Latar belakang. Stunting diartikan panjang badan atau tinggi badan terhadap usia kurang dari -2 standar deviasi kurva pertumbuhan WHO 2006. Banyak faktor yang menyebabkan stunting, di antaranya nutrisi, lingkungan, sosial ekonomi, termasuk interval kelahiran. Tujuan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kedekatan interval kelahiran terhadap kejadian stunting. Metode. Penelitian ini bersifat analitikobservasional secara potong lintang. Subjek penelitian adalah balita yang berkunjung ke Puskesmas Mojogedang. Data didapatkan dari anamnesis orangtua dan tinggi badan balita yang diplotkan pada kurva WHO. Data dianilisis dengan chi square dan analisis regresi logistik.Hasil. Seratus limapuluh delapan balita mengikuti penelitian dengan proporsi 22,2% anak stunting dan 77,8% anak tidak stunting. Pendidikan ibu, IMT ibu, dan pemberian ASI eksklusif tidak berpengaruh dalam penelitian ini. Penghasilan rendah (p=0,007 dengan OR=3,286 dan CI;1,383-7,806), asupan kalori kurang (p=0,004 dengan OR=4,887 dan CI;1,675-14,256), dan interval kelahiran <36 bulan (p=0,035 dengan OR=2,479 dan CI;1,064-5,774) memengaruhi kejadian stunting.Kesimpulan. Interval kelahiran bayi memengaruhi kejadian stunting pada balita.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.