Thixoforming process is one method to improve the mechanical properties, especially in the manufacture of magnesium alloy components. This method is an alternative to lightweight structures and simultaneously efficient use of raw materials, fuel efficiency and environmental friendliness. The aim of this study is investigates the effect of ZnO nanoparticles addition on grain refinement of Mg-Al-Zn alloy by thixoforming. In these experiments, ZnO nanoparticles added from 0.1, 0.2, 0.3, 0.4 and 0.5 wt. % to Mg-Al-Zn alloy and thixoforming temperature set-up at 530°C. The results showed that the increasing of weight % ZnO nanoparticles cause decreasing grain size average of Mg-Al-Zn alloy both as-cast and thixoforming. On 0.5 wt. % ZnO addition was obtained grain refinement 39.87 μm (decreased 29.29%) and hardness 73.80 HB (increased 53.94%) compared to as-cast.

This study investigates the effect of temperature semi-solid casting process for magnesium alloys AZ91D in an effort to increase the mechanical properties for the application of lightweight structures. In this experiments, semi-solid casting process is varied temperatures ranging from 500, 510, 520, 530 and 540°C. Results of hardness testing obtained the highest average is 64.4 BHN at a temperature of 500°C, which higher than the as-cast 42.56 BHN (an increase of 33.91%). The increasing of hardness occur because of changes in the microstructure of dendrite structures into globular grains, which have α-Mg phase and ß-Mg17Al12. Small spherical grain shape and spread evenly with a size of 40.08 μm obtained at temperatures of 500°C and size 77.2 μm at temperatures 540°C.

Permintaan energi yang terus tumbuh dan masalah pemanasan global memaksa untuk mencari sumber energi berkelanjutan, termoelektrik menawarkan energi berkelanjutan. Metode yang dilakukan untuk membuat material termoelektrik adalah  metalurgi serbuk dengan tahapan proses mixing, kompaksi dan sintering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi kimia terhadap sifat termoelektrik dan mekanik. Bahan yang digunakan adalah paduan Zn-Al yang mempunyai variasi komposisi Al 1%, 3% dan 5%, dengan penimbangan berat sampel 1,5 gram. Kompaksi dilakukan dengan  penekanan 80 kg/cm²dan proses sintering pada temperatur 360ºC. Selanjutnya material dikarakterisasi diperoleh nilai densitas Archimedes tertinggi didapatkan pada variasi komposisi dengan doping 5%Al sebesar 6.6376 g/mm³ dan nilai kekerasan sebesar 80,69 HVN. Hasil dari pengujian Termoelektrik (LSR-4)  nilai koefisien Seebeck sebesar 1,794 μV/K dan Power factor sebesar 1,619x10-5 W/mK² pada temperatur 400 K, hasil tersebut lebih besar dibandingkan doping Al 1% dan 3%. Hasil dari pengujian koefisien Seebeck tersebut meunjukkan material Zn-Al mempunyai tipe-p atau dominan hole. Dengan penambahan doping Al pada Zn secara efisien mengimbangi penurunan dalam konsentrasi untuk peningkatan konduktivitas listrik dan sifat-sifat Zinc sebagai konduktor serta bahan termoelektrik.