Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan persamaan dan perbedaan unsur intrinsik serta mengungkapkan realitas sosial yang terdapat dalam novel Indonesia Orang-Orang Kalah karya M. Husna Hisaba dan novel Korea The Hole karya Pyun Hye-Young. Peneliti membandingkan realitas sosial kedua negara menggunakan pendekatan sosiologi sastra Wellek & Warren dengan menekankan pada sosiologi karya sastra. Realitas sosial masyarakat pada kedua novel sangat penting diungkap sebagai cerminan suatu negara dan studi lintas sosial. Penelitian dirancang menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh dengan teknik baca-catat. Teknik analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu: (1) menyusun dan mengelompokkan hasil temuan dalam bentuk tabel, lalu (2) menginterpretasikan temuan, dan (3) membuat simpulan. Hasil penelitian mengungkapkan persamaan yang ada dalam novel Indonesia dan Korea terletak pada unsur intrinsik tema: penderitaan; latar waktu: dominan siang; sudut pandang: persona ketiga serbatahu; dan pesan moral: mengajarkan kekuatan serta ketabahan dalam menghadapi ujian hidup. Sementara perbedaan kedua novel terdapat pada unsur intrinsik plot atau alur: maju -- campuran; tokoh dan penokohan: Luis Alfar -- Oh Gi: latar tempat: sekolah -- rumah sakit; latar sosial: kehidupan di Jakarta -- Seoul; dan bahasa: majas – penyiasataan struktur. Realitas sosial dalam novel Indonesia yaitu mengenai kerasnya kehidupan di Jakarta, kehidupan di terminal, perceraian, pencucian uang, dan pembunuhan. Realitas sosial masyarakat yang tergambar dalam novel Korea yaitu mudah depresi, kehidupan beragama, kepercayaan terhadap dukun.
Penelitian bertujuan untuk mengungkapkan realitas sosial secara objektif kehidupan panti asuhan yang terdapat dalam novel Kado Terbaik karya J.S. Khairen. Pendekatan dalam penelitian yakni sosiologi sastra. Ada pun teori yang digunakan yaitu realitas sosial objektif menurut George Ritzer. Metode penelitian yaitu kualitatif dengan teknik analisis isi. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik membaca dan mencatat. Analisis data dilakukan dengan cara: (1) membaca dan memahami karya sastra, (2) menginterpretasikan satu per satu data hasil temuan, dan (3) membuat simpulan berdasarkan data dan interpretasi sebelumnya. Hasil penelitian realitas sosial objektif dalam novel tergambar melalui beberapa aspek yaitu: (1) aspek ekonomi realitas sosial berupa penelantaran, (2) aspek penindasan berupa kekerasan, penganiayaan, penculikan dan penjualan organ tubuh, (3) aspek kebudayaan berupa pulang kampung dan baju lebaran, (4) aspek agama berupa mengaji, salat, dan puasa, (5) aspek moral berupa pencopet, maling kotak amal masjid, dan pengirim obat-obatan, dan (6) aspek pendidikan berupa tidak mengenal pendidikan dan putus sekolah. Realitas sosial dalam novel Kado Terbaik karya J.S. Khairen ialah cerminan terkait kehidupan anak-anak di panti asuhan ilegal.Kata Kunci: Novel Kado Terbaik, Realitas Sosial, Sosiologi Sastra
Novel Kisah Sedih di Hari Minggu (Tragedi) karya Upay mengangkat isu gangguan mental berupa Baby Blues Syndrome yang dialami oleh tokoh. Penelitian bertujuan mengungkapkan aspek kepribadian tokoh utama dan tokoh pendukung dalam novel berdasarkan struktur kepribadian. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan menggunakan pendekatan psikologi sastra menurut Sigmund Freud. Sumber data novel berjudul Kisah Sedih di Hari Minggu (Tragedi) karya Upay yang diterbitkan 2016. Data dalam penelitian ini berupa teks narasi dan dialog yang menggambarkan aspek psikologis tokoh. Teknik pengumpulan data dengan cara teknik baca dan teknik catat. Adapun tokoh-tokoh yang diteliti dalam penelitian ini meliputi tokoh utama bernama Riana dan tokoh pendukung bernama Ibunda Robert. Hasil penelitian menunjukkan tokoh Riana memiliki kepribadian yang seimbang. Seimbang berarti bahwa kepribadian dalam diri tokoh mampu menggerakkan id dan ego yang dikendalikan oleh superego dalam diri seseorang sama beratnya. Superego dalam diri tokoh Riana berfungsi dengan semestinya. Artinya superego tokoh Riana mengarahkan id dan ego dalam dirinya ke arah yang lebih bermoral. Tokoh Ibunda Robert memiliki struktur kepribadian yang tidak seimbang (adanya ketimpangan superego dalam diri seseorang menjadikan ego dalam dirinya dikuasai oleh id) antara id, ego, dan superego. Ketidakseimbangan terdapat pada superego dalam diri tokoh Ibunda Robert. Ego tokoh Ibunda Robert telah didominasi oleh id sehingga superego dari tokoh Ibunda Robert tidak berfungsi dengan semestinya. Begitu besarnya tekanan dan desakan dari id yang disalurkan melalui ego membuat struktur kepribadian superego tidak berfungsi hingga mengakibatkan terjadinya perilaku yang tidak sejalan dengan nilai-nilai moral dan kemanusiaan.Kata Kunci: novel, psikologi sastra, tokoh utama, tokoh pendukung
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.