Many studies showed that rivers in Indonesia had been polluted. This is due to the large number of human activities, both from industrial, domestic, and agricultural waste. Kampung Sasirangan is one of the settlements located on the bank of Martapura River. The existence of industrial activities from sasirangan waste water and the large number of people deficating and throwing the garbage in the river causes water pollution. Good perceptions and good behavior is expected to increase community participation in river conservation. The purpose of this study was to determine the perceptions and behavior of the community regarding pollution that occurs in the Martapura River and to determine alternative strategies to control water pollution of Martapura River. Data was collected by questionnaires, observation, and interviews. The sample of respondents in this study used Slovin formula, amounted 100 respondents. This research use descriptive qualitative anaylisis. The results of this study show that most respondents have a poor perception of water pollution. Therefore, a strategy is needed that can make positive perceptions so that community behavior cares about environmental sustainability, that is education, wastewater treatmant plan, legislation, monitoring, and encouragement of public figure
Kampung Sasirangan adalah salah satu pemukiman warga yang berada di pinggiran Sungai Martapura. Masyarakat umumnya memanfaatkan air sungai untuk kegiatan aktivitas rumah tangga sehari-hari. Adanya aktivitas masyarakat di pinggir sungai, baik kegiatan sehari-hari maupun kegiatan industri tekstil menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air. Berdasarkan data sepuluh penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Sungai Mesa tahun 2017, jumlah penyakit yang berhubungan dengan kulit merupakan salah satu penyakit terbanyak dengan jumlah 865 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola perilaku masyarakat dengan kejadian keluhan penyakit kulit. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui kuisioner, observasi, uji laboratorium, dan wawancara. Sampel responden dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin, yaitu sebanyak 100 responden. Analisis data bivariat yang digunakan adalah chi-square dan analisis multivariat yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menujukkan pola perilaku masyarakat yang memiliki hubungan yang nyata dengan kejadian penyakit kulit adalah mandi di sungai (p-value 0,025), lama kontak (p-value 0,02), dan frekuensi kontak (p-value 0,001). Sedangkan untuk pola perilaku masyarakat yang lain, yaitu cuci pakaian di sungai dan kebiasaan buang air besar di sungai tidak memiliki hubungan yang nyata dengan kejadian penyakit kulit yang dialami oleh masyarakat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.