Drug reconciliation is needed to get rational treatment therapy. The purpose of this study was to analyze the relationship between the completeness of filling out the form of drug reconciliation and rational drug use at Bekasi X Hospital. The study design used a cross-sectional comparative study to compare between 56 completed drug reconciliation forms and 133 incomplete drug reconciliation forms. Sampling is done in total sampling. The research sample that fulfilled the inclusion criteria was 189 forms (40.6%) of all (466) drug reconciliation forms in November 2015-end April 2016 at X Hospital Bekasi. Data was analyzed using Chi-square test. The results showed that the largest percentage of filling out drug reconciliation forms was incomplete (70.4%), carried out by the pharmacist (56.1%) and not signed by a doctor (63.5%). Percentage of rational drug use by 7.9%, with details: correct diagnosis 53.4%, correct indication 53.4%, correct selection of medicine 33.9%, correct dosage 8.5%, exactly how to administer 37.6%, on time giving 13.8% and correct time giving 14.8%. There is no significant relationship between the completeness of filling out the drug reconciliation form, the types of health workers, the presence/absence of a doctor's signature and rational drug use in inpatients (p> 0.05).Tthere is no significant relationship between the completeness of filling out the reconciliation form and rational drug use in inpatients at Bekasi X Hospital (p> 0.05)
Antibiotics are the most widely used drugs in the treatment of infections caused by bacteria. Resistance of microorganisms to antibiotics, pharmacokinetic and pharmacodynamic factors, drug interactions and side effects and cost factors are needed to be considered in their use. The use of antibiotics needs to be evaluated quantitatively and qualitatively. The study was conducted to determine and evaluate the use of line 3 antibiotics quantitatively in the X Bekasi Hospital in the first quarter of 2020 compared to the fourth quarter of 2019. It was descriptive study with retrospective data collection using total sampling technique. There are 13 types of antibiotics that are included in the line 3 antibiotics used at X Bekasi Hospital. The percentage of use of line 3 antibiotics in the first quarter of 2020 compared to the fourth quarter of 2019 increased by 26.9% for the use of amikacin 250 mg injection but decreased by 100% for the use of amikacin 500 mg injection, increased by 17.8% for the use of meropenem 0.5 g injection but decreased by 16.1% for the use of meropenem 1 g injection, decreased by 100% for the use of imipenem-cilastatin injection, linezolid 600 mg injection and vancomycin 500 mg injection, decreased by 212.5%, 53.6%, 41.2% and 69.2% each for the use of doripenem 500 mg injection, decreased, ceftazidime 1 g injection, cefepime 1 g injection and piperacillin tazobactam injection, and increased 75% for the use of tigecycline 50 mg injection. The use of line 3 antibiotics in X Bekasi Hospital was very large and varied in the fourth quarter of 2019 compared to the first quarter of 2020. A very significant amount was seen in the use of imipenem-cilastatin injection, linezolid 600 mg injection and vancomycin 500 mg injection.
Pandemi virus corona menyebabkan banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Gizi yang baik juga sangat penting sebelum, selama dan setelah infeksi. Infeksi menyebabkan tubuh korban menjadi demam, sehingga membutuhkan tambahan energi dan zat gizi. Oleh karena itu, menjaga pola makan yang sehat sangat penting selama pandemi ini. Meskipun tidak ada makanan atau suplemen makanan yang dapat mencegah infeksi Covid-19, mempertahankan pola makan gizi seimbang yang sehat sangat penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang baik. Meski vaksin untuk mencegah virus Corona sudah didistribusikan, namun menjaga kesehatan supaya tidak tertular dari virus Corona perlu dilakukan. Salah satu upaya untuk menghindari paparan virus Corona dan menjaga imun tubuh supaya bisa tetap sehat serta fit adalah dengan mengkonsumsi bahan-bahan alami asli Indonesia yang bisa kita peroleh dari lingkungan sekitar. Masyarakat diharapkan mampu mengetahui mekanisme infeksi dan kaitannya dengan imunitas tubuh manusia. Metode yang digunakan adalah pemaparan materi tentang mekanisme infeksi dan kaitannya dengan imunitas tubuh manusia serta mengenal herbal asli Indonesia untuk meningkatkan imunitas tubuh dan cara menanam herbal secara sederhana di pekarangan rumah yang dilengkapi dengan demonstrasi cara mengolah herbal dan metode pembuatan pupuk dari sampah organik (metode takakura). Target dan luaran dari akhir kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan wawasan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat sehingga mengetahui mekanisme infeksi dan kaitannya dengan imunitas tubuh manusia, mengetahui herbal asli Indonesia yang bisa digunakan untuk menjaga imunitas tubuh serta cara mengolahnya sehingga bisa dibuat sendiri di rumah, dan pembuatan pupuk dari sampah organik yang berasal dari sampah rumah tangga (metode takakura). Hasil kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang target dan luaran dari akhir dari kegiatan ini, yaitu peningkatan pencapaian nilai pengetahuan 100 poin peserta pada pretest dan postest dari 119 peserta (21,25%) menjadi 297 peserta (49,42%), atau meningkat sebanyak 28,17%. Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi kekhawatiran masyarakat terhadap penularan virus covid-19 dengan memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat mengenai infeksi dan imunitas tubuh manusia. Selain itu kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam upaya meningkatkan imunitas tubuh dan memberikan inspirasi kepada masyarakat dalam menurunkan derajat kejenuhan karena harus tetap berada di rumah dalam melaksanakan rutinitas sehari-hari dengan melakukan kegiatan pembuatan pupuk dari sampah organik (metode Takakura) secara sederhana dengan bahan dan alat yang mudah didapat di dalam rumah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.