Pengembangan masyarakat ini dilaksanakan di Kelurahan Fatululi Kecamatan Oebobo Kota Kupang. Tujuan dari pengembangan masyarakat ini ialah mengetahui minat berwirausaha dari wanita single parent ditengah pandemi Covid-19. Metode pengembangan masyarakat yang digunakan adalah pengembangan masyarakat kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan observasi serta wawancara terstruktur (structured interview) pada wanita single parent. Pengembangan masyarakat dan analisis ini menunjukkan bahwa minat berwirausaha para wanita single parent ditengah Pandemi Covid19 pada Kelurahan Fatululi Kecamatan Oebobo Kota Kupang relatif tinggi. Hal ini dikarenakan pada masa Pandemi Covid-19 ini banyak penggangguran yang disebabkan oleh karena perusahaan merumahkan bahkan memutuskan hubungan kerja dengan para karyawannya khususnya wanita, sehingga dengan keinginan untuk berwirausaha diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat yang terkena dapak dari pandemi. Dengan berwirausaha para wanita single parent ini mampu mengembangkan diri dengan menyalurkan ide kreatif serta inovatif dan bebas mengelola usaha atau pekerjaan sendiri.

Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa memang bukanlah solusi utama bagi pembangunan desa, tetapi ia menjadi pintu masuk yang sangat strategis untuk mengawal perubahan desa dari keterpurukan dan keterbelakangan. Dengan anggaran yang langsung dikelola oleh desa, di banyak tempat telah terjadi perubahan positif di desa. Dana desa sebagai salah satu sumber keuangan desa menjadi berkat, yang memicu kemajuan dan kesejahteraan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data menurut sifat dan jenis data menurut sumber. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Berdasarkan hasil penelitian statistik deskriptif dapat disimpulkan bahwa perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban pada pengelolaan keuangan desa dikategorikan sangat baik diukur melalui capaian indikator jumlah responden. Sedangkan hasil penelitian statistik inferensial menunjukan bahwa tahapan perencanaan berpengaruh positif signifikan terhadap pengelolaan keuangan desa, pelaksanaan berpengaruh positif signifikan terhadap pengelolaan keuangan desa, penatausahaan dan pelaporan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan keuangan desa sedangkan pertanggungjawaban berpengaruh positif signifikan terhadap pengelolaan keuangan desa. Saran dari dalam penelitian ini adalah pemerintah desa dalam hal ini bendahara dan aparat desa lainnya, perlu meningkatkan lagi pemahaman terkait aturan-aturan tentang pengelolaan keuangan desa   Kata kunci: Pengelolaan Keuangan Desa