Hyperglycemia is a metabolic disease that is most often found and continuously increasing. Various complications due to hyperglycemia in the blood can cause tissue damage. It will increase free radicals that can trigger an inflammatory response characterized by an increased C-reactive protein in the blood. Prevention can be done by administering flavonoid antioxidant and lime peel containing high flavonoid. This study aims to analyze the efficacy of lime peel extract against C-reactive protein level with hyperglycemia through alloxan-induced Wistar rats (140 mg/kgBW). It is an experimental study using a post-test control group design that was carried out at the Pharmacology Laboratory of the Universitas Surabaya for the period July–August 2020. Experimental Wistar rats were divided into a negative control group, a positive control group, and three groups with different doses of lime peel extract (2.35 mg, 4.7 mg, and 9.4 mg). Treatment was carried out for 30 days before measuring the C-reactive protein levels in the blood using ELISA. The results showed a difference in C-reactive protein level between groups (Man-Whitney, p=0.004). The increase in the dose of lime peel extract (9.4 mg) showed the lowest C-reactive protein level. Therefore, it can be concluded that the administration of lime peel extract in hyperglycemia conditions can reduce the inflammatory process in the body. EFEK EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA SWINGLE) TERHADAP KADAR C-REACTIVE PROTEIN PADA TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI ALOKSANHiperglikemia merupakan penyakit metabolik yang paling sering dijumpai dan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Berbagai komplikasi akibat hiperglikemia dalam darah dapat menyebabkan kerusakan jaringan. Hal ini dikarenakan hiperglikemia akan meningkatkan radikal bebas sehingga memicu respons inflamasi yang ditandai dengan peningkatan C-reactive protein dalam darah. Pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian asupan antioksidan flavonoid. Kulit jeruk nipis memiliki kandungan flavonoid yang tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis efikasi ekstrak kulit jeruk nipis terhadap kadar C-reactive protein pada tikus Wistar dengan kondisi hiperglikemia melalui induksi aloksan (140 mg/kgBB). Metode pada penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan post-test control group yang dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Universitas Surabaya periode Juli–Agustus 2020. Hewan coba tikus Wistar dibagi menjadi kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, dan tiga kelompok perlakuan dengan pemberian dosis ekstrak jeruk nipis yang berbeda (2,35 mg; 4,7 mg; dan 9,4 mg). Pemberian perlakuan dilakukan selama 30 hari, selanjutnya akan dilakukan pengukuran kadar C-reactive protein dalam darah dengan menggunakan ELISA. Hasil penelitian memperlihatkan perbedaan kadar C-reactive protein antarkelompok (Mann-Whitney, p=0,004). Peningkatan pemberian dosis ekstrak kulit jeruk nipis (9,4 mg) menunjukkan penurunan kadar C-reactive protein paling rendah. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak kulit jeruk nipis pada kondisi hiperglikemia dapat menurunkan proses inflamasi dalam tubuh.
<p><strong>ABSTRAK</strong></p><p><strong><em>Latar Belakang:</em></strong><strong> </strong>Kondisi hiperglikemia tidak selalu terjadi pada penderita diabetes. Stress oksidatif merupakan salah satu proses pathogenesis yang ditimbulkan terhadap penyakit akibat hiperglikemia. Hal tersebut berkaitan dengan peningkatan Reactive Oxygen Species (ROS) dan penurunan aktivitas antioksidan. Pemberian asupan antioksidan dari luar tubuh diharapkan dapat membantu menetralisir radikal bebas yang berlebihan.</p><p><strong><em>Tujuan</em>:</strong> Untuk mengetahui efektivitas ektrak kulit jeruk nipis terhadap pernurunan radikal bebas pada kondisi hiperglikemia. </p><p><strong><em>Metode</em>:</strong> Penelitian ini merupakan eksperimental dengan post-test control group design dengan menggunakan tikus wistar di laboratorium Fakultas Kedkteran, Universitas Surabaya. Kondisi hiperglikemia pada hewan coba dilakukan melalui induksi aloksan dan selanjutnya diberikan ekstrak kulit jeruk nipis (2,35 mg; 4,7 mg; 9,4 mg) selama 30 hari dengan membagi menjadi 5 kelompok perlakukan. Parameter untuk mengetahui kadar radikal bebas pada penelitian ini adalah kadar malondialdehid.</p><p><strong><em>Hasil:</em></strong> Pada penelitian memperlihatkan bahwa pada kelompok yang diberikan ektrak kulit jeruk nipis akan mengalami penurunan kadar malondialdehid jika dibandingkan dengan kelompok lainnya (p<0,05). Hasil rerata kadar malondialdehid terendah pada dosis 9,4 mg (1,67±0,10).</p><p><em><strong>Kesimpulan:</strong></em> Pemberian ekstrak kulit jeruk nipis dapat menurunkan kadar malondialdehid pada kondisi hiperglikemia.</p><p> </p><p><strong>KATA KUNCI:</strong> <em>Citrus aurantifolia</em>; <em>hiperglikemia; malodialdehid; radikal bebas</em></p><p> </p><p> </p><p><strong>ABSTRACT</strong></p><p><strong><em>Background:</em></strong> Hyperglycemia condition does not always occur in diabetes. Oxidative stress is a process of pathogenesis diseases as a result of hyperglycemia. This is associated with increased Reactive Oxygen Species (ROS) and decreased antioxidant activity. Antioxidants intakes outside the body is expected to neutralize excessive free radicals.</p><p><em><strong>Objectives:</strong></em> To determine the effectiveness of lime peel extract against free radicals induced by hyperglycemia.</p><p><strong><em>Methods</em>:</strong> This research is an experimental post-test control group design using wistar rats in the laboratory of the Faculty of Medicine, University of Surabaya. Hyperglycemia conditions in experimental animals were carried out through alloxan induction and then given lime peel extract (2,35 mg; 4,7 mg; 9,4 mg) for 30 days by dividing into 5 treatment groups. The parameter to determine the levels of free radicals in this study is the levels of malondialdehyde</p><p><em><strong>Results:</strong> </em>Showed that the group given lime peel extract experienced a decrease in malondialdehyde levels when compared to the other groups (p<0.05). The lowest mean malondialdehyde level was at a dose of 9.4mg (1.67±0.10). </p><p><strong><em>Conclusion</em>:</strong> The administration of lime peel extract can reduce levels of Malondialdehyde induced by hyperglycemia.</p><p> </p><p><strong>KEYWORDS:</strong><em> Citrus aurantifolia; free radicals; hyperglycemia; malondialdehyde</em></p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.