Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) merupakan kasus resistensi bakteri S. aureus yang sering menyerang pasien rawat inap. Manajemen MRSA saat ini masih terbatas karena dapat memicu berbagai efek samping serta kurang efektif dalam terapi MRSA, sehingga dibutuhkan terapi alternatif lain berupa endolysin SAL-1. Studi literatur ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas endolysin SAL-1 sebagai modalitas dalam terapi MRSA. Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan sumber-sumber kepustakaan dari beberapa mesin pencari. Kriteria inklusi yang digunakan adalah jurnal yang dipublikasi pada tahun 2012-2020. Berdasarkan hasil analisis, phage endolysin SAL-1 memiliki potensi sebagai terapi alternatif MRSA karena dapat menyebabkan mutasi pada gen mecA yang berperan dalam pembentukan peptidoglikan bakteri serta menghambat pembentukan biofilm oleh koloni S. aureus. Untuk mencapai efek yang maksimal, endolysin SAL-1 dapat diadministrasikan secara intravena (IV). Guna meningkatkan bioavailabilitas serta efektivitas dari endolysin SAL-1, modalitas tersebut akan dienkapsulasi dengan silver nanoparticle (AgNPs) yang juga memiliki efek antibakteri. Pemanfaatan endolysin SAL-1 terenkapsulasi AgNPs mampu memberikan efektivitas yang komparatif dengan modalitas MRSA yang sudah ada serta memiliki efek samping yang minimal.
Nyeri muskuloskeletal menjadi masalah kesehatan utama yang menyerang para petani maupun profesi lainnya akibat beban fisik dan durasi kerja yang tinggi. Dengan keterbatasan modalitas terapi saat ini, Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) dapat menjadi terapi fisik yang potensial. Systematic review ini bertujuan untuk mengkaji efikasi TENS pada nyeri muskuloskeletal dengan penyebab non-spesifik di dua lokasi tubuh tersering, yaitu punggung dan lutut berdasarkan hasil Visual Analogue Scale (VAS). Pencarian studi Randomized Controlled Trial (RCT) dilakukan dengan menggunakan standardisasi Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA). Dari 1734 studi, diperoleh 16 studi RCT yang menilai efikasi TENS ditinjau dari nilai VAS dengan rincian 8 studi (181 pasien) pada regio lutut dan 8 studi (278 pasien) pada regio punggung. Rata-rata penurunan VAS pada regio lutut sebesar 46,50% dan regio punggung sebesar 49,81%. Penggunaan terapi TENS selama 30 menit dengan frekuensi rendah (<50 Hz) ataupun tinggi (>50 Hz) sudah dapat memberikan repons terapi. Lamanya durasi, tingginya frekuensi terapi, dan penggunaan TENS dalam bentuk kombinasi tidak sejalan dengan efikasi TENS. TENS memberikan efikasi yang baik terhadap nyeri punggung dan lutut dan memiliki keunggulan karena sifatnya yang portabel, mudah digunakan, dan murah.
Background: In the globalization era, the high number of obesities is happened to the teenagers because of the unhealthy life-style. Obesity in the teenagers or pediatric obesity is important to be handled because it can trigger another complication that happened in the early age. This study aims to collect and analyze any source related to anthocyanin (ASN) from purple sweet potato (Ipomoea batatas L) as modality of obesity that is packaged as dry jelly.Methods: A literature search strategy was conducted to obtained eligible source of study such as books and journals from Google Scholar, Research Gate, and PubMed. The criteria of eligible literature used in this study were articles published on 1981-2019 from different type of study. About 73 literature were used as references regarding the potency of ASN from purple sweet potato (Ipomoea batatas L) as the modality for obese people.Results: ASN in the purple sweet potato has anti-obesity effect by decreasing the a-glucosidase enzyme and a-amylase, increasing glucagon-like-peptide-1 and peptide YY, changing the size of adipose cell, decreasing the lipogenic activity and inflammation, increasing the lipolysis and β-oxyanion adipose cell, as well as increasing the concentrate of brain-derived neutrophil factor in a brain. To increase the bioavailability of ASN, it has to be done the encapsulation with liposome base. Modality is packaged in the dry jelly form with pectin base as a formulation in powder form taken orally. The modality consumption is 24 mg/kg of weight, however, after eating, the obese people tend to give the weight decreasing effect and cross section attractive to target modalities.Conclusion: According to the studies, the ASN from purple sweet potato and package in Pectin-Based Dry Jelly could be used as a novel strategy in managing the pediatric obesity.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.