Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pengaruh variabel PSAK 13 (Properti Investasi), PSAK 16 (Aset Tetap) dan PSAK 46 (Pajak Penghasilan) secara parsial terhadap penghindaran pajak dengan memasukkan variabel kontrol berupa CSR dan interaksi antara ukuran perusahaan dan manajemen laba. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diakses melalui halaman website BEI (http://www.idx.co.id). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2018 dengan jumlah 145 perusahaan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 60 data observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel konvergensi IFRS pada PSAK 13 dan PSAK 46 berpengaruh positif signifikan terhadap penghindaran pajak dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,117 dan 0,133 yang artinya penerapan PSAK 13 dapat meningkatkan tindakan penghindaran pajak sebesar 11,7% dan PSAK 46 dapat meningkatkan tindakan penghindaran pajak sebesar 13,3%. Sedangkan PSAK 16 tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak sehingga dapat diartikan bahwa PSAK 16 dapat mengurangi penghindaran pajak. Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa CSR dan interaksi antara ukuran perusahaan dan manajemen laba tidak berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak.

Penelitian ini adalah betujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan sistem akuntansi pada usaha mikro, UKM, dan menengah dan sejauh mana para pelaku dunia usaha memahami penerapan standar akuntansi pada usaha mikro, UKM, dan menengah. Desa Beji Kecamatan Pandanarum memiliki usaha mikro, kecil dan menengah. usaha mikro, kecil dan menengah yang berada di desa Beji, dan sampel kedua menggunakan metode purposive sampling dengan menggunakan kriteria informan khususnya teknik penetapan kriteria. digunakan, didasarkan pada pengusaha mikro, kecil dan menengah Beji, terutama 3 (tiga) sampai 32 usaha mikro, dalam pelaporan keuangan UKM secara berturut-turut. Kesimpulan penelitian adalah usaha mikro, kecil dan menengah di Desa Beji Kecamatan Pandanarum sudah menerapkan akuntansi yang baik dalam menjalankan usahanya atau proses pembukuannya tidak lengkap dan tidak memenuhi standar akuntansi. untuk usaha mikro, UKM dan menengah, karena masih banyak usaha mikro dan UKM kelas menengah yang belum mengetahui standar akuntansi.

ABSTRACT Tourism villages in Indonesia are currently experiencing fairly rapid development. Data from the BPS recorded that there were 1302 tourist villages in 2014, and this number increased to 1734 tourist villages in 2018. The Village Fund is basically to improve people's welfare, by 1) creating jobs, 2) overcoming inequality, and 3) alleviating poverty. In its use, the Village Fund is the authority of the Village, is participatory and through self-management based on village resources is utilized in accordance with the village typology. The purpose of this research is to examine the effect of social media, accessibility, facilities, tourism events, and tourist attractions on the interest of tourists visiting Pagak Tourism Village, Banjarnegara. The type of research in this study is to collect data using a questionnaire. The population used in this study were visitors who came to Pagak Tourism Village, Banjarnegara, using a sample of 100 respondents in this study. The sampling method in this study used a non-probability sampling technique with a purposive sampling method. The results of the research show that Social Media, Accessibility, Facilities, Tourism Events, and Tourist Attractions have a positive effect on Tourist Visiting Interest in Pagak Tourism Village, Banjarnegara.   Keywords: Social Media, Accessibility, Facilities, Tourism Events, Tourist Attractions, Tourists' Visiting Interest

The purpose of this study was to examine the effect of managerial ability on earnings persistence and quality of accruals with managerial ownership as a moderating variable. The population in this study used property, real estate, and building construction sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2014-2018, the research sample was obtained by using the purposive random sampling method, a total of 155 data. The analytical technique used regression analysis with a moderation model. Based on the results of the study, it was found that managerial ability had a significant positive effect on earnings persistence and accrual quality. This study also succeeded in proving that managerial ownership was able to strengthen the relationship between earnings persistence and accrual quality, with managerial ownership they can predict future profits and utilize company resources, thus enabling managers to manage the company better and increase earnings persistence which will make the company's profits higher quality. This study contributed to providing evidence that managerial ability had a significant positive effect on earnings persistence and accrual quality, and proved that managerial ownership was able to strengthen the relationship between earnings persistence and accrual quality in managing the company.