Abstrak -Hewan Kambing merupakan salah satu hewan yang banyak diminati oleh masyarakat untuk keperluan upacara agama atau dikonsumsi, permintaan hewan kambing meningkat pada saat menjelang hari raya idul adha untuk keperluan qurban. Untuk mendapatkan hewan kambing pembeli mencari di pasar hewan yang hanya buka 2 kali dalam satu minggu. Adanya biaya operasional dan Calo menjadikan harga dipembeli menjadi mahal, kurangnya media untuk mengetahui informasi peternak kambing dan harga kambing belum ada menjadikan pembeli mendapatkan harga yang mahal. Tujuan penelitian ini membangun aplikasi m-commerce berbasis android sebagai media informasi dan penjualan kambing yang dapat mempertemukan antara pembeli dan peternak kambing, sehingga pembeli mendapatkan harga yang murah, terhindar dari Calo dan pembeli mendapatkan kambing yang berkualitas. Metode yang digunakan untuk pengembangan perangkat lunak menggunakan model sekuensial linier dengan tahapan analisis, desain, kode, dan pengujian. Hasil dari penelitian ini aplikasi m-commerce yang digunakan sebagai media informasi dan penjualan kambing, aplikasi m-commerce dilakukan pengujian Blackbox dinyatakan aplikasi ini dapat digunakan. Pengujian selanjutnya untuk mengetahui kelayakan oleh pengguna dengan kuesioner yang dibagikan kepada 30 orang responden, Hasil peritungan memperoleh rating scale sebesar 71,5%, dengan demikian aplikasi sudah layak untuk digunakan. Kata kunci -M-Commerce, android, sekuensial linier, penjualan. PENDAHULUAN Hewan Kambing merupakan salah satu hewan yang banyak diminati oleh masyarakat untuk keperluan upacara agama atau dikonsumsi, permintaan hewan kambing meningkat pada saat menjelang hari raya idul adha untuk keperluan qurban [1]. Pada tahun 2014 konsumsi daging segar per kapita mengalami peningkatan sebesar 6,65% [2]. Untuk mendapatkan hewan kambing pembeli mencari di pasar hewan, namun pembeli yang membutuhkan kambing hanya di hari tertentu saja dikarenakan pasar hewan hanya buka 2 kali dalam satu minggu. Biaya operasional yang dikeluarkan oleh peternak untuk membawa kambing ke pasar dan adanya Calo dipasar hewan menjadikan harga yang ada dipasar menjadi naik, sehinga menjadikan petani mendapat keuntungan yang kecil [3]. Dari penelitian yang dilakukan oleh [4] disebutkan bahwa rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk memasarkan seekor ternak domba jantan dari pedagang kecil sampai konsumen akhir adalah Rp. 128.813,38/ekor. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh [5] diperoleh kesimpulan bahwa penambahan nilai pemasaran pada rantai pasok sebesar Rp. 200.000/ekor. Dari kedua penelitian tersebut ditemukan fakta bahwa pihak yang memeproleh keuntungan terbesar adalah calo.Agar terhindar dari Calo, pembeli dapat membeli secara langsung kepada peternak, namun mengalami kesulitan karena kurangnya media informasi mengenai tempat peternak kambing. Selain itu, tidak adanya informasi harga kambing menjadi kendala pembeli untuk dapat membeli kambing dengan harga yang ideal serta untuk mencari hewan kambing yang berkualitas dengan perkiraan harga serta detail in...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.