ABSTRAKPerangkat controller dalam jaringan SDN berfungsi untuk memberikan informasi tabel flow ke perangkat switch sebagai acuan dalam menentukan informasi rute. Kecepatan dalam memproses permintaan tabel flow yang dilakukan oleh perangkat switch tergantung dari pemilihan jenis controller yang digunakan. Terdapat beberapa jenis controller yang bisa digunakan untuk mengatur aliran trafik data dalam jaringan SDN. Pada penelitian ini akan digunakan jenis controller RouteFlow dengan menggunakan algoritma routing Djikstra. Jaringan uji menggunakan topologi Full-Mesh yang menyediakan koneksi penuh ke semua switch, dimana terdapat dua protokol layer transport yang digunakan untuk mengirimkan data dalam jaringan SDN yaitu TCP dan UDP. Hasil pengukuran kualitas jaringan menunjukkan bahwa penggunaan protokol UDP menghasilkan nilai delay, jitter, dan throughput yang lebih baik dibandingkan dengan TCP. Waktu konvergensi jaringan yang dihasilkan sebesar 12,18 ms ketika ukuran data yang dipertukarkan sebesar 64 Byte.Kata kunci: Controller, Full-Mesh, RouteFlow, Software Defined Network ABSTRACTThe controller device in the SDN network is applied to provide flow table information for all switches as a reference in determining route information. The speed in processing the flow table requests that are made by the switches depends on the choice of the type of controller used. There are several types of controllers that can be used to manage the data traffic flow in the SDN network. This research utilizes the RouteFlow controller and the Djikstra routing algorithm. The test network applies the Full-Mesh topology that provides fully connections to all switches, wherein two transport protocols are used to transmit data in SDN networks, i.e., TCP and UDP. The results of network performance measurements show that the use of the UDP obtains better values in delay, jitter, and throughput than TCP. The network convergence time is 12.18 ms when the size of data exchanged is set to 64 Bytes.Keywords: Controller, Full-Mesh, RouteFlow, Software Defined Network
ABSTRAKJumlah pengguna yang meningkat merupakan salah satu penyebab menurunnya kualitas jaringan jika hanya menggunakan ukuran bandwidth yang sama. Sebagai contoh pada implementasi jaringan kampus, jaringan LAN antar gedung yang berbeda biasanya dihubungkan dengan menggunakan perangkat switch. Penurunan performansi jaringan pada jaringan tersebut akibat pertambahan jumlah pengguna bisa diatasi dengan menggunakan konsep load balancing dengan memanfaatkan teknologi EtherChannel. Implementasi teknologi tersebut dapat menggunakan dua pilihan protokol yaitu PAgP dan LACP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji performansi jaringan yang menerapkan konsep load balancing dengan menggunakan protokol PAgP dan LACP. Skenario pengujian menggunakan konsep client-server, dimana aplikasi server yang digunakan adalah FTP untuk implementasi layanan pertukaran data dan penggunaan software VLC untuk implementasi layanan video streaming. Pada penggunaan layanan FTP dengan protokol PAgP dihasilkan nilai delay 42% lebih baik dibandingkan dengan LACP. Begitupula untuk nilai throughput, penggunaan protokol PAgP masih lebih baik 10% dibandingkan dengan LACP.Kata kunci: LAN, Load balancing, Etherchannel, PAgP, LACP ABSTRACTThe increasing number of users is one cause of declining network performance if only use on the same bandwidth value. For example, in the implementation on the campus network, LAN among different building is usually connected using a switch. The decreasing of network performance on that network due to the increasing of the number of users which can be overcome by using a load balancing concept with EtherChannel technology utilization. The implementation of that technology uses two protocols, namely PAgP and LACP. This research intends to test the network performance by applying the load balancing concept using both PAgP and LACP protocols. The experiment scenarios used a client-server concept, where the implemented application server is FTP for exchanging data services and VLC software for implementing video streaming services. In the use of FTP services with using PAgP protocol showed a delay value of 42% better than LACP. The same with throughput value, the use of PAgP protocol still better 10% than LACP.Keywords: LAN, Load balancing, Etherchannel, PAgP, LACP
ABSTRAKPenggunaan switch pada jaringan yang sudah menerapkan teknologi VLAN dapat membagi jaringan menjadi beberapa wilayah jaringan yang berbeda dimana proses ini sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh router. Data yang dipertukarkan antar wilayah jaringan yang berbeda akan melewati jalur trunk yang menghubungkan antar perangkat switch. Proses penambahan header ke dalam data dilakukan perangkat switch sebelum diteruskan melewati jalur trunk. Namun proses tersebut akan menambah overhead (beban trafik tambahan) dari setiap data yang dilewatkan pada jalur trunk. Produk switch dari Cisco memiliki fasilitas yang dinamakan sebagai native VLAN. Apabila asal wilayah VLAN dari data yang dilewatkan pada jalur trunk sama dengan informasi native VLAN yang tersimpan pada perangkat switch, maka data tersebut tidak perlu ditambahkan header disaat ingin dilewatkan jalur trunk. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan native VLAN dalam mengurangi beban trafik jaringan pada jalur trunk. Hasil pengujian memperlihatkan penggunaan native VLAN dapat mengurangi beban overhead trafik data sebesar 4,77%.Kata kunci: VLAN, Native VLAN, Trunk, Jaringan LAN, Overhead Trafik ABSTRACTThe use of switches in the switch network with implementing VLAN technology can divide a network into several different networks that previously just be done with a router. The data that is exchanged among different networks will pass the trunk link that connects between switches. The process of adding a header within data is done by a switch before entering that data into the trunk link. However, that process will increase overhead traffic (additional traffic load) within each data that passed on the trunk link. Cisco's switches have a facility known as native VLAN. If the origin of the data's VLAN area that will be passed on the trunk link is the same as native VLAN information, then the data will not add with a header when will pass on the trunk link. This research will analyze the effect of using native VLAN in reducing overload data traffic on the trunk link. The test result shows that the use of native VLAN can reduce data traffic overhead by 4.77%.Keywords: VLANs, Native VLANs, Trunk Link, Switch Network, Overhead Traffic
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.