Media sosial yang digunakan setiap saat dapat menarik minat pengguna dalam hal ketertarikan dalam sebuah trend yang ada di masyarakat. Dari cepatnya penyebaran informasi menggunakan media sosial dapat mempengaruhi perilaku dan trend. Oleh sebab itu terdapat pergeseran dalam pemasaran, promosi dan periklanan. Dengan melihat potensi pengguna media sosial yang besar maka para pengiklan dan cara memasarkan produk banyak menggunakan media yang bersifat visual. Media sosial bisa dimanfaatkan untuk beragam kepentingan. Adanya kemajuan yang pesat dibidang teknologi informasi diimbangi dengan kemajuan teknologi transportasi dan manajemen logistik. Hal tersebut makin memudahkan terjadinya lalu lintas manusia sekaligus barang. Dua hal tersebut selayaknya menjadi peluang usaha yang harus dimanfaatkan. Dalam hal ini, bagaimana mendayagunakan media sosial yang banyak digunakan di semua kalangan seperti Whatsapp, Instagram, Youtube, Tiktok, Facebook dan Twitter atau yang lainnya untuk memasarkan produk. Produk lokal berskala industri rumah tangga banyak memiliki variasi produk namun permasalahannya adalah dalam memperkenalkan produk lokal serta belum optimal dalam pengemasan serta pemasaran. Salah satu kelompok industri rumah tangga yang menjadi mitra adalah kelompok industri rumah tangga dalam penghasil produk olahan makanan ringan seperti kerupuk, keripik sayuran dan kue kering. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pendampingan dan praktik langsung dalam penggunaan media sosial kepada warga untuk mengetahui bagaimana pemasaran dengan media sosial dan pengemasan secara unik dan menarik. Hasil dari kegiatan ini adalah diharapkan pada mitra dapat meningkatkan pendapatan dan pengetahuan dalam pemanfaatan teknologi Informasi.
Kalimantan Tengah merupakan salah satu propinsi yang rawan terjadi kebakaran lahan dan hutan di Indonesia yang memiliki puncak tertinggi kasus kebakaran lahan seluas 317.749 Ha di tahun 2019. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah daearah untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan, baik disebabkan oleh alam atau manusia. Penelitian ini dilakukan dengan membuat alat deteksi dini titik kebakaran lahan dengan memanfaatkan 4 sensor, yaitu Soil Sensor (sensor kelembaban tanah), DHT11 (sensor suhu dan kelembaban), Flame Sensor (sesnsor api), dan MQ2 (sensor asap). Pengujian alat dilaksanakan di salah satu kecamatan yang memiliki potensi kebakaran lahan yang tinggi, yaitu di Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat. Alat yang diuji akan mengirimkan hasil deteksi ke server web melalui sim 800L, yang kemudian diolah datanya untuk menghasilkan informasi yang ditampilkan ke halaman web, hingga dapat diambil tindakan dini oleh masyarakat dalam pencegahan kebakaran lahan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.