The general objective pursued in this research is to describe and predict the students’ reading habit, reading interest, reading motivation, and reading self-efficacy to their reading competency in the Senior High School. The design applied is a quantitative research. There were 124 students recruited using cluster sampling technique. Data were gathered using four rating scales and a reading test. The obtained data were analyzed in two phases, namely: descriptively and inferentially. Descriptively, central tendency measures and dispersion were computed for the four predictor variables and one criterion variable. Whereas inferentially, gross and net contributions of the four predictor variables to the criterion variables were computed using regression analysis technique.  Descriptively, the mean scores of reading habit, reading interest, reading motivation, reading self-efficacy, and reading comprehension are categorically moderate. The multiple correlation between the predictor variables and the criterion variable is highly significant (R= 78.7%). The contribution of the predictor variable to the criterion variable is as much as 61.9%. The research findings imply effective efforts to the betterment of reading habit, interest, motivation, self-efficacy as well as the the students’ reading comprehension in SMAN 1 Kuta Selatan.

Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesantunan berbahasa para siswa dengn guru dalam proses pembelajaran bidang studi bahasa Indonesia di kelas VIII SMPN 1 Limbur Kabupaten Muara Bungo. Kemudian mendeskripsikan kesantunan berbahasa antarsiswa dalam proses pembelajaran bidang studi bahasa Indonesia di kelas VIII SMPN 1 Libur Kabupaten Muaro Bungo. Metodologi: Pendekatan yang digunakan untuk penelitian ini adalah kualitatif. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena dapat menghasilkan data deskriptif berupa kata kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Temuan Utama: Berdasarkan hasil penelitian terhadap pematuhan dan pelanggaran terhadap prinsip sopan santun siswa kelas VIII SMPN 1 Limbur kabupaten Muara Bungo dan setelah melakukan analisis terhadap tuturan langsung siswa kelas VIII SMPN 1 Limbur kabupaten Muaro Bungo, peneliti menyimpulkan pemakaian prinsip sopan santun yang sering digunakan antara siswa dengan guru kelas VIII SMPN 1 Limbur Muara kabupaten Bungo adalah maksim kedermawan dan maksim pujian. Maksim kedermawanan sering digunakan karena adanya rasa saling menghoramti antara siswa dengan guru. Maksim yang sering dilanggar adalah maskim simpati. Keterbaruan/Keaslian dari Penelitian: Mengetahui kesantunan berbahasa dalam proses pembelajaran bidang studi bahasa indonesia.