Artikel ini membahas kontribusi Muhammad Mahfudz at-Tarmisi dalam mengembangkan Kajian Hadis di Indonesia. Beliau sebagai ulama’ hadis Nusantara pertama sebagai muhaddits. Ia mendapat Ijazah pengajaran Shahih Bukhari yang isnad-nya langsung ke Imam Bukhari dan mendapat gelar sebagai Pembangkit Ilmu Diroyah Hadis. Riset ini menggunakan metode studi literatur dengan mengkaji karya-karya Muhammad Mahfudz at-Tarmisi di bidang hadis. Hasil temuannya bahwa Muhammad Mahfudz at-Tarmisi adalah seorang ulama’ yang mempunyai kontribusi yang besar dalam mengembangkan hadis di Indonesia. Dalam kitabnya yang berjudul al-Minhah al-Khairiyyah yang memuat 40 hadis Nabi yang dikenal dengan nama Arba’in al-Tarmisi. Al-Tarmsi mencoba mengakomodir seluruh kitab hadis masyhur Kutub al-Sittah dengan cara mengambil hadis pertama dan terakhir yang terdapat di dalam kitab Shahih Bukhari. Kemudian dalam kitabnya yang berjudul Manhaj Dzaw al-Nadhar bi Syarkh Mandzumati ‘Ilm al-Atsar, Al-Tarmasi mensyarah semua bait syair yang terdapat dalam kitab al-Fiyah al-Suyuthi. Melalui karya tersebut reputasi al-Tarmasi dikenal hingga kancah Internasional bahkan dijadikan sebagai referensi di berbagai Universitas, seperti: Mesir, Maroko, Mekah dan Indonesia.
Artikel ini membahas tentang kekerasanterhadap perempuan dalam rumah tanggadengan pendekatan tafsir maqashidi. Rumahtangga seharusnya menjadi tempat untukmembina keluarga dengan saling mengasihi dan menyayangi. Namun faktanya ada perilakukekerasan dan kerap tidak terdeteksi karenaberada di ruang yang tertutup. Kekerasanterhadap perempuan dalam rumah tanggaibarat gunung es, yang kasusnya setiap tahunsemakin bertambah. Riset ini menggunakanstudi literatur dengan mengkaji dan menelaahteks al-Qur’an yang berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan. Pendekatanyang digunakan adalah tafsir maqashidi dengan mencoba menggali dari maksud dan tujuan di balik teks tersebut. Hasil temuannyamemperlihatkan pandangan yang solid, dimanadi dalam pendekatan tafsir maqashidi terdapataspek-aspek maqashid tentang kekerasan dalam rumah tangga. Kekerasan dan penganiayaanyang dilakukan dapat menghalangi terjaganyaagama (hifdz al-din). Kekerasan terhadapperempuan juga merupakan ancaman bagiterselematkannya jiwa (hifdz al-nafs). Kekerasan terhadap perempuan juga akanmenghalangi terjaganya keturunan (hifdz al-nasl). Ketiga aspek tersebut memiliki tujuanyaitu agar suami tidak sewenang-wenangnyabersikap terhadap istri dan terjaganya keutuhanrumah tangga di hadapan Allah swt.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.