AbstrakKekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga banyak terjadi, sedangkan sistem hukum di Indonesia belum menjamin perlindungan terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga. Kekerasan dipahami tidak hanya berkaitan dengan penggunaan fisik tetapi terkait dengan tekanan emosional dan psikis. Kekerasan tidak terjadi secara spontanitas, namun memiliki sebab-sebab tertentu yang mendorong lakilaki berbuat kekerasan terhadap perempuan (istri) yang secara umum penyebab kekerasan tersebut dapat diidentifikasi karena faktor gender dan patriarki, relasi kuasa yang timpang, dan role modeling (perilaku hasil meniru). Gagasan pemukulan merupakan hak yang ada bagi laki-laki tentunya kontradiksi dengan cita-cita al-Qur'an tentang hubungan suami-isteri yang harusnya kompak dan saling mendukung. Hal ini juga berkebalikan dengan aturan Quran yang mana laki-laki dan perempuan boleh membubarkan pernikahan yang gagal, sehingga akan mengesampingkan gagasan bahwa perempuan memiliki tugas dan kewajiban untuk tunduk kepada kekerasan.Kata Kunci: kekerasan; perempuan; sosio-budaya; hukum; agama A. A. A. A. Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan PendahuluanSetiap warga negara berhak mendapatkan rasa aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan sesuai dengan falsafah Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Segala bentuk kekerasan, terutama kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga, merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan terhadap martabat kemanusiaan serta bentuk diskriminasi yang harus dihapus. Korban kekerasan dalam rumah tangga, yang kebanyakan adalah perempuan, harus mendapat perlindungan dari negara dan/atau masyarakat agar terhindar
Laboratory is a learning resource and learning media. The purpose of this research is what is the urgency of the laboratory as a learning medium and what are the opportunities and challenges of the virtual laboratory as a pedagogical framework overview. Therefore, researchers are interested in conducting studies on this matter. This research uses library research and is qualitative in nature. The result of this research is a laboratory as a place for activities that are needed in practice, which is often used as a standard for student success. Virtual laboratories have a significant impact in terms of preparing students for real-world experiences, as well as savings in equipment procurement and maintenance costs, flexibility in location, study time and practical use Abstrak: Laboratorium merupakan salah satu sumber belajar dan media pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimanakah urgensi laboratorium sebagai media pembelajaran dan bagaimanakah peluang dan tantangan laboratorium virtual sebagai sebuah pedagogical framework overview. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan kajian mengenai hal ini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan dan bersifat kualitatif. Hasil penelitian ini adalah laboratorium sebagai tempat kegiatan yang dibutuhkan dalam praktek, seringkali dijadikan standar kesuksesan mahasiswa. Laboratorium virtual mempunyai dampak signifikan dalam hal mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi pengalaman nyata, juga penghematan biaya pengadaan dan perawatan alat, fleksibilitas lokasi, waktu belajar dan praktek.
AbstrakPerselingkuhan pada umumnya banyak terjadi pada anggota keluarga yang kurang memiliki kualitas keagamaan yang mantap, lemahnya dasar cinta, komunikasi yang kurang lancar dan harmonis, sikap egois dari masing-masing, emosi yang kurang stabil, dan kurang mampu membuat penyesuaian diri. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa problematika perselingkuhan suami terhadap istri adalah bahwa perselingkuhan dapat menjadi sumber stres yang luar biasa. Kegagalan pasangan untuk saling menyesuaikan diri dan memecahkan masalah-masalah secara efektif dapat memicu konflik yang berkepanjangan. Dari keseluruhan problematika perselingkuhan, problematika yang paling utama dari perselingkuhan adalah perceraian, karena perselingkuhan merupakan salah satu masalah putusnya perkawinan. Upaya penanganan perselingkuhan antara lain adalah mengawasi pergaulan suami atau istri, berupaya sekuat tenaga menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis, berupaya memberi contoh yang baik, membangun lingkungan yang kondusif, meningkatkan kualitas nilai-nilai keagamaan, landasan cinta yang kokoh, mewujudkan komunikasi secara transparan dan harmonis, meningkatkan kekuatan dan ketahanan diri yang dilandasi dengan konsep diri dan rasa percaya diri secara mantap, mengembangkan kontak sosial secara baik dan sehat, bergaul dengan orang baik.Kata Kunci: perselingkuhan; suami; penanganannya A. A. A. A. Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan PendahuluanRealita menunjukkan, janji kesetiaan yang diucapkan suami ketika akad nikah seringkali diabaikan, suami tergoda wanita lain sehingga terjadilah hubungan cinta dalam bentuk perselingkuhan. Hal ini tidak berarti perselingkuhan hanya terjadi pada pihak suami, istri juga banyak yang melakukan perselingkuhan, namun untuk mempersempit judul penelitian ini maka penelitian difokuskan pada perselingkuhan yang dilakukan seorang suami.
Podcasts involve downloading a series of audio or video broadcasts to a digital media player, via smartphone, computer. Podcast is used as a lecture medium by several lecturers at Faculty of Da’wa and Communication, UIN Walisongo Semarang, and its effectiveness as a lecture tool for adults, still needs to be developed. This research is a quantitative type. The purpose of this study was to examine students' perceptions about the effectiveness of using podcasts and conventional revised media. This research was conducted by 127 student respondents. The questionnaire was distributed after students had completed the lecture material and before the Final Semester Examination (UAS) in the Da'wah Methodology course. The questionnaire used a five-point Likert scale to compare their attitudes in revising lecture results on lecturers' lectures, podcasts, notes and lecture modules. The results showed that students perceive podcasts as a revision medium that is more effective than modules and more efficient than their own notes. Students alsoshow that they are more likely to receive lecture material in the form of podcasts than lecturers' lectures or lecture modules. This research shows that using podcasts as a revision medium has clear benefits, particularly in terms of the time they revise and how much they feel they can learn. Podcasts have significant potential as an innovative learning medium for students in Higher Education.Abstrak: Podcast melibatkan pengunduhan serangkaian siaran audio atau video ke pemutar media digital, melalui ponsel pintar, komputer. Podcast digunakan sebagai media perkuliahan oleh beberapa dosen di Fakultas Dakwahdan Komunikasi, UIN Walisongo Semarang, dan keefektifannya sebagai alat perkuliahan untuk orang dewasa, masih harus terus dikembangkan. Penelitian iniberjenis kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah meneliti persepsi mahasiswa tentangefektivitas penggunaan podcast dan media revisi konvensional. Penelitian ini dilakukan oleh 127 responden mahasiswa. Kuesioner dibagikan setelah mahasiswamenyelesaikan materi perkuliahan dan sebelum Ujian Akhir Semester (UAS) pada mata kuliah Metodologi Dakwah. Kuesioner menggunakan skala Likert lima poin untuk membandingkan sikap mereka dalam merevisi hasil perkuliahan terhadapceramah Dosen, podcast, catatan dan modul kuliah Hasil penelitian menunjukkanbahwa mahasiswa mempersepsi podcast adalah media revisi yang lebih efektif daripada modul dan lebih efisien daripada catatan mereka sendiri. Mahasiswa juga menunjukkan bahwa mereka lebih mudah menerima materi perkuliahan dalambentuk podcast daripada ceramah Dosen atau modul kuliah. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan podcast sebagai media revisi memiliki manfaat yang jelas, terutama hal waktu yang mereka gunakan untuk merevisi dan seberapa banyakmereka merasa dapat belajar. Podcast memiliki potensi signifikan sebagai mediaperkuliahan inovatif untuk mahasiswa di Perguruan Tinggi.
Various efforts have been made by the Government in collaboration with universities to reduce the spread of Covid-19 in the campus environment. Rector of Walisongo Islamic State University Semarang has also responded to the government's instruction, one of which is by implementing online learning. This research is a descriptive qualitative study that aims to obtain an overview of online learning during the Covid-19 pandemic at the Faculty of Da'wa and Communication. Data is collected through the Google Form. Data analysis was performed using interactive analysis techniques Miles & Huberman. The results showed that online learning made students feel more comfortable to ask questions and express their opinions compared to face-to-face lectures. The effectiveness of online learning was related to the availability of internet services and low-cost e-learning platforms. This is evidenced by the Whatsapp Group (WAG) platform that ranks first, followed by Line, Google Classroom, Google Meet, Zoom, then platforms other than this, and Webex ranks last. Abstrak: Berbagai usaha dilakukan Pemerintah bekerjasama dengan perguruan tinggi demi mengurangi penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus. Rektor UIN Walisongo Semarang menanggapi himbauan Pemerintah, salah satunya dengan melaksanakan pembelajaran online. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran pembelajaran online masa pandemi Covid-19 di Fakultas Dakwah dan Komunikasi,.Data dikumpulkan melalui aplikasi Google Form. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran online membuat mahasiswa merasa lebih nyaman untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya dibanding perkuliahan tatap muka, Efektivitas pembelajaran online berkaitan dengan ketersediaan layanan internet dan platform e-learning berbiaya rendah. Hal ini terbukti dengan platform Whatsapp Group (WAG) menempati urutan pertama diikuti Line, Google Classroom, Google Meet, Zoom, kemudian platform selain ini, dan Webex menempati urutan terakhir.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.