Tulisan ini memuat gambaran penggunaan data mining model klasifikasi dengan teknik decision tree untuk membantu proses validasi identitas calon penerima bantuan secara cepat dan akurat, sehingga dapat membantu memudahkan pemangku kepentingan dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Gresik untuk mengambil keputusan dalam melakukan penyaluran subsidi Jaring Pengaman Sosial (JPS) dampak pandemi COVID-19 secara merata dan tepat sasaran sesuai dengan kebijakan yang dibuat. Proses validasi dimulai dengan memeriksa data apakah Nomor Induk Kependudukan (NIK) kosong atau tidak, dilanjutkan setiap cabangnya menunjukkan kemungkinan skenario dari keputusan yang diambil dan hasil akhirnya adalah data tersebut statusnya valid atau statusnya tidak valid. Penggunaan data mining model klasifikasi dengan teknik decision tree dalam tulisan ini membuktikan bahwa penggunaan tehnik tersebut dapat menghemat 50% usaha / effort yang dilakukan dan mempercepat proses sebesar 31 Jam atau 89,84702093% dari proses semula yang membutuhkan 34,5 jam kerja. Otomatisasi system menggunakan data mining model klasifikasi dengan teknik decicion tree sangat membantu mempermudah, mengefisienkan waktu dan meminimalkan human error dalam pekerjaan validasi identitas calon penerima bantuan JPS di Kabupaten Gresik. PENDAHULUANPandemi COVID-19 di tahun 2020 memberikan dampak pada berbagai sektor terutama ekonomi, yang membuat berkurang hingga kehilangan mata pencaharian. Untuk menjaga stabilitas ekonomi dan menjaga kelangsungan kehidupan warga negaranya pemerintah mengambil kebijakan dengan memberikan subsidi langsung kepada warganya.Untuk memastikan pemerataan calon penerima manfaat subsidi Jaring Pengaman Sosial (JPS) dalam kebijakannya pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Gresik memberikan beberapa prasyarat yang antara lain: Bukan Aparatur Pemerintah (ASN/TNI/POLRI). Prioritas utama adalah lansia, janda, dan masyarakat rentan miskin. Bukan penerima aktif bantuan dari pemerintah. Bantuan bukan untuk individu namun untuk keluarga (Umum et al., 2016).Penyaringan calon penerima bantuan yang diajukan perlu dilakukan agar prasyarat dalam kebijakan terpenuhi. Dalam proses penyaringan calon penerima bantuan kecepatan dalam pengambilan keputusan tepat dan akurat sangatlah Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/ index.php/briliant
2) ABSTRAK Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2011, untuk menjaga tertib administrasi dan pengendalian pelaksanaan penelitian dan pengembangan maka setiap kegiatan penelitian para peneliti terlebih dahulu harus mendapatkan rekomendasi ijin penelitian dari pejabat yang berwenang menerbitkan rekomendasi penelitian. Adanya pencatatan dan penyimpanan data pemohon rekomendasi ijin penelitian tersebut menyebabkan kesulitan bagi petugas dalam penyimpanan dokumen yang semakin banyak. Selain itu keadaan tersebut menyebabkan proses pembuatan laporan membutuhkan waktu yang relatif lama, karena harus membuat rekapitulasi dari dokumen tersebut. Untuk menyelesaikan masalah tersebut diperlukan alat bantu berupa aplikasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran yang spesifik dari kebutuhan aplikasi rekomendasi ijin penelitian yang kemudian akan dilakukan penerjemahan kebutuhan ke dalam Software Requirement Spesification. Prinsipnya penelitian ini bertujuan untuk membuat acuan tentang kebutuhan aplikasi rekomendasi ijin penelitian yang dapat membantu dan mempercepat proses pelayanan serta mengurangi kesalahan dalam proses penerbitan surat rekomendasi sekaligus mengurangi penumpukan dokumen.
Background - The Covid-19 pandemic has an impact on the educational aspect of using online internet media. however, storage media for online activities is still lacking. Especially the lack of flexibility, space for modification and privacy controls provided free of charge by existing file sharing service providers provide various obstacles in accelerating and exchanging information and data using file sharing media services, this is what makes various universities and their academics to develop their file sharing services. Purpose - to evaluate the results of the quality of information security from the Aufratia file sharing application developed independently by the UMG academic community. Design / methodology / approach - This research is a descriptive qualitative research type, while the root cause analysis uses the Fishbone Diagram. Findings - The Aufratia application still does not meet the ISO 27001 standard. Information protection is minimal and almost non-existent, making Aufratia unfit to be a release application and currently it is more suitable to be a beta version (tested) application. Research implications - This research provides a contribution in terms of developing file sharing application software that utilizes the internet. Research limitation - Research only examines one software, further research can be modified or compared with other software to assess the advantages and disadvantages that can be used to complement each other.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.