Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  tantangan dan hambatan pembelajaran dari rumah selama pandemi COVID-19 dan bagaimana strategi orang tua dalam mengembangkan potensi bakat dan kreativitas di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan lewat wawancara. Untuk mendapatkan data penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka digunakan teknik triangulasi sebagai teknik keabsahan data. Teknik triangulasi digunakan untuk mengecek kembali hasil wawancara penelitian. Jenis analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Adapun langkah-langkah dalam analisis data penelitian,  pertama dengan reduksi data. Kedua, yaitu  penyajian data penelitian. ketiga, adalah penarikan kesimpulan sebagai jawaban atas rumusan masalah yang diajukan.penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peran orang tua dalam pengembangan bakat dan kreativitas selama pandemi COVID-19. Beberapa strategi yang telah diterapkan para orang tua agar bakat dan kreativitas anak tetap berkembang di masa pandemi, yaitu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat agar tercipta pembelajaran anak yang tenang dan nyaman, para orang tua aktif memantau perkembangan belajar anak selama melakukan pembelajaran dari rumah. Memberikan kebebesan yang selebar-lebarnya untuk bermain serta mengajarkan sebuah keterampilan kepada anak seperti memasak, dan menyiapkan segala keperluan yang diperlukannya saat belajar dari rumah, agar mereka tetap belajar dan tetap mengembangkan bakat dan kreativitas mereka.

Secara umum, keterampilan berbahasa yang dikembangkan dalam dunia pendidikan selama ini belum mampu meningkatkan produktivitas pembelajaran, dan membangun pikiran peserta didik. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk melihat bagaimana membangun keterampilan berbicara terstruktur dengan baik dan bagaimana menggunakan bahasa atau diskusi secara produktif dalam pembelajaran. Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka atau (Library Research) yaitu dengan mengumpulkan data kepustakaan yang relevan dengan artikel ini. Sumber primer penulisan artikel ini adalah buku David D. Preiss dan Robert J. Sternberg yang berjudul " Innovations in Educational Psychology: Persvectives on Learning, Teaching, and Human Develovment", sedangkan sumber sekunder adalah buku, artikel, dan dokumen lain yang  relevan dengan tema penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setidaknya terdapat tiga model pendekatan yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan berbicara yang terstruktur dengan baik dan bagaimana penggunaan bahasa yang produktif dalam pembelajaran. 1) Demokrasi deliberatif, 2) Kelas diskursif, dan 3) Diskusi yang akuntabel. Sehingga tidak dapat disangkal bahwa interaksi dalam pembelajaran dengan ketiga model tersebut memiliki kapasitas untuk mengonstruksi atau membangun pikiran para peserta didik) Kata Kunci: keteramplan berbahasa; deliberatif; diskursif; akuntabel

The purpose of this research is to find out; the concept of character education in the perspective of Ibn Miskawaih, and the relevance of character education in the modern era. This research is library research with content analysis method. The results showed that in shaping character, Ibn Miskawaih implemented four things. However, what is more emphasized is through habituation and practice, because these two methods are carried out continuously and repeatedly. Ibnu Maskawaih emphasizes character education in the world of education which is carried out from an early age and taught through the role of family, education, and society. If with current education the concept of Ibn Miskawaih's character education has relevance to the National Education System Law No. 20 of 2003 as well as the character pillar which aims so that students not only learn to be intelligent, but also have noble personalities and morals.