kering tanaman (99,7 %) dan pertumbuhan terbaik. Pengaruh utama perlakuan waktu aklimatisasi 5 minggu menghasilkan persentase peningkatan bobot kering tanaman terbaik (95,27 %) dan pertumbuhan terbaik. ©2017 dipublikasikan oleh Savana Cendana.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.